- Pelaku Pasar Yakin Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Lagi
- Generasi Muda Milenial Muhammad Dycho Dukung Rizki Faisal Pimpin Golkar Kepri
- Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Meningkat 100%, Safelog AI Dirikan #JejakWaspada
- Mengenal Penologi dalam Kriminologi
- Penantian Setengah Abad, Semoga di 2026 Ada Peresmian Satu Ruas Trans Papua
- Menthobi karyatama Raya Raup Laba Rp36,7 Miliar Saat La Nina Menerpa
- Pimpin PAC Demokrat Batam Kota, Bung Aris Bumikan Patron Partai ke Seluruh Lapisan Masyarakat
- Wajah Baru Pupuk Bersubsidi: 145 Regulasi Dipangkas, Waktu Antrean Distribusi Turun 40%
- Dari PHK ke Jualan Nasi Uduk: Cerita Yadi dan JKP yang Tertunaikan untuk Melanjutkan Hidup
- Resmikan Cold Stroge Berkapasitas 30 Ribu Ton, BEEF Kian Nyata Sokong Program MBG
Israel Disebut Akan Tarik Mundur Pasukan Sepenuhnya Dari Gaza Dalam 24 Jam

ISTANBUL - Israel mulai menarik pasukannya secara bertahap dari Jalur Gaza, Palestina, pada Jumat dan akan mundur sepenuhnya dalam 24 jam ke lokasi yang telah disepakati, menurut media setempat.
Penarikan pasukan itu adalah bagian dari rencana yang diusulkan Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang di wilayah kantong Palestina yang dikepung oleh Israel tersebut.
"Dalam 24 jam ke depan, tentara Israel akan menyelesaikan penarikan pasukannya dari beberapa wilayah di Jalur Gaza sampai ke garis kuning, seperti yang disepakati dalam rencana Trump antara Israel dan Hamas," Channel 12 melaporkan.
Stasiun televisi Israel itu menyebutkan bahwa pasukan diperkirakan akan mundur ke arah timur dari Rafah dan Khan Yunis di selatan serta dari wilayah utara Gaza sampai mendekati perbatasan dengan Israel.
Pada Kamis pagi, Trump mengumumkan bahwa Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas telah mencapai kesepakatan mengenai tahap pertama rencana gencatan senjata dan pertukaran tawanan.
Kesepakatan itu dicapai dalam perundingan tidak langsung antara kedua pihak yang bertikai di Sharm el-Sheikh, Mesir, dengan partisipasi delegasi dari Turki, Mesir, dan Qatar, di bawah pengawasan AS.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan hampir 67.200 warga Palestina, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, dan membuat wilayah itu tidak layak huni karena hancur.
.jpg)

.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

