- OJK Akan Tata Ulang Perijinan Perusahaan Gadai
- Jadi Pembina Kawasan Sungai Cipinang, MIND ID Komitmen Dukung Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
- Wujudkan Ekonomi Kerakyatan, MIND ID Dorong 10.000 UMK Naik Kelas
- Masyarakat Adat Masukih Tolak Penambangan Emas Ilegal di Hutan Adat Kalimantan Tengah
- Cegah Tragedi Berulang, Kementerian PU Periksa Struktur Bangunan Dua Pesantren Besar di Jatim
- Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan
- Pertamina Wujudkan Transformasi Bisnis Berkelanjutan Melalui BBM Ramah Lingkungan
- Merawat Tradisi Penyembuhan Dayak Taboyan: Jaga Keseimbangan Alam, Roh, dan Manusia
- Mantan Bos BEI Minta Purbaya Jelaskan Definisi Saham Gorengan
- Israel Disebut Akan Tarik Mundur Pasukan Sepenuhnya Dari Gaza Dalam 24 Jam
Cegah Tragedi Berulang, Kementerian PU Periksa Struktur Bangunan Dua Pesantren Besar di Jatim
3.jpg)
JOMBANG – Pasca musibah yang terjadi di
Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Kementerian
Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mulai melakukan
pengecekan keandalan bangunan di dua pondok pesantren besar di Jawa Timur,
yaitu Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Ma'arif Denanyar di Jombang dan Ponpes
Lirboyo di Kediri.
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menyatakan
dukungan penuhnya terhadap langkah proaktif ini. Ia telah mengerahkan tim dari
jajaran Direktorat Jenderal Cipta Karya yang tersebar di seluruh Indonesia
untuk memastikan proses pengecekan berjalan cepat dan efisien.
"Tim dari Direktorat Jenderal Cipta Karya tersebar di
seluruh Indonesia, sehingga harapannya kita bisa cepat pengecekannya,"
ujar Menteri Dody.
Baca Lainnya :
- Merawat Tradisi Penyembuhan Dayak Taboyan: Jaga Keseimbangan Alam, Roh, dan Manusia0
- Terbesar di Asia Tenggara, Tangki Raksasa Lawe-Lawe Ikon Baru Ketahanan Energi Indonesia0
- Tinjau SMA Pradita Dirgantara, AHY: Sekolah Garuda Infrastruktur Masa Depan Indonesia0
- Perkuat Verifikator Hutan Adat, Komitmen Kemenhut Percepat Penetapan Hutan Adat di Indonesia0
- Rumah: Kekuasaan dan Kenangan0
Sebagai tindak lanjut di lapangan, Direktur Jenderal Cipta
Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana, pada Kamis (9/10/2025), langsung
meninjau keandalan bangunan di Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar dan Ponpes
Lirboyo. Menurutnya, langkah ini merupakan instruksi langsung dari Presiden.
“Ini adalah instruksi dari Presiden yang disampaikan melalui
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) dan Menteri PU.
Kami diminta untuk melakukan pengecekan terhadap keandalan bangunan di sejumlah
pondok pesantren,” kata Dirjen Dewi.
Pengecekan ini tidak hanya berfokus pada keandalan struktur
bangunan utama, tetapi juga memperhatikan aspek penambahan-penambahan bangunan
yang ada di dalam kompleks pondok pesantren.
Salah satu lokasi yang ditinjau, Ponpes Mamba'ul Ma'arif
Denanyar Jombang, merupakan lembaga pendidikan Islam yang berdiri sejak tahun
1917. Sebagai salah satu yang tertua dan terbesar di Jombang, ponpes ini
menampung total 4.500 santri, dengan sekitar 2.500 di antaranya tinggal di
asrama.
Di Ponpes Mamba'ul Ma'arif, saat ini tengah dibangun
fasilitas Sanitasi LPK yang meliputi MCK 6 bilik, tempat wudu, tempat cuci
tangan, area cuci bersama, satu unit Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik
(IPALD), serta satu unit menara air. Proyek yang dilaksanakan dengan metode
swakelola tipe IV ini memiliki anggaran sebesar Rp250 juta (dua ratus lima
puluh juta rupiah) dan dijadwalkan berlangsung sejak 1 Oktober hingga 30
Desember 2025.
Setelah dari Jombang, Dirjen Dewi melanjutkan peninjauannya
ke Ponpes Lirboyo yang berlokasi di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Pondok
pesantren ini memiliki skala yang lebih besar dengan jumlah santri mencapai
sekitar 52.000 orang. Saat ini, Ponpes Lirboyo sedang dalam proses konstruksi
gedung madrasah putra setinggi empat lantai, ruang serba guna, kamar mandi,
serta ruang penginapan santri.
Hasil peninjauan di Ponpes Lirboyo menunjukkan bahwa
perencanaan bangunannya sudah baik. Namun, tim dari Kementerian PU memberikan
beberapa catatan untuk perbaikan. Untuk Ponpes Lirboyo Kediri, perencanaan
bangunannya sudah baik hanya ada beberapa yang perlu dilakukan perkuatan
terutama perkuatan dindingnya.
“Tadi kami sudah memberikan sedikit rekomendasi kepada tukang yang sedang bekerja agar meningkatkan kualitasnya," ungkap Dirjen Dewi. Lebih jauh, Kementerian PU juga menyiapkan program jangka panjang. Ke depannya, kementerian akan melatih para santri yang memiliki minat di bidang konstruksi.
Dengan pelatihan dan sertifikasi, kompetensi mereka akan
terjamin sehingga dapat secara legal membantu pekerjaan-pekerjaan di bidang
konstruksi, termasuk di lingkungan pesantren mereka sendiri. Program kerja ini
merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan
ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
