- AHY: Ini Call to Action, Kita Tidak Tinggal Diam Saat Bumi Terluka
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
- Menhut Gagas Syarat Pendakian Berdasar Level Kesulitan Suatu Gunung
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan
- Pembangunan Terminal Khusus Perusahaan Tambang Nikel PT STS di Haltim Diduga Melanggar Aturan
- Greenpeace Dorong Tanggung Jawab Produsen untuk Lebih Serius Menangani Sampah Plastik
- Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen
- Mentan: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung
- AHY Ungkap 3 Langkah Konret Tantangan Urbanisasi di BRICS
- Kemandirian Pangan, Koperasi dan Seni, Sebuah Utopia?
Belantara Foundation Gelar Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar Gajah Sumatra untuk Guru SD
.jpg)
AIR SUGIHAN – Untuk meningkatkan
pengetahuan dan kapasitas guru tentang gajah sumatra beserta habitatnya, Belantara
Foundation menyelenggarakan pelatihan penggunaan pendamping buku ajar tentang
gajah sumatra untuk guru tingkat sekolah dasar (SD) mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).
Tujuan lain dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan
kiat-kiat terkait cara penyampaian materi ajar mengenal gajah sumatra yang
telah dituangkan oleh praktisi konservasi ke dalam buku pendamping kepada siswa
SD kelas IV-VI. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Air Sugihan,
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan pada Selasa, 22 April
2025.
Buku ini ditulis atas usulan para guru SD di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, ketika Belantara Foundation pertama kali mengadakan kegiatan edukasi dan penyadartahuan tentang gajah sumatra kepada siswa sekolah dasar di lima desa di kecamatan tersebut pada 2022 lalu.
Baca Lainnya :
- Menkeu, Teori dan Kebijakan Tarif0
- Perjalanan Jatuh Bangun Ali Sarbani, Anak Petani Sukses Berbisnis Properti0
- Kakek 103 Tahun Sukses Jualan di Tiktok Shop0
- Foto Itu...0
- Gubernur Pramono Anung Apresiasi Kiprah Muhammadiyah DKI Jakarta0
Buku yang dicetak oleh IPB Press ini diserahkan secara resmi
oleh Direktur Belantara Foundation dan disaksikan oleh Camat Air Sugihan, Ardhiles
Siahaan, S.IP., kepada perwakilan lima sekolah dasar antara lain SD Negeri 1
Desa Sukamulya, SD Negeri 1 Desa Jadi Mulya, SD Negeri 1 Desa Srijaya Baru, SD
Negeri 1 Desa Banyu Biru, SD Negeri 1 Sido Makmur Desa Simpang Heran, yang
merupakan sekolah yang ada di lima desa di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten
OKI.
Setiap sekolah mendapatkan masing-masing 30-45 eksemplar
buku sehingga total kurang lebih 170 eksemplar buku yang diberikan Belantara
Foundation, sebagai buku inventaris setiap sekolah. Buku-buku ini akan
digunakan dalam pembelajaran di setiap sekolah, dan akan disimpan di ruang
perpustakaan masing-masing sekolah setiap selesai kegiatan belajar mengajar.
Belantara juga memberikan buku tersebut kepada Camat Air
Sugihan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Perwakilan
Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Kapolsek Air Sugihan, Ketua Forum
Desa Kecamatan Air Sugihan, serta para perwakilan perusahaan pemegang konsesi
kehutanan di Lanskap Padang Sugihan.
Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna
saat memberikan sambutan pada acara penyerahan buku mengatakan kegiatan ini
merupakan salah satu fokus utama dari program Living in Harmony (Kita Bisa
Hidup Berdampingan), yaitu memberikan penguatan penyadartahuan dan edukasi
kepada anak-anak usia dini mengenai pelestarian gajah beserta habitatnya.
Dengan memberikan pengetahuan yang mendalam kepada anak-anak
sejak duduk di bangku sekolah dasar, harapannya kita akan memiliki generasi
masa depan yang lebih ramah konservasi, tangguh dalam menghadapi tantangan yang
jauh lebih besar, serta dapat mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan
sesuai dengan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs.
Living in Harmony adalah sebuah program kolaboratif yang
diinisiasi oleh Belantara Foundation, yang bertujuan untuk mendorong hidup
berdampingan atau koeksistensi, serta terwujudnya harmonisasi antara manusia
dengan gajah liar yang hidup pada sebuah ekosistem yang sama di Lanskap Padang
Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
Program ini telah berjalan sejak tahun 2022. Dalam
implementasi kegiatan yang sudah berjalan sekitar 3 tahun ini, Belantara
Foundation mendapat pendanaan dari Keidanren Nature Conservation Fund (KNCF)
Jepang serta bermitra dengan Perkumpulan Jejaring Hutan dan Satwa (PJHS), Rumah
Sriksetra, dan Prodi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas
Pakuan.
Kegiatan ini juga didukung oleh para pemangku kepentingan
seperti BKSDA Sumatera Selatan, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan,
perusahaan pemegang konsesi kehutanan, Pemerintah Kecamatan Air Sugihan, dan
Pemerintah Desa Suka Mulya, Desa Jadi Mulya, Desa Srijaya Baru, Desa Banyu
Biru, dan Pemerintah Desa Simpang Heran.
