- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa, Perintahkan Usut Tuntas Insiden Demonstrasi
.jpg)
JAKARTA - Presiden Prabowo
Subianto menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi pada
demonstrasi Kamis (28/08/2025) malam, termasuk peristiwa meninggalnya seorang
pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan. Pernyataan tersebut
disampaikan Kepala Negara di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor,
Jumat (29/08/2025).
“Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia,
mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa yang
sedalam-dalamnya. Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini,”
ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan jaminan kehidupan
bagi keluarga almarhum serta memberi perhatian khusus kepada orang tua,
saudara, dan kerabatnya. Lebih lanjut, Kepala Negara menyatakan kekecewaan
mendalam atas tindakan berlebihan aparat yang berujung pada insiden tersebut
dan memastikan bahwa proses hukum akan ditegakkan secara adil serta transparan.
“Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan
transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab.
Seandainya diketemukan mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang
berlaku, akan kita ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku,”
tegasnya.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo juga menghimbau seluruh masyarakat agar
tetap tenang dan percaya terhadap langkah pemerintah. Presiden menekankan bahwa
semua keluhan masyarakat akan dicatat dan ditindaklanjuti.
“Saya juga mengimbau kepada seluruh bangsa Indonesia untuk selalu waspada, agar
unsur-unsur yang selalu ingin huru-hara, yang ingin chaos. Saya
sampaikan kepada seluruh rakyat bahwa hal tersebut tidak menguntungkan rakyat,
tidak menguntungkan masyarakat, tidak menguntungkan bangsa kita. Bangsa kita
sedang berbenah diri, bangsa kita sedang mengumpulkan semua tenaga, semua
kekuatan, semua kekayaan untuk kita,” jelas Presiden.
Presiden Prabowo pun menegaskan bahwa aspirasi yang sah tetap bisa disampaikan
melalui cara-cara yang tertib. “Aspirasi yang sah, silakan untuk disampaikan.
Kita akan perbaiki semua yang perlu diperbaiki,” pungkasnya.
Sambangi Rumah Duka
Usai menyampaikan pernyataan terbuka, pada malam harinya Presiden Prabowo Subianto berbelasungkawa secara langsung kepada keluarga almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang wafat dalam insiden yang terjadi pada demonstrasi Kamis (28/08/2025) malam.
Baca Lainnya :
- Hentikan Kekerasan Oleh Oknum Aparat, Bebaskan Semua Demonstran0
- Politisi Senior Sarjan Tahir: Aksi Massa Murni Kemarahan Masyarakat0
- Atlet Kroasia Tahan Napas 29 Menit di Bawah Air, Kalahkan Mamalia Laut0
- Harga Emas Stabil, Tren Bullish Terjaga di Tengah Tekanan Dolar0
- Mentan Ajak Gotong Royong Swasembada Pangan untuk Kesejahteraan Masyarakat Adat0
Presiden hadir di rumah duka yang berlokasi di kawasan
Blora, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (29/08/2025) malam, untuk memberikan
penghormatan dan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan. Presiden
tiba sekitar pukul 21.40 WIB dengan mengenakan baju safari warna coklat muda
dan peci hitam.
Setibanya di dalam rumah duka, Presiden Prabowo langsung
menyalami dan memeluk kedua orang tua almarhum. Kedua orang tua almarhum tampak
terharu dan menitikkan air mata saat memeluk Presiden. Setelah berbincang
sekitar 20 menit dengan keluarga almarhum Affan, Kepala Negara pun meninggalkan
rumah duka.
