- OJK Akan Tata Ulang Perijinan Perusahaan Gadai
- Jadi Pembina Kawasan Sungai Cipinang, MIND ID Komitmen Dukung Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
- Wujudkan Ekonomi Kerakyatan, MIND ID Dorong 10.000 UMK Naik Kelas
- Masyarakat Adat Masukih Tolak Penambangan Emas Ilegal di Hutan Adat Kalimantan Tengah
- Cegah Tragedi Berulang, Kementerian PU Periksa Struktur Bangunan Dua Pesantren Besar di Jatim
- Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan
- Pertamina Wujudkan Transformasi Bisnis Berkelanjutan Melalui BBM Ramah Lingkungan
- Merawat Tradisi Penyembuhan Dayak Taboyan: Jaga Keseimbangan Alam, Roh, dan Manusia
- Mantan Bos BEI Minta Purbaya Jelaskan Definisi Saham Gorengan
- Israel Disebut Akan Tarik Mundur Pasukan Sepenuhnya Dari Gaza Dalam 24 Jam
Estika Tata Tiara Jajal Cuan Sapi Perah

Keterangan Gambar : Kandang Sapi Perah BEEF/ Istimewa
Jakarta- PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) tengah menyusun rencana dalam
menangkap peluang dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan cara menambah
lini usaha perseroan.
Menurut
Direktur utama BEEF, Imam
Subowo bahwa
langkah itu juga dapat dijadikan langkah awal perseroan dalam persiapan menjadi
salah satu kandidat indeks utama bursa seperti LQ45 dalam waktu jangka panjang.
“
Sebagai emiten, keinginan masuk LQ45 itu tidak mungkin tidak. Pasti menuju ke sana. Tapi semua perlu
persiapan. kami juga menuju ke sana dalam jangka panjang. Semua harus diper
siapkan termasuk diantaranya kami rancang dalam RUPSLB tanggal 14 November
2025,” beber Imam dalam paparan publik insidentil atas permintaan BEI secara
daring, Selasa(7/10/2025).
Baca Lainnya :
- Krisis Politik Prancis dan Jepang Ikut Topang Reli Harga Emas0
- Porosbumi.com Lolos 50 Finalis MediaMIND 2025, Perkuat Kontribusi Ekonomi Pertambangan Berkelanjutan0
- Ikhtiar ESG di Pertambangan: Teknologi ReCYN Ramah Lingkungan dan Berdayakan Warga 15 Desa0
- Aplikasi Tring Pegadaian, Membumikan Mimpi Punya Emas Jadi Kenyataan0
- Strategi Bijak Berinvestasi Emas0
Imam
mengungkapkan rencana perseroan akan mem mengelar Rapat Umum Pemegang saham Luar
Biasa (RUPSLB) pada tanggal 14 November 2025 guna meminta restu pemodal terkait
penambahan lini usaha sesuai dengan KLBI.
“ Pertama,
menambah KBLI sapi perah tujuanya penghasil susu sebagai sumber makanan bergizi. Kedua,, KBLI tentang rumah
potong jadi bukan hanya pembesaran sapi hidup. Ketiga KBLI terkait perdagangan
besar untuk perdagangan susu dan turunnanya,” papar dia.
Sebenarnya,
kata dia, perseroan telah melakukan persiapan awal sebelum terjun ke 3 lini
bisnis baru tersebut. Jelasnya, BEEF telah meneken perjanjian kerjasama dengan
Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU) Manggala,
Banyumas dalam program pengelolaan sapi perah secara mandiri.
“Kami
akan belajar mengelola sapi perah dari tim BBPTU Manggala sehingga dapat
menghasilkan 20-30 liter susu per hari dengan kualitas terbaik,” imbuh
dia.
Kerjasama
ini kata dia juga terkait dengan pengelolaan pakan berkualitas melalui
ketersedian hijauan pakan, pengolahan pakan dan penggunaan pakan konsentrat
berkualitas terjangkau.
“Pengelolaan
sapi perah mandiri ini juga akan memanfaatkan teknologi untuk memantau
kesehatan dan kualitas susu sapi sehingga sistem kerjanya lebih efisien,” jelas
Imam.
Imam
menilai lini usaha baru perseroan ini tergolong menjanjikan karena produksi
susu segar nasional hanya mampu menyuplai sekitar 20 persen dari kebutuhan
bahan baku industri susu. “Pasalnya, jumlah sapi perah di Indonesia hanya 592
ribu ekor.Dengan asumsi per ekor menghasilkan 12 liter maka didapat 1.277 juta
ton susu pertahun,” beber Imam.
Dengan
data itu, dia melihat peluang bagi penambahan pendapatan perusahaan dari
lini usaha susu sapi perah.
‘Sebagai
tahap awal, kami menginvestasikan belanja modal Rp20 miliar untuk program
pengelolaan sapi perah mandiri ini.” tutur dia.
Imam
berharap lini sapi perah ini mulai menyumbang pendapatan perseroan pada awal
kuartal I 2026.
“Jadi
kami dapat mendiversifikasi pendapatan. Pada tahap awal akan menyumbang 10
persen dari total pendapatan,” harap dia.
Selain meminta restu penambahan lini usaha, Imam bilang perseroan juga akan merombak susuan pengurus guna mendukung rencana penambahan lini usaha baru tersebut.
“Agenda
kedua terkair pergantian komisaris dan
direksi perseroan.” kata dia.
