- Satu Langkah, Satu Kayuhan: Hentikan Polusi Plastik, Kembalikan Langit Biru
- 5 Tempat Wisata Augmented Reality di Indonesia
- Desakan Agenda Reforma Agraria Kepada Para Pemimpin Dunia dari Bogota
- Birding Bersama Ellena, Penulis Buku GET TO KNOW THEM: Introduction to Singapore Common Birds Folk
- Tahlil & Doa 7 Hari Wafatnya Hj Euis Nurlaila Binti KH Idam Damiri
- Atmosfer (Suasana) Belajar (Kok) Dicipta?
- Tim PkM Universitas Negeri Yogyakarta Sosialisasi Komunikasi Pendidikan di Era Digital
- Geber Bangku, Program Andalan Herawati Tanamkan Budaya Antikorupsi
- Pak Kambali: Sosok Inspiratif Penggerak Kemandirian Disabilitas Netra di Kabupaten Karanganyar
- Pertamina dan Seruni Buka Akses Air Bersih, Targetkan 1.280 Kepala Keluarga di Sragen
Menteri Ketenagakerjaan Apresiasi Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama Pertamina-Serikat Pekerja

JAKARTA – PT
Pertamina (Persero) bersama dengan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu
(FSPBB) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) IX Periode
2025-2027. Penandatanganan ini dilakukan di Ballroom Grha Pertamina, Jakarta
pada Senin, 19 Mei 2025.
Dihadiri Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli mengapresiasi
penandatanganan perjanjian kerja bersama dari perusahaan kepada pekerja, hal
ini membuat Pertamina mampu menjadi contoh bagi perusahaan lain. Yassierli menyampaikan
bahwa hubungan industrial suatu perusahaan bisa diwujudkan dengan proses
diskusi musyawarah antara serikat pekerja dengan manajemen.
“Saya ucapkan selamat atas
penandatanganan PKB antara Pertamina dengan serikat pekerja. Ini menjadikan
Pertamina sebagai contoh dan role model praktik hubungan industrial yang unggul
yang adaptif. Bagaimana hubungan industrial Pancasila itu diwujudkan, bagaimana
suatu proses dialog menjadi proses diskusi musyawarah bersama antara serikat
pekerja dengan manajemen perwakilan manajemen. Itu menjadi kunci untuk kemajuan
perusahaan ke depan,” jelas Yassierli.
Baca Lainnya :
- Muhammad Sirod: Tolak Premanisme, Dukung Skema Pelibatan UMKM Lokal Secara Terukur0
- Belum Tertandingi Hingga Kini, Rekor Dunia Ikan Tuna Sirip Biru Seberat 678,58 Kg Dipancing Manual 0
- Anak Perusahaan Sinarmas Group Kembali Gusur Tanah Petani di Tebo0
- KKP Jamin Kualitas Layanan Perikanan di SKPT Pulau Terluar0
- Transformasi Transmigrasi, Mentrans: Natuna-Anambas-Barelang Jadi Poros Maritim0
Direktur Utama PT Pertamina
(Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan PKB ini bukanlah sekedar dokumen
formal, melainkan wujud nyata dari komitmen bersama untuk membangun hubungan
industrial yang harmonis dan berkeadilan. PKB harus memastikan keseimbangan hak
dan kewajiban karena keberlanjutan perusahaan sejalan dengan kesejahteraan
pekerja.
“Pada kesempatan hari ini kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang
terlibat dalam perjanjian ini. Perundingan yang dilakukan dengan suasana
kolaboratif dan semangat untuk membawa kemajuan bagi Pertamina. Kita menyadari
bahwa peran pekerja adalah jantung dan pusat operasional yang berlangsung di
Perusahaan, kita tidak bisa berhasil tanpa kehadiran dan kontribusi para
pekerja,” ucap Simon.
Sementara, Presiden Federasi
Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPBB) Arie Gumilar menyebut tema PKB kali
ini adalah penguatan sumber daya manusia untuk kemajuan atau untuk kedaulatan
energi nasional. Tema ini dipilih karena sesuai dengan semangat perjuangan
federasi.
“Sejak dulu, federasi menginginkan
adanya kedaulatan energi nasional di tangan anak bangsa dan juga sudah sejalan
dan selaras dengan aspirasi dari manajemen dan asta cita pemerintahan Republik
Indonesia yang ingin menjadikan Pertamina ini sebagai soko guru kemandirian
energi menuju swasembada, energi nasional dan kemandirian, serta keberlanjutan
dan ketahanan nasional,” tutup Arie Gumilar.
Perjanjian Kerja Bersama Pertamina
adalah kesepakatan yang dihasilkan dari perundingan antara perusahaan dan
serikat pekerja atau gabungan serikat pekerja, yang memuat syarat-syarat kerja,
hak dan kewajiban, serta ketentuan lain yang disepakati bersama. PKB Pertamina
ini bersifat komprehensif dan bertujuan untuk menciptakan hubungan kerja yang
harmonis, dinamis, dan berkeadilan antara pekerja dan perusahaan.
Pertamina sebagai perusahaan
pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero
emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung
pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut
sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di
seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (rel)
