- Mendes Buka Serentak 1.000 Musdesus, Susun Proposal Bisnis Untuk Pengajuan Modal ke Himbara
- Indonesia Lumbung Pangan Dunia: Bukan Hanya Beras, Bahan Pokok Lainnya Juga Sudah Tercukupi
- Masyarakat Adat Suku Taa Mendesak Perusahaan Sawit Tinggalkan Wilayah Adat di Sulawesi Tengah
- Seminar Nasional di UNY Bahas Pembaruan Hukum Acara Pidana
- Menteri Kehutanan Bahas Konservasi Badak dan Ekowisata dengan Edge Group dan Dr Niall McCann
- Strategi Bijak Berinvestasi Emas
- LindungiHutan Perkuat Peran Petani dalam Program Penghijauan dan Ketahanan Iklim
- Dari Binus International ke Brisbane: Perjalanan Fannisa Widya Puteri Kuliah Double Degree
- Tonggak Sejarah Medis Tanah Air: Robot Bedah Otak Pertama di Indonesia Hadir di Siloam Hospitals
- 5 Dampak Tak Terduga yang Datang Kalau Konten Kamu Viral
Pemerintah Gelontorkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP, Mentan Yakin 1-2 MInggu Harga Beras Turun
(1).jpg)
JAKARTA – Pemerintah resmi menyalurkan
1,3 juta ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) untuk
digelontorkan secara bertahap ke seluruh Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan)
Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa langkah ini diambil guna menekan gejolak
harga beras di masyarakat.
“Hasil Rakortas adalah yang pertama kita melepas 360 ribu
ton untuk bantuan sosial. Yang kedua adalah kita lepas SPHP 1,3 juta ton.
Seluruh Indonesia bergerak bersama-sama. Kami yakin 1-2 minggu harga beras
dapat turun,” kata Mentan Amran saat peluncuran Gerakan Pangan Murah Beras SPHP
di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025).
Mentan Amran menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan arahan
Presiden Prabowo Subianto agar negara hadir menjamin keterjangkauan pangan. “Hari
ini kita operasi pasar besar-besaran. Ini mengantisipasi agar harga beras
turun, tidak naik di saat stok kita banyak,” ungkapnya.
Baca Lainnya :
- Pemeriksaan 5 Laboratorium Nyatakan Beras Food Station Cipinang Tidak Sesuai Standar Mutu0
- Begini Penjelasan Kepala Badan Pangan Nasional Tentang Praktik Pencampuran pada Beras Premium0
- DPR Setujui Pagu Indikatif untuk Transmigrasi 2026: Dorong Program 5T Menuju Transmigrasi Modern0
- Rangkap Komisaris BUMN, Wamen Dinilai Langgar Konstitusi0
- Komisi IV DPR RI Dukung Mentan Usut Kasus Oplosan Beras: Ini Kejahatan Sistematis!0
Untuk mempercepat penyaluran, pemerintah menggandeng
jaringan Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food, PTPN, dan Pupuk Indonesia Holding
Company.
“Terima kasih kepada BUMN Pangan, ada di Dirut PTPN, ada
Dirut Bulog, ID Food, PIHC, dan PT Pos sebagai terdepan menggerakkan SPHP. Kami
berharap ini bisa digerakkan di seluruh Indonesia. Agar masyarakat menikmati
harga yang baik di saat produksi meningkat,” terang Mentan Amran.
Mentan Amran mengungkapkan bahwa gerakan pangan murah ini
dilakukan di 5.302 titik seluruh Indonesia. Beras SPHP dijual sesuai dengan
harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp12.500 per kilogram untuk zona 1 (Jawa,
Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, Sulawesi), Rp13.100 per kilogram untuk
zona 2 (Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan), dan Rp13.500 per
kilogram untuk zona 3 (Maluku, Papua).
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan,
mengapresiasi Gerakan Pangan Murah Beras SPHP yang merupakan sinergi antara
Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian
Perdagangan, Badan Pangan Nasional, BUMN Pangan, PT Pos Indonesia, dan Pupuk
Indonesia Holding Company (PIHC).
“Jadi ini beras SPHP dengan harga Rp62.500 per kemasan, per
kilogram Rp12.500. Mudah-mudahan ini bisa membantu menstabilkan harga yang di
beberapa tempat ada kenaikan,” ungkap Zulhas.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional,
Arief Prasetyo Adi, juga mengapresiasi Mentan Amran yang telah menginisiasikan
Gerakan Pangan Murah Beras SPHP.
“Terima kasih kepada Pak Mentan atas inisiasinya sehingga
gerakan ini dapat terlaksana. Pak Mentan ini sangat concern dengan SPHP supaya
gak salah salur, supaya dapat langsung ke masyarakat,” ucapnya
