- IDXCarbon Jajakan Unit Karbon 90 Juta Ton Co2e Hingga Ke Brazil
- OJK Dinilai Memble, Kini Hasil Penyelidikan Investasi Telkom Pada GOTO Ditunggu
- Suara yang Dikenal dan yang Tidak Dikenal
- Sampah Akan Jadi Rebutan Sebagai Sumber Bahan Bakar
- Tenun Persahabatan: Merajut Warisan India dan Indonesia dalam Heritage Threads
- Manfaat Membaca yang Penting Kamu Ketahui
- Kisah Hanako, Koi di Jepang yang Berumur Lebih dari 2 Abad
- Hadiri Pesta Rakyat 2 di Manado, AHY Tegaskan Pentingnya Pemerataan Pembangunan Kewilayahan
- PFI Kepri Sambangi KSOP Batam, Perkuat Sinergi dan Semangat Foto Jurnalistik Maritim
- Belajar dari Makkah: Potensi Bio-Energi di Balik Sistem Pengolahan Limbah Modern
Menelisik Transformasi RS Agro Medika Nusantara Subang yang Berusia Lebih 1 Abad

SUBANG — Sejarah panjang mencatat
Rumah Sakit Agro Medika Nusantara (RS AMN) Subang sebagai salah satu rumah
sakit tertua di Jawa Barat. Berdiri sejak tahun 1914, rumah sakit ini awalnya
merupakan klinik kesehatan yang didirikan oleh perusahaan perkebunan Belanda,
Pamanoekan and Tjiasem Landen (P&T Landen), untuk melayani karyawan di
wilayah perkebunan.
Pasca nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda pada tahun
1956, pengelolaan P&T Landen dialihkan kepada Perusahaan Perkebunan Negara
(PPN). Sejak itu, rumah sakit tersebut berganti nama menjadi RS PPN Dwikora IV
pada tahun 1965, dan kemudian mengikuti transformasi kelembagaan hingga menjadi
bagian dari PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII).
Kini, rumah sakit yang berlokasi strategis di Jalan Otto
Iskandardinata, pusat Kota Subang (0 kilometer Kabupaten Subang) itu telah
berevolusi menjadi RS Agro Medika Nusantara Subang, di bawah pengelolaan PTPN
I, salah satu subholding Holding Perkebunan Nusantara, PTPN III (Persero).
Baca Lainnya :
- Wendell Berry, Nabi Bagi Pedesaan Amerika0
- Kamu Tidak Bisa Mengendalikan Arah angin, Tapi Kamu Selalu Bisa Menyesuaikan Layar0
- Bagaimana Jurnalisme Mempengaruhi Opini Publik?0
- Setelah 19280
- Kamu Wajib Tau! Ini Deretan Modus Penipuan di Tahun 20250
Perubahan nama ini menjadi tonggak modernisasi layanan
kesehatan serta langkah strategis dalam mewujudkan visi menjadi rumah sakit
terbaik di Kabupaten Subang pada tahun 2027. Meski telah berganti nama beberapa
kali, masyarakat Subang masih akrab menyebutnya sebagai RS PTPN VIII,
mencerminkan kedekatan historis antara rumah sakit dan dunia perkebunan.
Optimalisasi Aset dan Diversifikasi Bisnis
Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menegaskan
bahwa transformasi RS Agro Medika Nusantara Subang merupakan bagian dari
strategi diversifikasi usaha dan optimalisasi aset non-komoditas yang dimiliki
perusahaan.
“Saya apresiasi langkah Rumah Sakit Agro Medika Nusantara
Subang yang sebelumnya bernama RS PTPN VIII dengan bertransformasi untuk
menjadi profit centre baru. Ini selaras dan menjadi mandatori dari pemegang
saham kepada PTPN I sebagai Supporting Co untuk mengelola aneka bisnis dengan
memanfaatkan aset yang ada,” ujar Teddy, Minggu (19/10/2025).
Teddy menambahkan, saat ini di lingkungan PTPN I terdapat
sejumlah rumah sakit dan klinik besar yang memberikan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat umum. Ke depan, PTPN I akan memperkuat lini bisnis kesehatan sebagai
bagian dari portofolio usaha strategis yang berprospek tinggi dan berkontribusi
terhadap keberlanjutan perusahaan.
“PTPN I memiliki aneka bisnis dengan potensi besar di masa
depan. Rumah sakit menjadi salah satu sektor yang akan kami dorong sebagai
sumber pertumbuhan baru, sekaligus bentuk kontribusi nyata BUMN dalam
meningkatkan layanan kesehatan masyarakat,” tambah Teddy.
Transformasi Menuju Rumah Sakit Modern
Sementara itu, Direktur RS Agro Medika Nusantara Subang, dr.
Mugia Nugraha, menjelaskan bahwa transformasi rumah sakit didukung oleh visi
dan misi yang kuat untuk memberikan pelayanan paripurna sesuai standar
Kementerian Kesehatan, baik bagi pasien BPJS maupun non-BPJS.
“Kami memastikan seluruh SDM kami kompeten dan memiliki
peralatan lengkap untuk melayani pasien. Kami juga melakukan adaptasi terhadap
digitalisasi, seperti sistem pendaftaran online, layanan telemedicine, dan
integrasi dengan aplikasi JKN Mobile,” jelas dr. Mugia.
Saat ini, RS Agro Medika Nusantara Subang memiliki kapasitas
memadai dengan fasilitas penunjang medis yang lengkap. Layanan 24 jam tersedia
untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), Laboratorium, Farmasi, dan ICU. Unit
penunjang lainnya meliputi Radiologi, Fisioterapi, Rehabilitasi Medik,
Perawatan Luka, dan Hemodialisa, serta layanan khusus medical check-up on site
dan konsultasi gizi.
Transformasi menuju layanan modern ini menjadi wujud nyata
komitmen Holding Perkebunan Nusantara dalam menghadirkan nilai tambah dari
aset-aset strategisnya di sektor non-perkebunan. Sinergi antara nilai historis
dan modernisasi menjadi kekuatan RS Agro Medika Nusantara Subang dalam melayani
masyarakat sekaligus mendukung peningkatan kualitas hidup di daerah perkebunan.
.jpg)

.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

