- Satu Langkah, Satu Kayuhan: Hentikan Polusi Plastik, Kembalikan Langit Biru
- 5 Tempat Wisata Augmented Reality di Indonesia
- Desakan Agenda Reforma Agraria Kepada Para Pemimpin Dunia dari Bogota
- Birding Bersama Ellena, Penulis Buku GET TO KNOW THEM: Introduction to Singapore Common Birds Folk
- Tahlil & Doa 7 Hari Wafatnya Hj Euis Nurlaila Binti KH Idam Damiri
- Atmosfer (Suasana) Belajar (Kok) Dicipta?
- Tim PkM Universitas Negeri Yogyakarta Sosialisasi Komunikasi Pendidikan di Era Digital
- Geber Bangku, Program Andalan Herawati Tanamkan Budaya Antikorupsi
- Pak Kambali: Sosok Inspiratif Penggerak Kemandirian Disabilitas Netra di Kabupaten Karanganyar
- Pertamina dan Seruni Buka Akses Air Bersih, Targetkan 1.280 Kepala Keluarga di Sragen
Tel-U dan SMK DT Kolaborasi Cetak Siswa Jadi Public Speaker Andal

BANDUNG –
Siapa bilang berbicara di depan orang banyak itu sulit dan bikin grogi? Melalui
latihan yang serius public speaking
bisa kita kuasai dengan baik. Program Studi (Prodi) Digital Public Relations
Telkom University memberikan pelatihan public
speaking kepada siswa SMK Daarut Tauhiid (DT) Boarding School, Jalan
Gegerkalong Girang, Kota Bandung, Jumat (22/11/2024).
“Setiap orang bisa menjadi public speaker yang andal asalkan paham strategi dan trik-trik apa
saja yang harus dikuasai saat berbicara di depan orang banyak,” ujar Aditya Ali
SSos MDs, ketua pengabdian kepada masyarakat pelatihan bertema “Pelatihan dan
Praktik Dasar-dasarPublic Speaking untuk Pelajar”.
Adit menyebutkan, terdapat sejumlah teknik yang harus
dikuasai oleh seorang public speaker.
Dikutip dari buku Komunikasi Pendidikan (2016) oleh Nofrion teknik-teknik tersebut
yakni: (1) artikulasi atau kejelasan pengucapan huruf, kata dan kalimat; (2)
intonasi adalah nada suara atau tinggi rendahnya suara; (3) aksentuasi yaitu
aksen dalam berbicara/gaya bicara; (4) ekspresi adalah pesan yang sampai ke
hati pendengar; (5) improvisasi atau penghayatan; (6) phrasering atau jeda; (7)
stressing adalah tekanan, baik tekanan makna maupun tekanan kata; dan (8)
infleksi yakni lagu kalimat meliputi naik menggantung, turun.
Baca Lainnya :
- Pertamina Eco RunFest 2024 Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina0
- Ditemukan Jejak Keberadaan Air Panas di Mars 4,45 Miliar Tahun Lalu0
- Angkatan Darat Inggris Siap Perang Lawan Rusia 0
- Moskow Peringatkan AS dan Inggris, Serangan Rudal Barat Ke Rusia Picu Benturan Kekuatan Nuklir0
- Kisah Jake Paul, dari YouTuber Jadi Petinju yang Kalahkan Mike Tyson0
Pembicara lainnya, Slamet Parsono SSos MIKom, mengatakan
bahwa public speaking atau retorika
adalah seni berbicara. Sebagai retorika, komunikasi publik yang baik memegang
peran penting dalam menyampaikan pesan melalui berbagai saluran guna
mendapatkan efek dan timbal balik dari audiens. Mulai dari aspek pesan yang
logis/rasional, etika, dan kredebilitas pembicara sangat berpengaruh dalam
penyampaian pesan tersebut.
“Selain bahasa verbal, gestur atau bahasa nonverbal seorang public speaker menjadi faktor penting
dalam proses penyampaian pesan untuk mendapatkan umpan balik yang diharapkan,”
tambah Slamet yang diamini oleh dosen lainnya, Dr HM Sufyan Abd SSos MM.
Pelatihan public speaking ini mendapat antusias dari
siswa-siswa SMK DT Bording School. Satu per satu diminta mempraktikkan materi
yang telah didapat dengan berbicara di depan kelas. “Kami merasa sangat
termotivasi dan lebih percaya diri untuk berbicara di depan umum setelah
mendapatkan pelatihan ini karena langsung praktik di depan kelas,” ucap seorang
siswa, D’Annisa. (rel)
