- Unggul se Asia-Pasifik, SDN Papela Rote Ndao Menang Kompetisi Sekolah Tersehat AIA 2025
- PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua
- Kisah Tragis Fientje de Feniks: Pelacur Batavia yang Mati di Kali Baru
- AHY: Ini Call to Action, Kita Tidak Tinggal Diam Saat Bumi Terluka
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
- Menhut Gagas Syarat Pendakian Berdasar Level Kesulitan Suatu Gunung
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan
- Pembangunan Terminal Khusus Perusahaan Tambang Nikel PT STS di Haltim Diduga Melanggar Aturan
- Greenpeace Dorong Tanggung Jawab Produsen untuk Lebih Serius Menangani Sampah Plastik
- Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen
Geber Bangku, Program Andalan Herawati Tanamkan Budaya Antikorupsi
.jpg)
MENANAMKAN nilai-nilai antikorupsi
tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga negara, tetapi juga semua elemen
masyarakat, termasuk Penyuluh Agama. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan
program “Geber Bangku” (Generasi Bersih, Bangsa Kuat) yang diinisiasi oleh
Herawati Suyatno Putri.
Herawati adalah figur perempuan tangguh yang dinanti
kehadirannya di tengah masyarakat. Tenang, ramah, humble, dan murah senyum
selalu menghiasi kesehariannya. Meski demikian, ia memiliki semangat yang besar
dalam membangun masyarakat yang jujur dan berintegritas.
Berbekal latar belakang sebagai Sarjana Hukum ia konsisten
mengedukasi masyarakat tentang bahaya korupsi, pentingnya kesadaran hukum,
serta nilai-nilai etika anti korupsi melalui pendekatan spiritual, sosial, dan
edukatif. Selain itu ia juga aktif dalam berbagai organisasi di Karanganyar, ia
aktif menjadi pengurus Dharma Wanita Persatuan Mojogedang, BADKO LPQ, DMI,
Pokjaluh dan Al Hidayah.
Baca Lainnya :
- Pak Kambali: Sosok Inspiratif Penggerak Kemandirian Disabilitas Netra di Kabupaten Karanganyar0
- Pertamina dan Seruni Buka Akses Air Bersih, Targetkan 1.280 Kepala Keluarga di Sragen 0
- Mendengar AI Menendang Guru0
- Bang Ichien, Fotografer Andal di Balik Potret Akrab Norman dan Harry Moekti0
- Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, BGN dan BP Taskin Mulai Bangunan 1.000 Dapur di Daerah 3T0
Pengalaman sebagai Fasilitator Program Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan Kementerian PUPR dan Panitia Penyelenggara Pemilu sejak
tahun 2014 memberinya pemahaman langsung tentang dinamika politik dan potensi
kecurangan. Ia memilih untuk menjadi bagian dari solusi, yaitu menguatkan
nilai-nilai kejujuran dari akar rumput. Baginya, agama bukan sekadar ibadah
ritual, tetapi juga kekuatan moral untuk melawan ketidakadilan dan korupsi.
Program yang dirintis sejak September 2022 ini digagas
sebagai respon terhadap keprihatinan atas maraknya kasus korupsi yang
melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Herawati meyakini bahwa pendidikan
karakter, terutama nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab, harus ditanamkan
sejak dini sebagai pondasi bangsa yang bersih, berintegritas, adil dan
bermartabat.
Prevention better than cure; mencegah korupsi lebih baik dan
lebih efektif dari pada mengatasi setelah terjadinya korupsi. Korupsi yang
sudah terjadi sangat sulit diperbaiki akibat dampak sistemiknya, kerugian
negara yang besar dan hilangnya kepercayaan publik. Oleh karena itu, pendekatan
preventif harus menjadi prioritas utama.
Program Geber Bangku hadir sebagai bentuk bimbingan dan
kepenyuluhan budaya antikorupsi pada masyarakat lintas generasi dari kalangan
tua, remaja, dan anak-anak melalui forum Majelis Taklim, Karang Taruna, TPQ
(Taman Pendidikan al-Quran), dan MI (Madrasah Ibtidaiyyah) dengan menanamkan
nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan keberanian moral
sebagai upaya kampanye literasi antikorupsi.
Dengan pendekatan yang sabar dan konsisten melalui program
Geber Bangku, Penyuluh Agama Islam perlahan tapi pasti berhasil meraih
kepercayaan masyarakat. Melalui pendampingan intensif yang menanamkan
nilai-nilai kejujuran dan integritas sejak dini, budaya antikorupsi mulai
tumbuh dan mengakar kuat. Bahkan, Desa Gentungan Kecamatan Mojogedang kini
menorehkan prestasi membanggakan, terpilih sebagai Desa Antikorupsi.
Inovasi yang dilakukan Herawati mendapat apresiasi tinggi
dan berhasil meraih prestasi Juara 1 PAI Award 2025 Tingkat Provinsi Jawa
Tengah. “Geber Bangku” merupakan sebuah gerakan moral yang membawa harapan bagi
masa depan Indonesia yang lebih jujur dan beretika dan dapat menginspirasi
generasi bangsa lainnya untuk terus berinovasi dan menjawab tantangan zaman
dengan solusi nyata.
Semoga gerakan ini menjadi pemantik semangat bagi seluruh
Penyuluh Agama di Indonesia untuk terus menjadi pelita perubahan demi generasi
bangsa yang berintegritas, bermoral, dan berakhlak mulia. Membangun sistem,
budaya, dan manusia yang berintegritas adalah investasi jangka panjang untuk
Indonesia yang bersih.