Lebih lanjut, Dolly, menuturkan buku berjudul Mengenal Gajah
Sumatra ini ditulis sebagai upaya untuk mengajak anak-anak sejak usia dini,
yang masih duduk di bangku sekolah tingkat dasar, untuk lebih mengenal gajah
sumatra (Elephas maximus sumatranus) dan habitatnya.
Dengan cara yang informatif dan mudah dipahami, buku ini
membahas karakteristik, habitat, perilaku, sejarah, serta peran penting gajah
sumatra di alam, terutama di Lanskap Padang Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera
Selatan.
Buku ini dirancang untuk memperkaya khazanah ilmu
pengetahuan, yang dikemas sebagai “Buku Pendamping Teks Ilmu Pengetahuan Alam
dan Sosial (IPAS) Berbasis Lingkungan”, yang diperuntukkan bagi siswa Sekolah
Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.
Bukan hanya memberikan wawasan, tetapi buku ini juga
mengajak para siswa untuk mengembangkan pengetahuannya tentang gajah sumatra
melalui lembar-lembar aktivitas, yang dapat digunakan sebagai alat ukur
pemahaman siswa selama kegiatan belajar.
Untuk mengajak para siswa melihat kehidupan nyata gajah
sumatra di alam, buku ini juga diperkaya dengan galeri potret kehidupan gajah
sumatra saat ini. Buku ini sangat cocok bagi para pelajar sekolah tingkat dasar
dan masyarakat umum yang ingin mengenal lebih dalam tentang kehidupan gajah di
Pulau Sumatra”, ujar Dolly, yang juga pengajar di Sekolah Pascasarjana
Universitas Pakuan.
Pada waktu yang sama, Plh. Kepala Seksi KSDAE dan Perubahan
Iklim, Dinas Kehutanan Sumatera Selatan, Silvan A. Rahmana, S.Hut., M.Si.,
mengatakan bahwa pendidikan terkait satwa, tumbuhan, dan lingkungan tidak dapat
dipisahkan dari masyarakat dan nilai-nilai lokal.
Pentingnya pendidikan kepada anak-anak sejak duduk di
sekolah dasar, diharapkan dapat mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal
yang berkembang di masyarakat, sejalan dengan berbagai payung hukum seperti
peraturan daerah atau peraturan gubernur tentang pengembangan buku pengayaan
pengetahuan.
Oleh karena itu, pengenalan gajah sumatra beserta habitatnya
melalui buku pengayaan berbasis lingkungan merupakan salah satu bagian penting
dari upaya mempertahankan kearifan lokal, yang sekaligus mempersiapkan generasi
muda agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan konservasi, khususnya gajah
sumatra dan habitat alaminya.
“Buku ini diharapkan dapat membekali siswa tingkat Sekolah
Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) terutama yang berada di kelas IV, V,
dan VI tentang pentingnya menjaga gajah sumatra dan habitatnya, terutama yang
hidup di sekitar mereka. Hal ini merupakan salah satu langkah penting dalam
upaya penguatan penyadartahuan dan edukasi tentang gajah sumatra pada anak-anak
sejak usia dini”, tandas Silvan.
Dalam sambutannya, Camat Air Sugihan, Ardhiles Siahaan,
S.IP., mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan
sangat mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh Belantara Foundation
bersama mitranya dalam mewujudkan masyarakat dengan gajah liar hidup
berdampingan secara harmonis, salah satunya dengan mengadakan pelatihan
penggunaan pendamping buku ajar tentang gajah sumatra bagi guru-guru SD di
Kabupaten OKI.
“Kami sangat berharap, para guru SD yang mengikuti pelatihan
ini dapat menjadi agen penyebarluasan informasi dan memberikan pemahaman bagi
siswa di sekolah masing-masing tentang gajah sumatra beserta habitatnya
khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI”, tandas
Ardhiles.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 1 Desa Srijaya Baru, Cak
Mudilah, S.Pd., saat mengikuti kegiatan ini mengatakan pihaknya menyambut baik
dan sangat berterima kasih atas program dari Belantara Foundation bersama para
mitranya yang akan menambah literasi dan pengetahuan siswa tentang gajah
sumatra dan habitatnya terutama yang ada di sekitar mereka.
Buku berjudul Mengenal Gajah Sumatra ini dikemas dengan
berbagai ilustrasi menarik dan dilengkapi dengan lembar aktivitas siswa berupa
ayo diskusi, ayo membaca, ayo bercerita, ayo menulis, dan ayo latihan, yang
diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mengingat pembelajaran, serta
memudahkan para guru mengukur pemahaman siswa selama kegiatan belajar.
“Harapannya, akan tumbuh rasa cinta dan sayang terhadap
gajah sumatra, sehingga akhirnya gajah sumatra dapat diterima sebagai bagian
dari kehidupan mereka dalam sebuah ekosistem yang harmonis dan berkelanjutan”,
tutup Cak Mudilah. (Fadlik Al Iman)
