- Terobos Genangan Banjir, Prabowo Tegaskan Pemerintah Senantiasa Hadir dan Membantu Masyarakat
- Mudik Lebaran PT KAI Sediakan 4,5 Juta Tiket, Sebanyak 2,7 Juta Kelas Ekonomi Tarif Terjangkau
- Mengangkat Lerak dari Tanah Cepu ke Panggung Global, Perkuat Ekonomi Petani Melalui Alira Alura
- KKP Luncurkan Dua Buku Kehidupan Masyarakat Pesisir
- KKP Genjot Produksi Perikanan Budi Daya Penuhi Kebutuhan Ramadan hingga Lebaran
- Kementerian PU Gerak Cepat Tangani Jalan Amblas di Lintas Jambi-Sumbar
- Percepat Swasembada Pangan, Mentan Amran Bidik Sumsel Jadi Tiga Besar Produsen Beras Nasional
- Banjir Jabodetabek Bukti Nyata Rentannya Indonesia dalam Ancaman Krisis Iklim
- Teknologi China Mencengkram Dunia, Kuasai 37 dari 44 Sektor Sains
- Keterlibatan Masyarakat Diperlukan dalam Membangun Lintasan Ikan
Selain Makan Siang Gratis, Prabowo Hadirkan Cek Kesehatan Gratis

JAKARTA - Pemerintah mengeluarkan
program Cek Kesehatan Gratis (CKG), pada Senin (10/2). Program ini adalah dua
program awal Presiden Prabowo untuk melawan kemiskinan, setelah sebelumnya diluncurkan
Makan Bergizi Gratis (MBG). Program CKG dibuka serentak di banyak puskesmas di
beberapa kota di Indonesia. Budiman Sudjatmiko sebagai Kepala Badan Percepatan
Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) kebagian membuka program ini di Cilincing,
Jakarta Utara.
Di acara itu, Budiman datang bersama Staff Ahli Kementerian
Kesehatan, dan Kepala Puskesmas Cilincing. Dalam penjelasannya, Budiman
mengatakan bahwa kesehatan adalah salah satu faktor alasan orang untuk tidak
jatuh miskin. Banyak orang miskin karena harus membayar pengobatan ketika
sakit.
Karena itulah, sebelum mendapatkan penyakit akut, deteksi
dini bisa mencegah seseorang bertambah parah penyakitnya. Hal ini tentu saja
membuat orang tersebut tidak akan membayar mahal dikemudian hari. Di Indonesia,
sangat banyak orang tua yang akhirnya menghabiskan seluruh tabungannya untuk
biaya kesehatannya di masa tua.
Baca Lainnya :
- Greenpeace Soroti Pernyataan Kontradiktif Menteri ESDM Soal Pembatalan Pensiun Dini PLTU0
- Negara0
- Peluang Besar Tembus SNBP 2025, Ini 10 Jurusan Kedokteran PTN Sepi Peminat0
- KIP Kuliah 2025 Resmi Dibuka, Simak Cara dan Syarat Daftarnya!0
- Mengintip Cara Anak Mengakrabi Kaki Seribu di Pemakaman0
Selain itu, salah satu target dari program ini adalah kepala
keluarga pencari nafkah. Pencari nafkah dalam keluarga harus selalu dipastikan
dalam keadaan sehat, karena dia menjadi sandaran kebutuhan pokok keluarga. "Presiden
Prabowo sangat konsen pada pengentasan kemiskinan. Cek Kesehatan Gratis adalah
hadiah bagi warga Indonesia agar sehat dan tidak jatuh ke masalah lain yang
lebih dalam," ujar Budiman.
Untuk mengurangi kemiskinan yang berdampak dari faktor
kesehatan ini, maka pemerintah Prabowo membuat program Cek Kesehatan Gratis
bagi orang yang sedang berulang tahun. Diharapkan, program ini bisa diakses
oleh 281 juta penduduk. Tidak ada syarat lokasi, dimanapun kita berada, apabila
kita sedang berulang tahun, kita bisa meminta fasilitas general cek up
kesehatan gratis ke Puskesmas terdekat.
Pada kesempatannya kali ini, Budiman Sudjatmiko selain
mengecek persiapan hari pertama Cek Kesehatan Gratis, dia juga membagi beberapa
roti tart kepada orang yang berulang tahun di Puskesmas itu.
Kesehatan Masyarakat Cilincing
Menurut Camat Cilincing, Romadi, 30% masyarakat Cilincing
adalah miskin. Mereka terdiri dari nelayan, kuli bangunan, dan pekerja kasar
lainnya. "Penyakit pernafasan merupakan penyakit terbanyak yang ada di
Cilincing yang disebabkan karena banyaknya pabrik di sana," ujar Romadi.
Selain masyarakat miskin, Cilincing adalah tempat terbanyak
yang mempunyai penduduk stunting. Masalah stunting di Cilincing ini cukup
kompleks, "Orang tua yang semenjak kecil stunting, biasanya melahirkan
anak stunting karena dia tidak mengetahui pentingnya gizi," ujar dr Edison
yang menjabat sebagai Kepala Puskesmas Cilincing.
Target dari program ini di Puskesmas Cilincing adalah 30
orang per hari. Bagi anak usia sekolah 6-18 tahun, general cek up diadakan di
sekolah, sedangkan usia lainnya di Puskesmas. Dengan dibukanya Puskesmas 24
jam, maka Kepala Puskesmas yakin target orang yang memanfaatkan program ini
akan tercapai. (jailani ali muhammad)
