- Peduli Kesehatan, Anggota Sevenist Club Periksa Gula Darah dan Gelar Seminar Kesehatan Jantung
- Kemenag Karanganyar Borong Juara di Ajang Penyuluh Agama Islam Award Jateng 2025
- Muhammad Sirod: Penundaan Tarif AS-China Jeda Strategis, Bukan Damai Permanen
- Taman Bumi Meratus dan Kebumen bukan Sekadar Warisan Alam dan Budaya
- AHY: Pembangunan Infrastruktur Perkuat Pertahanan Negara
- Anak Perusahaan Sinarmas Group Kembali Gusur Tanah Petani di Tebo
- Wamentan dan Rektor IPB Luncurkan Benih Paten! Produktivitas Capai 12 Ton Per Hektare
- Belantara Foundation: Strategi Terpadu Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Sebuah Keharusan
- SBY: Krisis Iklim dan Krisis Lingkungan Itu Nyata
- Kembangkan Energi Transisi, Pertamina Dorong Kesejahteraan 408 Petani di Desa Uma Palak
Indonesia dan Inggris Luncurkan Program Hutan, Pertanian, dan Perdagangan Berkelanjutan
1.jpg)
JAKARTA – Mendukung ketahanan pangan
dan pertumbuhan hijau Indonesia, Pemerintah Inggris, bekerja sama dengan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, meluncurkan
Program Hutan, Pertanian, dan Perdagangan Berkelanjutan (Forest, Agriculture
and Sustainable Trade - FAST), pada 20 Februari 2025 di Jakarta.
Inisiatif yang di-support oleh United Nations
Development Programme - UNDP Indonesia ini bertujuan untuk memperkuat rantai
pasokan minyak kelapa sawit dan kakao yang berketahanan, memastikan perdagangan
komoditas pertanian yang berkelanjutan sekaligus meningkatkan taraf hidup para
petani kecil.
Peluncuran program FAST dihadiri oleh Duta Besar Inggris
untuk Indonesia Dominic Jermey, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto, Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel, dan Wakil
Kepala Perwakilan UNDP di Indonesia Sujala Pant.
Baca Lainnya :
- Pentingnya Konsep Halal dan Thayyib untuk Pendapatan Ekonomi Berkelanjutan0
- Mau Kuliah Gratis? Beasiswa Bank Indonesia 2025 Telah Dibuka, Ini Syaratnya!0
- Peta Jalan Ekosistem Industri Hijau0
- Trik Pengawetan Kayu Sengon untuk Menjaga Kualitasnya0
- Sistem Pascaproduksi PIT Tingkatkan PNBP SDA Perikanan 30% di 2024 0
“Inggris bangga bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan
UNDP meluncurkan program FAST, yang memperkuat komitmen kami terhadap produksi
komoditas pertanian berkelanjutan yang mengurangi dampak negatif terhadap hutan
dan lingkungan,” kata Dominic Jermey, Duta Besar Inggris untuk Indonesia.
“Melalui inisiatif seperti FAST, kami mendukung
petani-petani kecil, mendorong perdagangan berkelanjutan dan memperkuat
ketahanan ekonomi di sektor pertanian, guna meningkatkan ketahanan pangan dan
mendorong pertumbuhan hijau,” sambung Dominic.
Menurutnya, inisiatif ini merupakan bukti nyata komitmen
Inggris untuk memperdalam kemitraan dengan Indonesia. “Seiring kami menciptakan
fondasi kuat yang dibutuhkan untuk kemitraan strategis yang baru antara Inggris
dan Indonesia, sebagaimana disepakati oleh Presiden Prabowo Subianto dan
Perdana Menteri Keir Starmer di London tahun lalu,” tambahnya.
FAST akan memfasilitasi kolaborasi multipihak,
mengintegrasikan reformasi kebijakan, insentif pasar dan pengembangan kapasitas
bagi para petani kecil. Program ini akan mendukung Indonesia untuk
menyelaraskan sektor pertaniannya dengan kerangka keberlanjutan global,
memperkuat ketahanan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan untuk komoditas
ekspor utamanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
dalam sambutannya mengatakan, FAST merupakan inisiatif strategis yang akan
memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin global dalam perdagangan minyak
kelapa sawit dan kakao yang berkelanjutan.
Kemitraan ini sangat penting untuk memastikan bahwa
pertumbuhan ekonomi berjalan seiring dengan perlindungan terhadap lingkungan
dan kesejahteraan petani kecil. Industri kelapa sawit dan kakao berkontribusi
dalam menjaga ketahanan ekonomi serta aspek sosial dan lingkungan masyarakat.
“Dengan bekerja sama, kita dapat mewujudkan perkebunan
kelapa sawit dan kakao yang berkelanjutan, pembangunan rendah karbon, adaptasi
iklim yang tangguh dan berkelanjutan, serta memperkuat industri kelapa sawit
dan kakao dalam negeri.”
Program FAST dibangun seiring dengan kepemimpinan bersama
Inggris dan Indonesia dalam perdagangan komoditas berkelanjutan, melengkapi
peran kedua negara sebagai ketua bersama Dialog Hutan, Pertanian, dan
Perdagangan Komoditas (Forest, Agriculture, and Commodity Trade - FACT) sejak
COP26.
Kerja sama multinegara ini mendorong diskusi terbuka antara
negara produsen dan konsumen untuk mengembangkan rantai pasokan global yang
berkelanjutan untuk komoditas seperti minyak sawit, kayu dan kakao.
Sujala Pant, Wakil Kepala Perwakilan UNDP di Indonesia, mengatakan
program FAST menandai langkah penting menuju terwujudnya visi Indonesia untuk
ketahanan pangan yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh. Dengan memperkuat
rantai nilai pertanian utama seperti minyak kelapa sawit dan kakao, UNDP memajukan
praktik pertanian yang bertanggung jawab, meningkatkan penghidupan petani
kecil, dan menjaga ekosistem yang vital.
“Di UNDP, kami menyadari bahwa transformasi sistem pangan
sangat penting untuk mengurangi kesenjangan, mendorong ketahanan ekonomi jangka
panjang, dan memastikan keberlanjutan lingkungan. Melalui Program FAST, kami
bangga dapat bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, Pemerintah Inggris, dan
mitra lainnya untuk mendorong perubahan sistemik—menyeimbangkan pertumbuhan
ekonomi dengan pengelolaan lingkungan untuk menjamin masa depan yang
berkelanjutan bagi generasi mendatang,” kata Sujala Pant.
