- Polda Kepri Dukung Kampanye 24 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Batam
- Wanita ini Ubah Sampah Jadi Alat Tukar Bernilai Ekonomi, Contoh Nyata Warga Bantu Warga
- Sari Kreasi Boga Incar Cuan Bisnis Agrifood
- Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Gold Coast Ferry Terminal Buka Rute Baru Batam-Singapura
- Pray Sumut dan Sumbar, SARMMI Galang Donasi Bencana Banjir
- Telkomsel Kembali Gelar Jaga Bumi, Tanam 12.731 Pohon Baru dan Serap 824 Ton Emisi Karbon
- Pengamat: Indonesia Swasembada Beras, Stok Dunia Tertinggi Sepanjang Sejarah, Harga Global Anjlok!
- Presiden Prabowo dan Ratu Maxima Bahas Transformasi Inklusi dan Kesehatan Keuangan
- Desa Wisata Sumberoto Kini Makin Menyala Dengan Tenaga Surya
- Abies Bakery, Toko Roti Dengan Standar Higienitas Produksi Buka di Bundaran Ocarina Batam Centre
Pandu Tani Merajut Pembangunan Berawal dari Desa

PALEMBANG, AsSAJIDIN.COm — Pandu Tani Pandu Tani Indonesia Sumatera Selatan ini di awal tahun 2017 akan memacu gerakan untuk pembangunan Sumatera Selatan di mulai dari titik sentralnya di pedesaan.
Dirut Patani, Sarjan Tahir mengatakan, Jika kita menggali potensi – potensi yang ada di desa – desa maka kita akan menjawab kesuksesan pembangunan di Sumatera Selatan secara keselurahan bukan hanya kesuksesan pembangunan di perkotaan saja.
“Berbagai pihak baik itu KADIN, HIPMI, Akademisi, Karang Taruna, dan semua stakeholder kita libatkan dalam membangun dalam merajut potensi desa,”ungkapnya saat meresmikan sekretariat PATANI dan dialog awal tahun 2017, Rabu (4/1).
Ditambahkannya, Jika pembangunan di daerah daerah berhasil, maka urbanisasi dari desa ke kota akan berakhir. “Nantinya, temen-temen petani di pedesaan akan kita buatkan industi industri kecil, agar petani tidak bingung dalam memasarkan produknya,”terangnya.
Pada saat dialog ini, Ketua HIPMI Sumsel Muhammad Akbar Alfaro yang akrab di sapa Gerry mengatakan, HIMPI Sumsel siap bekerjasa sama menggali potensi potensi yang ada di pedesaan. “HIPMI Sumsel akan membantu para petani dalam mengajukan kredit pinjaman tanpa anggunan, silakan para petani mengajukan proposal kepada HIPMI Sumsel,”terang Gerry.Sementara itu, Prof DR Andy Mulyana Guru Besar Fakultas Pertanian Unsri mengatakan, Potensi Pertanian di Sumatera Selatan ini cukup besar, dan merupakan miniatur pertanian di Indonesia. “Tetapi kita juga harus memperhatikan tekstur tanah, karena setiap daerah memiliki tektur tanah yang berbeda – beda, hal ini yang diperhatikan agar pertanian kita berhasil,”ungkapnya.(*)
Sumber : assajidin.com
Baca Lainnya :
- Patani Sumsel Lakukan MoU Bersama Tujuh Universitas di Sumsel Wujudkan Program Merajut Potensi Desa0
- PATANI Launching Merajut Potensi Desa Ikut Sukseskan Pembangunan0
- Penetapan Harga Eceran Jadi Langkah Konkret Lindungi Masyarakat0
- Bertani di Kota Bisa Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah?0
- Sejahterakan Petani Kelapa Sawit, Komitmen Pemerintah dan Pengusaha0
Penulis:Yudiansyah
.jpg)

.jpg)



.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

