- Pandutani Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan Eskavator Terbesar Asal China, PT Sany Perkasa
- JPO I Gusti Ngurah Rai Meningkatkan Kenyamanan Penumpang dan Aksesbilitas Bandara
- Menko AHY Dorong Digitalisasi dan Optimasi Bandara
- Menkop Resmikan Destinasi Wisata Bukit Manik Indonesia di Bogor
- Kemenkop Siap Fasilitasi Gakoptindo Jalin Kerja Sama dengan BGN Untuk Masuk Program MBG
- Mendes: Tidak Boleh Kurang, 20 Persen Dana Desa Digunakan Untuk Ketahanan Pangan
- Kejar Swasembada Pangan, Mentan dan Kapolri Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektare di 19 Provinsi
- Laporan Konflik Agraria Sepanjang 2024
- BRIN dan IRD Prancis Teliti Dampak Perikanan Rumpon Tuna Sirip Kuning
- Rekor Baru Bitcoin: Imbas dari Pelantikan Donald Trump?
Hub UMK Jakarta Raya Wujud Kontribusi PLN Dalam Pemberdayaan Ekonomi Lokal
JAKARTA – PT PLN (Persero) melalui PLN
Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya meresmikan gedung baru Hub UMK Jakarta
Raya di Kembangan, Jakarta Barat. Hadirnya Hub UMK ini diharapkan menjadi rumah
dan pusat pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekaligus
mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Sejak berdiri di tahun 2023, Hub UMK PLN Jakarta Raya telah
membina 925 UMKM dan memiliki banyak program unggulan, seperti pelatihan UMKM,
sertifikasi BNSP Fasilitator, TJSL Day, dan pemberdayaan kelompok rentan. Bukan
hanya itu, Hub UMK PLN Jakarta Raya juga secara konsisten menghadirkan berbagai
event berskala nasional hingga internasional bagi UMKM binaan PLN. Upaya ini
merupakan salah satu kontribusi PLN dalam memajukan sektor usaha kecil dan
menengah.
Mega Indah Septiariandini, pemilik usaha Demero Indonesia,
yang juga merupakan salah satu UMKM binaan PLN menjelaskan bahwa adanya Hub UMK
ini sangat membantu usahanya untuk terus berkembang. Usaha artisan tea yang Ia
rintis sejak 2018 ini, kini semakin dikenal dan telah meraih Penghargaan Gold
dalam ajang Bina Mitra UMKM Awards 2024.
Baca Lainnya :
- Serangan Udara Israel Hantam Perbatasan Suriah, Tewaskan 4 Orang di Gaza0
- Hamas Rilis Video Sandera Seorang Tentara Israel di Gaza0
- Pertempuran Kembali Pecah di Aleppo Suriah, Pemberontak Kuasai Sebagian Besar Kota0
- Australia Jadi Negara Pertama Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun0
- Putin Ancam Serang Kiev dengan Rudal Jelajah Hipersonik Baru0
“Kami tidak hanya fokus pada produk berkualitas, tetapi juga
memberdayakan kaum rentan untuk memproduksi belacu sebagai kemasan teh. Ini
sekaligus mendukung keberlanjutan dengan penggunaan bahan ramah lingkungan,”
ungkap Mega.
Selain Mega, Harry, pemilik Batik Palbatu, mengungkapkan
bahwa usahanya berfokus pada pengembangan batik kontemporer dengan pemberdayaan
kaum rentan, seperti difabel dan penyintas kanker. Hadirnya Hub UMK menurutnya
telah menjadi wadah bagi dirinya dan pelaku UMKM lain di Jakarta untuk semakin
memperluas pasar dan kolaborasi.
“Kami memiliki pembatik tetap dari komunitas tunarungu dan
menyertakan motif anak-anak difabel dalam desain kami, sebagai bagian dari
upaya menciptakan batik yang inklusif dan bermakna,” jelas Harry.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan pentingnya
penguatan UMKM dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Ia juga menekankan
bahwa PLN akan terus mendukung para pelaku UMKM di seluruh Indonesia untuk bisa
semakin berkembang dan mandiri secara ekonomi.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Melalui
inisiatif seperti Hub UMK ini, PLN tidak hanya menyediakan energi listrik yang
andal, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam pemberdayaan usaha kecil agar
lebih inovatif, kompetitif, dan berdaya saing di pasar nasional maupun global,”
ujar Darmawan.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menyampaikan
bahwa rumah baru ini dirancang untuk mendukung pengembangan dan pemberdayaan
UMKM di wilayah Jakarta Raya. Gedung baru tersebut diharapkan dapat menjadi
tempat subur berkembangnya berbagai inisiatif dan kolaborasi para pelaku UMKM. “Kami
percaya UMKM adalah pilar ekonomi Indonesia. Hub UMK Jakarta Raya hadir sebagai
platform untuk mengembangkan potensi UMKM secara maksimal,” ucap Lasiran.
Bukan hanya itu, lanjut Lasiran, sebagai salah satu inovasi
PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan sekaligus mengurangi emisi
karbon, Hub UMK Jakarta Raya juga dibangun melalui pendekatan ramah lingkungan
dengan memanfaatkan fly ash and bottom ash (FABA), residu dari pembakaran batu
bara di PLTU Lontar. FABA tersebut digunakan dalam berbagai bagian konstruksi
gedung, seperti tribun, dinding, meja dapur, dan lainnya.
“Kami ingin memastikan UMKM memiliki fasilitas dan dukungan
terbaik untuk mengoptimalkan potensinya. Dengan konsep ramah lingkungan, Gedung
Hub UMK ini juga menjadi simbol komitmen PLN terhadap keberlanjutan,” pungkas
Lasiran.
Hingga saat ini, PLN telah memiliki 7 Hub UMK yang tersebar
di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Maluku. Melalui Hub UMK, PLN
berharap dapat terus menciptakan ekosistem UMKM yang lebih inklusif, berdaya
saing, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan
ekonomi berbasis komunitas. (rel)