- Hilirisasi Grup MIND ID, Transformasi Pertambangan Berbasis Nilai Tambah
- Cerita Eks Wartawan Jualan Cabai yang Diborong Mentan Amran dari Daerah Bencana Aceh
- Kepungan Bencana Ekologis dan Keharusan Reformasi Fiskal Sektor Ekstraktif
- Pertumbuhan Ekonomi 2026 Ditaksir 5 Persen, WP Badan Harus Siap Diperiksa
- Ikhtiar Nyata SDG Academy Indonesia: Konektivitas Data, Kebijakan, dan Kepemimpinan
- Kembangkan Potensi Anak, LPAM Mirabel dan Ilmu Politik UNY Gelar Peringatan Hari Ibu
- Sambut Nataru dan HAB Kemenag ke-80, PD IPARI Karanganyar Bersih-Bersih Rumah Ibadah Lintas Agama
- Penguatan Sektor Riil Kunci Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen di 2026
- Musim Mas Dukung Pemkab Deli Serdang Hadirkan Ruang Publik Bersama melalui Pembangunan Alun-Alun
- Sidang Pengeroyokan di Tanjungpinang, Korban Soroti Terdakwa Tak Ditahan
KPOP4PLANET Indonesia Desak Hana Bank Hentikan Pembiayaan Batu Bara

Keterangan Gambar : Ilustrasi KPOPPlanet- KPOPPlanet
JAKARTA- Para penggemar BigBang G-Dragon
dari Indonesia, mengirimkan surat terbuka untuk mendesak Hana Bank agar segera
berhenti mendanai proyek nikel yang ditenagai PLTU batu bara di Pulau Obi,
Maluku Utara.
Laporan Recourse pada
2024 mengungkapkan, PT Korea Exchange Bank (KEB) Hana Bank
Indonesia, bersama DBS, UOB dan perbankan lainnya, menyediakan pinjaman total
USD530 juta kepada PT Halmahera Jaya Feronikel (HJF) –anak perusahaan dari
Harita Nickel di Pulau Obi– pada 2022.
Baca Lainnya :
- Pakar Hukum Ini Ingatkan Praktik Kejahatan Berlindung Dibalik Bencana 0
- Banjir Longsor di Batangtoru, Sumut: Sudah Lama Diingatkan, Sangat Nyata, Semua Bergeming0
- IDXCarbon Catat Permintaan 2,75 Juta Ton kredit Karbon Selama COP 30 di Brazil0
- Telkomsel Kembali Gelar Jaga Bumi, Tanam 12.731 Pohon Baru dan Serap 824 Ton Emisi Karbon 0
- Aktivis Nilai COP30 Belum Hasilkan Langkah Nyata Tekan Emisi0
Tak hanya itu, sejak 2018, Hana Bank
telah mengucurkan pembiayaan USD84 juta ke Grup Harita, mengacu laporan Market
Forces.
Padahal, pada 2021, Hana Financial
Group telah mengumumkan akan menghentikan pembiayaan untuk proyek terkait
pembangunan PLTU batu bara di dalam dan luar negeri.
Surat terbuka tersebut merupakan bagian
dari kampanye KPOP4PLANET “Hana, Bring K-pop Not Coal”.
Kampanye ini dipimpin oleh penggemar K-pop di Indonesia, terutama FAM dan VIP
di mana idola mereka G-Dragon BigBang adalah brand ambassador terbaru
Hana Financial Group, induk perusahaan Hana Bank.
“Banyak penggemar yang senang saat
Hana memilih idola kami sebagai brand ambassador, tetapi kami
justru belum melihat kolaborasi ini di Indonesia. Sebaliknya, Hana justru
membiayai proyek-proyek yang merusak dan membahayakan komunitas lokal dan
lingkungan kami. Oleh sebab itu, penggemar mendorong Hana untuk membawa Kpop ke
Indonesia, bukan pembiayaan batu bara,” kata Nurul Sarifah, Juru Kampanye
KPOP4PLANET Indonesia.
Mengacu Laporan Keberlanjutan Harita
pada 2024, emisi perusahaan tercatat sebesar 10,87 juta ton setara CO2 per
tahun. Angka ini, menurut laporan Market Forces, setara hampir 1 persen dari
total emisi Indonesia pada 2023 atau sama dengan emisi dari 2,36 juta mobil
berbahan bakar gas yang dikendarai selama satu tahun.
Tak hanya itu, operasi nikel
dilaporkan membahayakan komunitas lokal, lingkungan, dan keanekaragaman hayati
Pulau Obi. Mengacu Laporan Climate Rights International 2025, operasi nikel di
pulau Obi berimbas pada hak masyarakat atas lahan mereka dan relokasi yang
dipaksakan dan tidak layak ke EcoVillage. Yang terbaru, laporan Gecko Project
menemukan kandungan metal berat pada level berbahaya dalam ikan hasil tangkapan
di perairan sekitar proyek nikel, yang menimbulkan risiko kesehatan terutama
pada anak-anak.
“Pembiayaan KEB Hana ke Grup Harita
memperburuk krisis iklim karena mendukung pembangunan 2,1 gigawatt (GW) PLTU
khusus industri (captive), dimana International Energy Agency (IEA)
telah memperingatkan untuk dihentikan demi menyelamatkan ekonomi dan masa
depan. Karenanya, kami mendesak Hana Bank untuk berhenti membiayai perusahaan
yang pembangunan PLTU captive, termasuk Grup Harita yang bergantung
pada bahan bakar fosil dalam operasi pengolahan nikelnya,” kata Ginanjar
Ariyasuta, Juru Kampanye Keuangan Energi Indonesia Market Forces.
Sementara itu, Hana Bank populer di
kalangan anak muda Indonesia melalui bank digital mereka Line Bank, yang
memiliki lebih dari 1,2 juta nasabah pada 2024. Bank ini dikenal oleh penggemar
lantaran induk usahanya Hana Financial Group, menunjuk sejumlah idola K-pop
sebagai brand ambassador, seperti G-Dragon dan Ahn Yujin dari IVE.
Merespon keterlibatan bank ini dalam
operasi nikel yang merusak, tujuh basis penggemar telah menandatangani surat
terbuka yang akan dikirim ke kantor pusat Hana Bank di Seoul oleh KPOP4PLANET.
Lebih dari 161.000 penggemar lainnya yang tergabung sebagai pengikut mendukung
aksi daring di Instagram dan X untuk menandai massal akun Hana Bank Korea dan
menuntut pertanggungjawaban mereka.
Salah satu pendukung kampanye
sekaligus penggemar G-Dragon dengan akun @istri.jidi mengungkapkan
kekecewaannya, “Saat melihat GD menjadi brand ambassador dari
Hana, sebagai penggemar tentu ada rasa bangga yang sulit dijelaskan. Tapi aku
kecewa saat tahu bahwa pembiayaan Hana merugikan masyarakat dan lingkungan
Pulau Obi. Aku berharap Hana bisa sejalan dengan nilai-nilai yang selalu GD
bawa tentang masa depan yang lebih baik.”
.jpg)
1.jpg)

.jpg)

6.jpg)
.jpg)
1.jpg)
.jpg)

.jpg)

