- AHY: Indonesia Kaya Potensi Ekraf yang Bisa Tingkatkan Perekonomian
- Macan Tutul Jawa Puncak Predator di TN Ujung Kulon
- 5 Produk UMKM yang Punya Potensi Besar Ekspor ke Inggris
- Hub UMK Jakarta Raya Wujud Kontribusi PLN Dalam Pemberdayaan Ekonomi Lokal
- Presiden Prabowo Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru Lewat Perikanan Budidaya
- Manfaatkan Energi Matahari, Petani Kopi Cuan Jutaan
- Kaktus Duri Menyengat, Kulit Glowing Sehat Terlihat!
- Kembalinya Candi Lumbung ke Desa Sengi
- Susu: Sapi dan Sastra
- Liverpool vs Man City, Laga Bergengsi Tim Papan Atas Liga Inggris
Belantara Foundation-PHP Minas Tahura Ajak Siswa Tanam Pohon Langka
SIAK - Belantara Foundation bersama Kesatuan Pengelola Hutan
Produksi (KPHP) Minas Tahura mengajak siswa SMK Negeri 1 Tualang, Kabupaten
Siak, Riau menanam bibit pohon langka secara simbolis di kawasan Tahura Sultan
Syarif Hasyim (SSH), Provinsi Riau pada Kamis, 28 November 2024.
Acara penanaman bibit pohon langka ini dilakukan secara
khusus dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI)
yang diperingati setiap tahun, pada 28 November, yang momennya dimanfaatkan
sebagai gerakan penanaman pohon langka serentak di beberapa daerah di Indonesia
yang digagas oleh Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI).
Pada penanaman pohon kali ini, lokasi yang digunakan adalah
areal terdegradasi dalam kawasan Tahura SSH, yang mana bibitnya disiapkan oleh
Kelompok Tani Hutan Sultan Syarif Hasyim. Adapun jenis bibit pohon yang ditanam
antara lain kulim (Scorodocarpus borneensis), meranti bunga (Shorea leprosula)
dan meranti batu (Parashorea aptera). Jenis meranti bunga dan meranti batu
termasuk dalam kategori pohon langka yang perlu dilestarikan.
Baca Lainnya :
- Prabowo: Butuh Aksi Kolektif dari G20 untuk Turunkan Emisi Karbon0
- Pesan Berani untuk Para Pemimpin Dunia: Akhiri Plastik Sekarang Juga!0
- Lucu dan Gemoynya Anak Badak Jawa Menyusu ke Induknya0
- Andai Besok Kiamat, Tanam Pohon Jangan Ditunda!0
- Misteri Lubang Gravitasi Samudra Hindia, Ilmuwan Teliti Asal-Usulnya0
Di sela-sela kegiatan, Direktur Eksekutif Belantara
Foundation, Dr Dolly Priatna mengatakan bahwa gerakan penanaman pohon langka
seperti ini sangat relevan dengan salah satu program utama kami yaitu pemulihan
atau restorasi hutan. Sejak tahun 2022, kami bekerja sama dengan KPHP Minas
Tahura dan APP Japan Ltd. menginisiasi Forest Restoration Project: SDGs
Together, yang tujuannya membantu merestorasi lahan terdegradasi yang ada di
kawasan Tahura SSH.
Dolly, yang juga pengajar di Sekolah Pascasarjana
Universitas Pakuan menegaskan acara penanaman pohon simbolis yang dilakukan
bersama seperti ini amat penting untuk meningkatkan kesadaran (awareness) masyarakat
khususnya generasi muda tentang pentingnya melestarikan pohon-pohon yang ada di
hutan.
Dengan melibatkan siswa sekolah, harapannya mereka dapat
teredukasi tentang manfaat dan peran setiap jenis pohon dalam ekosistem.
Pasalnya, generasi muda yang ada saat ini akan ikut menentukan keberhasilan
pelestarian jenis-jenis pohon langka di Indonesia di masa depan.
“Kami berharap gerakan menanam pohon ini dapat memberikan
inspirasi bagi masyarakat umum, terutama para pihak yang kegiatannya
berdampingan dengan kawasan, untuk turut berkontribusi aktif pada bidang
pelestarian alam dan lingkungan hidup di sekitarnya,” imbuh, Dolly.
Di tempat terpisah, Ketua Forum Pohon Langka Indonesia, Prof
Dr Tukirin Partomihardjo mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih dan
mengapresiasi Belantara Foundation telah berpartisipasi aktif pada gerakan
penanaman pohon langka serentak ini. Gerakan ini bertujuan untuk
mengarusutamakan berbagai kegiatan dan program pelestarian jenis-jenis pohon
langka menjadi bagian dari penanaman pohon.
Prof Tukirin menjelaskan pada tahun 2024, FPLI memulai
inisiatif untuk menyelaraskan peringatan Hari pohon sedunia 21 November 2024
& Hari menanam pohon Indonesia 28 November 2024 dengan kegiatan secara
partisipatif dengan menanam jenis pohon langka. FPLI mengundang semua kalangan
untuk berkolaborasi mengampanyekan pentingnya melestarikan jenis-jenis pohon
langka dan habitatnya agar terhindar dari kepunahan.
“Bentuk program nyata salah satunya adalah dengan
menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk “Tanam Pohon Langka Serentak”. Dengan
harapan ke depan semakin banyak pihak-pihak yang menyebarluaskan ajakan
melestarikan jenis-jenis pohon langka Indonesia,” kata Prof Tukirin.
Tiara Yosenjelika N, salah satu siswa peserta penanaman dari
SMK Negeri 1 Tualang, Kabupaten Siak, Riau sangat berterima kasih kepada
Belantara Foundation atas kesempatan luar biasa untuk berkontribusi dalam
pelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon langka ini. Dengan
mengikuti kegiatan ini, ia mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya
menjaga hutan dan bagaimana aksi kecil seperti menanam pohon dapat berdampak
besar bagi kelestarian alam dan lingkungan.
“Saya berharap kegiatan inspiratif seperti ini terus
dilakukan dan semakin banyak masyarakat khususnya generasi muda yang
terinspirasi untuk menjaga alam dan lingkungan yang ada di sekitar mereka”,
tandas Tiara. (fadlik al iman)