- IDXCarbon Jajakan Unit Karbon 90 Juta Ton Co2e Hingga Ke Brazil
- OJK Dinilai Memble, Kini Hasil Penyelidikan Investasi Telkom Pada GOTO Ditunggu
- Suara yang Dikenal dan yang Tidak Dikenal
- Sampah Akan Jadi Rebutan Sebagai Sumber Bahan Bakar
- Tenun Persahabatan: Merajut Warisan India dan Indonesia dalam Heritage Threads
- Manfaat Membaca yang Penting Kamu Ketahui
- Kisah Hanako, Koi di Jepang yang Berumur Lebih dari 2 Abad
- Hadiri Pesta Rakyat 2 di Manado, AHY Tegaskan Pentingnya Pemerataan Pembangunan Kewilayahan
- PFI Kepri Sambangi KSOP Batam, Perkuat Sinergi dan Semangat Foto Jurnalistik Maritim
- Belajar dari Makkah: Potensi Bio-Energi di Balik Sistem Pengolahan Limbah Modern
Investor Jepang tertarik ternak sapi di NTT

KUPANG. Pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur mengatakan, investor Jepang tengah menjajaki investasi ternak sapi. Padahal, kuantitas sapi masih pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Awal Januari, mereka sudah bertemu kami juga Gubernur NTT untuk membahas niat mereka berinvestasi ternak sapi di NTT ini," kata Kepala Dinas Peternakan NTT Dani Suhadi di Kupang, Rabu (22/2).
Dia bilang, investor dari Negeri Sakura itu tengah membuka sejumlah usaha berbahan baku daging di sebelas negara di dunia. Mereka mencari tahu kualitas daging sapi di NTT.
Baca Lainnya :
- Kemtan kembangkan ayam kampung unggul0
- Begini cara mengubah sampah jadi pakan ikan0
- Harga CPO dipapas proyeksi banjir suplai0
- Harga Gabah Jatuh karena Hujan Berkepanjangan0
- Duka Petani, 1.200 Ha Tanaman Bawang di Brebes Rusak Kena Banjir0
Namun, kepastian investasi dari perusahaan tersebut belum ada karena masih harus melakukan penghitungan secara ekonomis.
Dani bilang, sapi-sapi di NTT adalah sapi organik yang dipelihara dengan cara dilepas dan makanannya juga adalah makanan yang organik tanpa ada pupuk dan sebagainya.
"Kalau bisa dibilang sapi kita adalah sapi yang masuk dalam kategori sapi premier, dan ini yang dicari oleh banyak investor," tuturnya.
Mantan Kadis Pertambangan NTT ini juga mengatakan investor Jepang sendiri akan membeli sapi NTT dalam jumlah yang besar jika memang sapi yang disiapkan cukup. Namun, dia mengakui, NTT sendiri cukup kesulitan dalam mengirimkan sapi ke DKI Jakarta dan daerah lainnya.
"Apalagi saat ini ada penambahan kuota pengiriman sapi ke sejumlah daerah seperti, Kalimatan Timur, Kalimantan Selatan dan Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi yang pengirimannya ditujukan melalui pelabuhan induknya di Tanjung Priok," kata Dani.
Selain Jepang, investor Australia juga dia sebut tertarik investasi daging sapi. Kerja sama ini terkait dengan kerja sama tiga negara yakni Indonesia (NTT)-Timor Leste-Australia.
"Tetapi inikan mereka ada timnya. Jika memang jadi, maka tentu akan memberikan keuntungan bagi peternak kita," ujarnya.
sumber : kontan.co.id
.jpg)

.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

