- Petani Sawit di Lebak Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Padi Gogo
- PNBP Pasca Produksi Tingkatkan Penerimaan Negara dan Akurasi data Perikanan Tangkap
- KKP Ragamkan Potensi Mangrove di Pangandaran Jadi Lokasi Eduwisata
- Sambut Libur Nataru, Menteri PU Tinjau Jalan Tol Fungsional Gending-Krasaan
- Dosen Ilkom UNY Beri Pelatihan Pelayanan Prima Bagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Depok
- Kota dan Perkara Makan
- Libur Nataru 2025: Pertamina NRE Jamin Pasokan Energi Ramah Lingkungan
- Tonggak Baru Menuju Kemandirian Pangan 2025
- Epic Sale 2024: Sinergi Pemerintah dan Ritel Jaga Stabilitas Harga Pangan
- Perpustakaan: Berita dan Nostalgia
Epic Sale 2024: Sinergi Pemerintah dan Ritel Jaga Stabilitas Harga Pangan
JAKARTA - Dalam rangka menjaga
stabilitas harga pangan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan
pokok, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meluncurkan Program Epic
Sale (Every Purchase is Cheap) 2024 di gerai Alfamart, Alam Sutera, pada Rabu (18/12/2024).
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)
Arief Prasetyo Adi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku
usaha, dan masyarakat dalam menjaga ketersediaan pangan serta stabilitas harga.
“Kami menyambut baik inisiatif Aprindo melalui Program Epic
Sale 2024. Program ini merupakan langkah nyata untuk mendukung masyarakat,
terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, sekaligus
menjaga daya beli menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Badan Pangan
Nasional memastikan stok pangan nasional aman dan distribusinya berjalan lancar
agar masyarakat dapat mengakses pangan secara merata,” ujar Arief.
Baca Lainnya :
- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans0
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan0
- Sinergi Kementan-Kementrans Bangun Kawasan Pertanian untuk Swasembada Pangan0
- Mewujudkan Asa Swasembada Pangan0
- Mendorong Digitalisasi Pertanian dan Pangan Melalui 2nd Indonesia - US Digital Technology Dialogue0
Arief turut mengatakan Kebijakan penyesuaian Pajak
Pertambahan Nilai atau (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen yang akan
diberlakukan mulai tahun depan, tidak akan dikenakan pada pangan pokok
strategis.
"Kalau beras medium, premium, daging ruminansia,
kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, semuanya enggak ada PPN, kalau
beras khusus kan gak dikelola badan pangan kan, kalau beras khusus nanti di
diskusikan" kata Arief
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
menegaskan bahwa pemerintah menanggung kenaikan PPN 1 persen khusus untuk 3
komoditas pangan pokok penting.
"Jadi untuk komoditas tepung terigu, gula industri, dan
minyak goreng rakyat (MinyaKita) yang sebelumnya bayar PPN 11 persen itu tetap
11 persen, tidak naik menjadi 12 persen, karena 1 persennya ditanggung
pemerintah. Jadi tidak ada kenaikan," jelas Airlangga. Ia menambahkan
bahwa kebijakan ini bertujuan memberikan kepastian harga bagi masyarakat
sekaligus mendorong stabilitas ekonomi nasional.
Ketua Umum Aprindo, Solihin, menyatakan bahwa Program Epic
Sale 2024 merupakan bentuk dukungan sektor ritel dalam menjaga daya beli
masyarakat. “Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mendukung
kebijakan pemerintah, segala kebutuhan pokok dari pagi sampai malam
alhamdulillah tersedia,” ujar Solihin.
Program Epic Sale 2024 akan berlangsung hingga akhir
Desember 2024 di berbagai gerai ritel anggota Aprindo. Diharapkan, program ini
dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih
terjangkau sekaligus menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Ketua Umum Aprindo Solihin. (rel)
#BadanPanganNasional #NationalFoodAgency #Bapanas #NFA
#PanganKuatIndonesiaBerdaulat #KetahananPangan #APRINDO