Hawa Surga di Teluk Hijau Banyuwangi

By PorosBumi 29 Jan 2025, 13:07:11 WIB Jelajah
Hawa Surga di Teluk Hijau Banyuwangi

BANYUWANGI, kota di ujung timur Pulau Jawa, kembali menunjukkan pesonanya melalui salah satu destinasi wisata terbaiknya, yaitu Pantai Teluk Hijau atau Green Bay. Berlokasi di kawasan Taman Nasional Meru Betiri, pantai ini menawarkan panorama yang memukau sekaligus tantangan bagi para pelancong yang ingin mencapainya.

Teluk Hijau memiliki daya tarik yang tidak dimiliki pantai lain, yakni warna air lautnya yang hijau. Fenomena unik ini terjadi karena keberadaan alga di dasar perairan, yang memantulkan warna hijau ke permukaan laut. 

Dari keberadaan antara air laut yang hijau dengan pasir putih lembut yang terkesan kontras, itu membuat pantai ini terlihat seperti surga tersembunyi. Di sekeliling pantai, wisatawan akan menemukan batuan karang alami dan pepohonan hijau yang menambah keasrian tempat ini. 

Baca Lainnya :

Suasana alami yang tenang menjadikan Teluk Hijau sebagai destinasi yang sempurna untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kota. Namun karena pantai ini berada di kawasan Samudera Hindia yang terkenal dengan ombak besar, diberlakukan larangan renang bagi wisatawan. 

Dan sebagai gantinya, kegiatan snorkeling di tepi pantai menjadi pilihan yang ditawarkan untuk menikmati keindahan bawah laut di sana. Hanya saja, wisatawan tetap diimbau untuk berhati-hati dan waspada saat menikmati aktivitas tersebut.

Akses ke Teluk Hijau

Meski menawarkan panorama yang luar biasa, akses menuju Teluk Hijau cukup menantang. Lokasinya berada di Sarongan, Pesanggaran, sekitar 84 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam 30 menit. 

Jalan menuju pantai ini sebagian besar melewati kawasan hutan, sehingga membutuhkan kendaraan yang prima untuk menjelajahinya. Melihat tantangan ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus meningkatkan aksesibilitas ke destinasi wisata, termasuk Teluk Hijau. 

Disampaikan Plt Sekretaris Dinas DPU CKPP Banyuwangi Ebta Andharisandi, pembangunan infrastruktur jalan menggunakan material hotmix dilakukan untuk mendukung sektor pariwisata, perikanan, dan perkebunan. "Pembangunan ini bersifat nontematik yang mendukung pariwisata seperti Teluk Hijau, Pulau Merah, dan Rajegwesi, serta sektor perikanan dan perkebunan tebu," ungkapnya.

Berwisata ke Teluk Hijau memerlukan persiapan khusus, mengingat medannya yang menantang dan lokasinya yang berada di alam terbuka. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan, seperti menjaga kesehatan dan stamina. Tentu, kondisi tubuh yang prima sangat penting untuk menikmati perjalanan menuju Teluk Hijau. 

Selain itu, bila pelancong menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan itu benar-benar prima. Banyak wisatawan yang terpaksa putar balik karena kendaraannya tidak mampu melewati medan yang berat. Selain itu, wisatawan juga harus memastkan membawa bekal yang cukup, karena di beberapa titik destinasi wisata itu, belum ada gerai atau penjaja makanan. Bawalah bekal makanan dan minuman yang cukup untuk perjalanan Anda.

Taman Nasional Meru Betiri

Selain Teluk Hijau, wisatawan juga bisa menikmati pesona lain di kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Keindahan alam hutan tropis yang masih alami, flora dan fauna yang beragam, serta suasana yang tenang menjadikan kawasan ini tempat yang ideal untuk berpetualang.

Pantai Teluk Hijau bukan hanya sekadar destinasi wisata, melainkan juga cerminan keindahan alam Banyuwangi yang masih alami dan eksotis. Dengan segala daya tariknya, pantai ini menjadi pilihan sempurna bagi wisatawan yang mencari pengalaman unik dan menantang.

Namun, perjalanan menuju Teluk Hijau memerlukan persiapan matang agar perjalanan menjadi aman dan menyenangkan. Dengan upaya Pemkab Banyuwangi dalam meningkatkan infrastruktur, akses menuju destinasi ini diharapkan semakin mudah, sehingga pesona Teluk Hijau dapat dinikmati oleh lebih banyak wisatawan.

Bagi Anda yang mencari surga tersembunyi dengan panorama yang memukau, Teluk Hijau di Banyuwangi adalah jawabannya. Siapkan diri Anda, dan nikmati keindahan alam yang tak terlupakan! (Penulis: Firman Hidranto, Redaktur: Ratna Nuraini/Taofiq Rauf, Sumber: Indonesia.go.id)

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment