- Apresiasi Para Penyelamat Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Hidup
- Hadirkan Dua Pakar, FISIP UPNVJ Bedah Ragam Riset Big Data dalam Ilmu Komunikasi
- NFA Terus Perkuat Cadangan Pangan Pemerintah
- Ini yang Membuat Prabowo Yakin Indonesia Bisa Bebas dari Impor Semua Produk Pangan
- Produksi Padi Diyakini Meningkat, Wamentan Tekankan Bulog Serap Gabah Petani
- Lindungi Peternak, Mentan Stop Sementara Impor Daging Domba
- AHY: Indonesia Kaya Potensi Ekraf yang Bisa Tingkatkan Perekonomian
- Macan Tutul Jawa Puncak Predator di TN Ujung Kulon
- 5 Produk UMKM yang Punya Potensi Besar Ekspor ke Inggris
- Hub UMK Jakarta Raya Wujud Kontribusi PLN Dalam Pemberdayaan Ekonomi Lokal
NFA Terus Perkuat Cadangan Pangan Pemerintah
JAKARTA – Dalam rangka mendukung pencapaian swasembada
pangan, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus melakukan
berbagai upaya untuk memperkuat stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Langkah
ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan
dan harga pangan sekaligus memperkuat ekosistem pangan nasional yang mandiri
dan berdaulat.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menyatakan guna mewujudkan
swasembada pangan, diperlakukan sinergi antara pemerintah, pemerintah daerah,
para pelaku usaha pangan, serta seluruh elemen masyarakat. Hal ini merupakan
kunci kesuksesan bersama untuk menggapai Indonesia Emas 2045.
“Penguatan cadangan pangan menjadi salah satu kunci untuk
menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, gejolak harga pangan
dunia, dan risiko bencana alam. Dengan cadangan yang memadai, kita dapat
menjaga ketahanan pangan nasional serta mendorong penguatan ekosistem pangan
nasional yang mendukung peningkatan kesejahteraan pelaku usaha di sektor
pangan,” ujar Arief pada Selasa (3/12/2024).
Baca Lainnya :
- Ini yang Membuat Prabowo Yakin Indonesia Bisa Bebas dari Impor Semua Produk Pangan0
- Presiden Prabowo Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru Lewat Perikanan Budidaya0
- Susu: Sapi dan Sastra0
- Kejar Swasembada Pangan, Indonesia Stop Impor Garam Mulai 20250
- Menko AHY: Bendungan Sidan, Proyek Strategis untuk Atasi Defisit Air di Wilayah SARBAGITA0
Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan oleh NFA
meliputi penguatan infrastruktur dan logistik pangan melalui pembangunan
sarpras rantai dingin (cold chain) untuk memastikan distribusi pangan berjalan
lancar dan merata, kerjasama dengan BUMN dan asosiasi untuk memperkuat
pengadaan dan pengelolaan stok pangan pokok strategis, hingga optimalisasi
penyerapan hasil panen petani sebagai langkah prioritas mendukung produksi
domestik.
Di sisi lain, program diversifikasi pangan lokal mendukung
pengembangan pangan lokal sebagai alternatif seperti sagu, singkong, dan
umbi-umbian, juga dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada beras, di
samping gerakan Stop Boros Pangan.
Dengan kebijakan ini, Kepala NFA berharap upaya ini tidak
hanya meningkatkan ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberikan dampak
positif terhadap pengembangan ekosistem usaha pangan, termasuk peningkatan
kesejahteraan para pelaku usaha pangan termasuk petani, distributor, dan
pengolah, bisa mendapatkan manfaat melalui kepastian pasar, stabilitas harga,
dan peluang usaha yang lebih luas.
NFA optimis bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan
secara berkelanjutan dan mengurangi impor, bahkan mampu menjadi negara
pengekspor pangan di masa depan, selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto
untuk mewujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia.
Sebelumnya dalam Rapat Kabinet di Jakarta (2/12/2024)
Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja kementerian/lembaga di bidang
pangan atas upayanya dalam meningkatkan produksi, menjaga stabilitas pasokan
dan harga pangan, serta memperkuat CPP. Diharapkan 2025 tidak impor beras.
"Apresiasi saya juga kepada Menteri Pertanian dan
timnya, Bulog, Badan Pangan Nasional, semua unsur, Menteri BUMN dan BUMN yang
berada di bawah pengawasan Menteri BUMN. Terima kasih langkah-langkah kita di
akhir tahun 2024 juga karena dukungan Presiden Joko Widodo sebelumnya kita
mampu mengatasi tahun ini yang tidak ringan," ungkap Presiden.
Diketahui pada akhir tahun 2024, stok Cadangan Beras
Pemerintah (CBP) mencapai hampir 2 juta ton, harga pangan relatif stabil untuk
menjaga daya beli masyarakat. Ke depan upaya pemenuhan CPP akan dioptimalkan
melalui produksi dalam negeri.