- Menkeu, Teori dan Kebijakan Tarif
- Uji Kelayakan Lokasi PLTN, BRIN dan BMKG Lakukan Kajian Potensi Tsunami di Pantai Gosong
- Perjalanan Jatuh Bangun Ali Sarbani, Anak Petani Sukses Berbisnis Properti
- KAI Daop 8 Pelajari Media Percontohan Pembelajaran Pencegahan Krisis Planet
- Pemerintah Perkuat Infrastruktur Pengelolaan Sampah Lewat Teknologi
- Kakek 103 Tahun Sukses Jualan di Tiktok Shop
- Asal-Usul Bubur Ayam Jakarta 46
- Foto Itu...
- Gubernur Pramono Anung Apresiasi Kiprah Muhammadiyah DKI Jakarta
- Huawei Mate XT, Smartphone Lipat Tiga Pertama Hadir di Indonesia
Mentan Ajak 10 Juta Anggota Himpuni Gerakkan Brigade Percepat Swasembada Pangan
2.jpg)
MAKASSAR - Menteri Pertanian (Mentan),
Andi Amran Sulaiman, mengajak 10 juta anggota Perhimpunan Organisasi Perguruan
Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) untuk menggerakkan Brigade Pangan sebagai
upaya bersama sekaligus langkah nyata dalam mewujudkan visi besar Presiden
Prabowo Subianto yaitu mencapai swasembada secara cepat dan singkat.
Menurut Mentan Amran, potensi cetak sawah dan juga optimasi
lahan pertanian (Oplah) bisa dimaksimalkan untuk mencapai tujuan-tujuan negara
dalam menyejahterakan rakyat. Ia menambahkan bahwa potensi sumber daya alam ini
akan maksimal jika digerakkan oleh sumber daya manusia yang kompeten.
“Kalau semua anggota Himpuni bergerak saya yakin kita bisa
menjadi negara super power. Himpunan harus ambil peran untuk menggerakkan
brigade swasembada pangan. Ingat Himpuni ada 10 juta anggota dan bisa membangun
pangan kita yang lebih kuat,” ujar Mentan Amran saat menyampaikan sekapur sirih
pada Pembukaan Sidang Umum Majelis Ke-III di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat
(21/2/2025).
Baca Lainnya :
- Jelang Ramadan, Pemerintah Siapkan Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Pangan0
- Wamentan: Serap Gabah Sesuai HPP Komitmen Presiden Prabowo Sejahterakan Petani0
- Mentan Fasilitasi Kesepakatan Bulog dan PERPADI, Serap Gabah Petani Setara 2,1 Juta Ton Beras0
- Menakar Kunci Sukses Swasembada Pangan0
- Wamentan: Bulog Wajib Serap 3 Juta Ton Beras Petani0
Mentan Amran mengatakan pemerintah sedang mengerjakan cetak
sawah baru di Merauke, Papua Selatan dengan menggunakan mekanisasi sebagai
transformasi pertanian tradisional ke modern. Selain itu, pemerintah juga terus
bergerak mengerjakan optimasi lahan sebagai percepatan swasembada.
“Dan Himpuni harus ambil bagian dari kebijakan ini. Di
Merauke ada brigade yang menguntungkan. Jadi tolong Himpuni kita germkan semua
anggota. Syaratnya gampang, dia mau turun ke sektor pertanian karena di situ
pendapatannya lebih tinggi dari pegawai. Sekarang yang daftar ada 27 ribu dan
masih akan bertambah seiring berjalannya waktu,” katanya.
Saat ini, kata Mentan Amran, kebijakan pemerintah memiliki
titik terang dan harapan besar dalam menjadikan Indonesia sebagai negara
terkuat di dunia seperti efisiensi yang merata hampir di semua tingkatan
kementerian. Sebagai contoh, Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan
penghematan dengan menekan biaya perjalanan dinas, biaya perbaikan gedung,
sampai biaya operasional rapat-rapat di luar kantor.
“Kebijakan efisiensi ini adalah kebijakan yang
terang-benderang diperuntukkan untuk kemajuan bangsa dan mengakomodir
kepentingan rakyat. Kita tahu biaya listrik turun, biaya haji turun, (kuota)
pupuk naik, dan benih tersedia. Sebentar lagi tidak usah risau kita akan
membangun kepentingan bangsa yang jauh lebih besar. Saya katakan nanti biofuel
akan jadi kekuatan baru. Sekarang baru B40 nanti kita jadikan solar. Energi
ramah lingkungan dan kami sudah uji coba,” katanya.
Berikutnya, Mentan menambahkan bahwa kebijkan Preisden
Prabowo adalah meminta semua kementerian/lembaga untuk mengembalikan hasil
ekspornya ke negara. Lalu ada juga lembaga investasi Danantara yang sedang
menyongsong Indonesia ke depan.
“Semua hasil ekspor harus kembali ke kita. Ini ada juga ide
besar bapak Presiden yaitu danantara. Ini adalah raksasa dunia. Kalau kita
lakukan semua ini dan pangan kita jadikan senjata, kita akan jadi lumbung
pangan dunia,” jelasnya.
