- Revisi UU 41 Tahun 1999 Angin Segar Bagi Tata Kelola Kehutanan Indonesia
- Kepala BP Taskin: Desa Membantu Pengentasan Kemiskinan Lebih Kontekstual Berbasis Budaya
- Mudik Gratis PLN Bersama BUMN Dibuka, Begini Cara Daftarnya di Aplikasi PLN Mobile!
- FAST Tel-U Dukung Astacita Pendidikan Tinggi
- PB POSSI Kirim 4 Wasit ke Thailand, Tingkatkan Kualitas Freediving Indonesia
- AHY: Pengembangan Rempang Eco-City Harus Inklusif dan Berorientasi Pada Kesejahteraan Masyarakat
- NFA Dorong Keanekaragaman Konsumsi Pangan Lokal untuk Ketahanan Gizi Nasional
- Presiden Prabowo Resmikan 17 Stadion Berstandar FIFA di Berbagai Daerah Indonesia
- AHY: Infrastruktur Berkelanjutan, Kunci Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan
- Fishipol Universitas Negeri Yogyakarta Luncurkan Buku Eulogi untuk Prof Supardi
Jelang Ramadan, Pemerintah Siapkan Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Pangan
6.jpg)
JAKARTA – Menjelang bulan suci
Ramadan, pemerintah telah menyiapkan langkah strategis untuk memastikan
ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di seluruh Indonesia. Salah satu
langkah utama yang dilakukan adalah menggelar operasi pasar di berbagai daerah guna
menekan potensi lonjakan harga pangan.
”Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo, kita harapkan harga
bahan pokok stabil, bila perlu harganya lebih rendah daripada tahun
sebelumnya,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sekaligus
selaku Menko Pangan Ad Interim saat memimpin Rapat Koordinasi Ketersediaan
Bahan Pokok bersama kementerian, lembaga, dan BUMN Pangan, di Kantor Pusat
Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (17/2/2025).
Mentan Amran mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan
mekanisme operasi pasar, termasuk rencana volume komoditas yang
didistribusikan, penentuan harga berbagai komoditas pada operasi pasar, hingga
penentuan lokasi pelaksanaan operasi pasar.
Baca Lainnya :
- Wamentan: Serap Gabah Sesuai HPP Komitmen Presiden Prabowo Sejahterakan Petani0
- Mentan Fasilitasi Kesepakatan Bulog dan PERPADI, Serap Gabah Petani Setara 2,1 Juta Ton Beras0
- Menakar Kunci Sukses Swasembada Pangan0
- Wamentan: Bulog Wajib Serap 3 Juta Ton Beras Petani0
- Mendes: Tidak Boleh Kurang, 20 Persen Dana Desa Digunakan Untuk Ketahanan Pangan0
”Kita akan melakukan operasi pasar besar, khususnya
komoditas daging, gula pasir, minyak goreng, dan seterusnya. Hari ini kita
masih rapatkan dan keputusan terakhir itu pada 19 Februari 2025,” ungkapnya.
Mentan Amran menambahkan bahwa pemerintah akan cermat dalam
menentukan harga komoditas pada operasi pasar ataupun harga eceran tertinggi
(HET) komoditas secara umum yang akan diumumkan pada 19 Februari 2025 nanti.
”Kita ingin di bulan suci Ramadan, semua yang melaksanakan
ibadah puasa tersenyum karena harga stabil. Tugas kita sebagai regulator dan
pengatur kebijakan, bagaimana produsen dalam hal ini petani dan peternak
tersenyum, konsumen bahagia, dan pengusaha tetap untung,” ujarnya.
Mentan Amran juga memastikan ketersediaan bahan pokok yang
mencukupi jelang Ramadan. ”Beras aman, itu yang paling penting, beras aman
karena ini kontribusinya kepada inflasi. Daging, bawang, insya Allah kita aman,
stok aman. Intinya stok kita siapkan sekarang, kita sudah pantau, kita sudah
rapat koordinasi tadi, stok aman, jumlahnya cukup,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Dalam Negeri
(Wamendagri), Bima Arya, menambahkan akan memberikan dukungan untuk menjaga
stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan. Salah satunya, koordinasi dengan
Dinas Perdagangan agar kegiatan operasi pasar menjangkau lapisan masyarakat di
daerah.
”Atas arahan Bapak Menteri Pertanian, kami akan langsung
berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan PD Pasar, terutama di daerah yang
mengalami indikasi kenaikan agar bisa dikendalikan dan turun operasi pasar di
sana dengan komoditas yang sudah ditentukan dan juga dengan titik-titik yang
telah ditentukan berdasarkan laporan,” jelasnya.
