- Kebun REL, Tempat Asyik untuk Nongkrong dan Belajar Menanam Buah-Buahan
- UI dan Kementerian Transmigrasi Sinergi Kembangkan Program Transmigrasi Patriot
- Cerita Prof Koentjoro Soal Perjuangan Bangun Rumah Ibadah 6 Agama di UGM
- UMKM Dara Baro Buktikan Limbah Sisa Kain Bisa Mendunia
- Belantara Foundation Gelar Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar Gajah Sumatra untuk Guru SD
- Fasilitas Riset Lidar Tingkatkan Pemahaman Dinamika Cuaca dan Iklim di Khatulistiwa
- India Sambut Baik Langkah Presiden Prabowo Hapus Kuota Impor Pangan Pokok
- Penyuluh Pertanian Satukan Tekad Akselerasi Swasembada Pangan
- Menkeu, Teori dan Kebijakan Tarif
- Uji Kelayakan Lokasi PLTN, BRIN dan BMKG Lakukan Kajian Potensi Tsunami di Pantai Gosong
Direktorat Buflo Kementan-ASPAI Finalisasi Buku Pedoman Budidaya Anggur

JAKARTA
- Direktorat Buah dan Florikultura (Buflo) Kementerian
Pertanian (Kementan) bersama Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) melakukan
Finalisasi Penyusunan Buku Pedoman Panduan Budidaya Anggur, di Hotel Aston
Priority Simatupang & Conference Center, di Jakarta Selatan.
Kegiatan pembahasan finalisasi draft buku pedoman budidaya anggur yang telah dilakukan Buflo ini, dalam rangka mempersiapkan acuan pedoman budidaya anggur yang akan diterbitkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Kegiatan yang diisi diskusi itu menghadirkan dua akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Slamet Susanto MSc dan Ir Andi Sugiri Akademisi.
Baca Lainnya :
- Sukses Kurangi Pestisida, CEO Astra Agro Lestari Diganjar Penghargaan Tempo dan IDN0
- Desa Energi Berdikari di Indramayu Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi0
- Cerdas, Begini Sistem Irigasi Lahan Pertanian di Jepang0
- SMK Batealit Shines, Spesies Anggrek Baru yang Teregistrasi Royal Horticultural Society Inggris0
- Dari Brasil, Presiden Prabowo Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sektor Pertanian0
"Kami menghadirkan buku ini
di tengah kekhawatiran banyak orang mengonsumsi anggur import, maka kami
menyediakan buku pedoman ini agar masyarakat tidak lagi ada kebingungan, karena
anggur itu bisa kita produksi sendiri. Jadi buat apa kita impor, dan ini momentum
bagi kita untuk memproduksi anggur di dalam negeri. Kita menyediakan
panduannya, siapapun nanti yang tertarik dengan budidaya anggur kini sudah
tersedia buku pedoman budidayanya," kata Direktur Buflo Kementan, Dr Liferdi
SP MSi yang membuka dan mengikuti acara ini sampai selesai.
Liferdi berharap, ke depannya buku ini menjadi referensi dan pedoman budidaya anggur untuk para petani dan pelaku usaha. Kehadiran buku ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah untuk mengurangi impor anggur yang semakin tahun semakin naik angkanya. Di mana, pada2023 nilainya mencapai hampir Rp16.5 triliun atau 116.000 pertahun (sumber Kementerian Pertanian Republik Indonesia).
Besarnya nilai impor ini menjadikan komoditas anggur menjadi perhatian khusus Direktorat Buah dan Florikultura. Dengan menggandeng ASPAI beberapa program pun telah disiapkan dan dilakukan oleh Direktorat Buflo. "Apresiasi kepada Buflo dan ASPAI yang begitu semangat dan telah menghasilkan draft panduan budidaya anggur yg cukup komperhensif. Ada beberapa hal yang tadi kita diskusikan yang sifatnya lebih kepada pengayaan dari draft yang sudah dihasilkan. Dan saya kita ini akan menjadi draft yang sangat baik, komperhensif, dan impelementable di lapangan," kata Prof Slamet yang memandu diskusi hari itu.
Sementara itu, Ketua Umum ASPAI, Tosan
Ajie mengatakan kegiatan ini suatu pembuktian bahwa pengangguran sudah diakui
oleh pemerintah. Ini juga sebagai langkah antisipasi di tengah pemberitaan
terkait adanya temuan residu pestisida di atas batas aman pada buah-buah impor.
“SOP telah dilakukan ASPAI yang
selama ini mengelola Demplot Anggur di Istana Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan
Rumah Dinas Wapres. Produksi buahnya telah lolos uji team protokoler
kepresidenan. Sehingga diizinkan untuk dikonsumsi Wakil Presiden saat itu,”
kata Tosan Aji. (roy
nurdin)
