- OJK Akan Tata Ulang Perijinan Perusahaan Gadai
- Jadi Pembina Kawasan Sungai Cipinang, MIND ID Komitmen Dukung Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
- Wujudkan Ekonomi Kerakyatan, MIND ID Dorong 10.000 UMK Naik Kelas
- Masyarakat Adat Masukih Tolak Penambangan Emas Ilegal di Hutan Adat Kalimantan Tengah
- Cegah Tragedi Berulang, Kementerian PU Periksa Struktur Bangunan Dua Pesantren Besar di Jatim
- Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan
- Pertamina Wujudkan Transformasi Bisnis Berkelanjutan Melalui BBM Ramah Lingkungan
- Merawat Tradisi Penyembuhan Dayak Taboyan: Jaga Keseimbangan Alam, Roh, dan Manusia
- Mantan Bos BEI Minta Purbaya Jelaskan Definisi Saham Gorengan
- Israel Disebut Akan Tarik Mundur Pasukan Sepenuhnya Dari Gaza Dalam 24 Jam
Kolaborasi HIPPI DKI dan BPJPH Perkuat Ekosistem Produk Halal Nasional
.jpg)
JAKARTA - Audiensi penting antara Himpunan
Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) dengan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan
Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan Baras berlangsung di kantor BPJPH, Jakarta,
Selasa (30/9/2025). Audiensi yang digagas Ketua DPC HIPPI Jakarta Timur, Muhammad
Sirod, ini menjadi forum strategis untuk mempertemukan visi HIPPI dengan agenda
nasional BPJPH dalam memperkuat jaminan produk halal.
Dalam sambutannya, Haikal Hassan Baras menyampaikan
apresiasi kepada HIPPI atas inisiatif membangun komunikasi produktif. Ia juga
membuka peluang konkret berupa pemanfaatan setengah lantai gedung BPJPH sebagai
pusat pelatihan sekaligus supermarket halal yang bisa dijalankan bersama HIPPI,
sebagai pilot project kolaborasi.
Muhammad Sirod, yang hadir mewakili HIPPI DKI di bawah
kepemimpinan Uchy Hardiman, menegaskan bahwa HIPPI DKI siap mengambil peran
lebih aktif dalam mengawal ekosistem halal, terutama melalui sinergi lintas
sektor dengan pemerintah pusat.
Baca Lainnya :
- Lakon Pandawa Nawasena: Tradisi Wayang Orang dalam Sentuhan Lintas Generasi 0
- Jejak Megalitik Pasemah: Ruang Sakral dan Warisan Leluhur0
- Deklarasi Sira, Satu Suara Pemuda Adat untuk Para Pemimpin Dunia0
- Mendes Buka Serentak 1.000 Musdesus, Susun Proposal Bisnis Untuk Pengajuan Modal ke Himbara0
- Indonesia Lumbung Pangan Dunia: Bukan Hanya Beras, Bahan Pokok Lainnya Juga Sudah Tercukupi0
Setali tiga uang, Uchy Hardiman, selaku Ketua HIPPI DKI,
melalui perwakilannya Faisal Hasan, menekankan bahwa DKI Jakarta siap menjadi
motor penggerak kerja sama ini. “Inisiatif ini sejalan dengan arahan HIPPI
Pusat untuk menjadikan organisasi sebagai garda depan penguatan UMKM dan
industri halal nasional,” kata Uchy.
Sementara itu, Iben Rifa, pimpinan rombongan pengusaha menambahkan
bahwa DPP HIPPI memiliki basis pengusaha yang solid dengan aset produksi
melimpah, sehingga dapat langsung bersinergi dalam program supermarket halal,
maupun berpartisipasi dalam agenda strategis BPJPH, termasuk pengembangan
supermarket Indonesia di Arab Saudi.
Diskusi berjalan hangat dan terbuka. Para peserta audiensi,
termasuk perwakilan dari DPP dan DPD HIPPI, menyampaikan gagasan mengenai
integrasi ekonomi syariah dan ekonomi kreatif dalam skema bisnis halal. BPJPH
menyambut baik gagasan tersebut dan mendorong HIPPI menyiapkan proposal
konkret.
Pertemuan juga membahas peluang kontribusi HIPPI dalam
Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H). Menanggapi hal ini, Haikal
Hassan Baras menegaskan bahwa setiap individu maupun organisasi berhak
bergabung dalam LP3H dengan melengkapi persyaratan administratif yang telah
ditentukan.
Pertemuan ini juga memperlihatkan kesiapan HIPPI DKI untuk
menjadi mitra strategis BPJPH dalam menjawab tantangan sektor UMKM. Fokus
utamanya adalah memperkuat daya saing pengusaha pribumi dalam pasar halal
global yang kian kompetitif.
Sebagai penutup, Muhammad Sirod menegaskan komitmen HIPPI
DKI di bawah arahan Uchy Hardiman untuk mendukung penuh langkah HIPPI Pusat
dalam membangun kerja sama berkesinambungan dengan BPJPH. Kolaborasi ini
diyakini mampu membuka jalan bagi UMKM halal menuju level internasional.
Audiensi ditutup dengan harapan bersama agar kerja sama
antara HIPPI dan BPJPH tidak hanya sebatas komunikasi awal, melainkan
berkembang menjadi program nyata yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat
industri halal dunia. (rel)
