- IDXCarbon Jajakan Unit Karbon 90 Juta Ton Co2e Hingga Ke Brazil
- OJK Dinilai Memble, Kini Hasil Penyelidikan Investasi Telkom Pada GOTO Ditunggu
- Suara yang Dikenal dan yang Tidak Dikenal
- Sampah Akan Jadi Rebutan Sebagai Sumber Bahan Bakar
- Tenun Persahabatan: Merajut Warisan India dan Indonesia dalam Heritage Threads
- Manfaat Membaca yang Penting Kamu Ketahui
- Kisah Hanako, Koi di Jepang yang Berumur Lebih dari 2 Abad
- Hadiri Pesta Rakyat 2 di Manado, AHY Tegaskan Pentingnya Pemerataan Pembangunan Kewilayahan
- PFI Kepri Sambangi KSOP Batam, Perkuat Sinergi dan Semangat Foto Jurnalistik Maritim
- Belajar dari Makkah: Potensi Bio-Energi di Balik Sistem Pengolahan Limbah Modern
Semester 1/2025 Investasi Hulu Migas Naik 28,6%
.jpg)
JAKARTA – Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat
perkembangan menggembirakan terkait tren investasi hulu migas yang terus
meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat Semester 1 2025 tercatat
realisasi investasi hulu migas meningkat sebesar 28,6% menjadi USD7,19 miliar
atau sekitar Rp118 triliun dibandingkan realisasi pada periode yang sama 2024
sebesar USD5,59 miliar.
Outlook realiasi investasi hulu migas hingga akhir tahun
2025 diperkirakan akan mencapai sekitar USD16,5 miliar hingga USD16,9 miliar.
Angka ini akan melampaui realisasi investasi 2024 yang sebesar USD14,4 miliar
serta akan menjadi investasi hulu migas terbesar di Indonesia sejak 10 tahun
terakhir.
Berdasarkan data SKK Migas dalam 9 tahun terakhir periode
2015-2024, investasi tertinggi terjadi di tahun 2015 sebesar USD15,3 miliar.
Setelah itu mengalami tren menurun dengan salah satu periode terendah adalah di
tahun 2020 saat pandemi Covid-19 dengan realisasi investasi sebesar USD10,5
miliar. Sejak 2021 tren investasi terus meningkat, dan di tahun 2024 sudah
mencapai USD14,3 miliar
Baca Lainnya :
- Sandiwara (Guru) Sekolah0
- Ini Kata Badan Pangan Nasional Tentang Standar Mutu dan Bentuk Oplosan Beras yang Dilarang0
- Pemerintah Gelontorkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP, Mentan Yakin 1-2 MInggu Harga Beras Turun0
- Sel Surya Organik dan Fotokatalisis Nano-Hibrida, Inovasi BRIN Dukung Energi Terbarukan0
- Pemeriksaan 5 Laboratorium Nyatakan Beras Food Station Cipinang Tidak Sesuai Standar Mutu0
“Upaya memperbaiki iklim investasi hulu migas yang dilakukan
oleh Pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada investor mengenai masa
depan industri hulu migas yang semakin menarik. Apalagi sektor hulu migas
menjadi salah satu pilar ketahanan energi nasional sebagaimana dicantumkan
dalam Program ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto,” kata Kepala SKK Migas Djoko
Siswanto pada konferensi pers kinerja hulu migas tengah tahun 2025 di kantor
SKK Migas di Jakarta (21/7).
Lebih lanjut Djoko menambahkan bahwa meningkatnya daya saing
investasi hulu migas di Indonesia telah pula meningkatkan peringkat investor
attractiveness yang dipublikasikan oleh S&P Global di tahun 2025 yang
mencapai skor 5,35 atau konsisten meningkat sejak skor terendah di tahun 2021
yang berada dibawah 4,75.
“Peningkatan penilaian investor attractiveness
dikontribusikan oleh temuan penemuan besar hulu migas di tahun 2023 dan 2024
serta perbaikan sistem fiskal oleh Pemerintah. Sehingga saat ini tidak ada lagi
istilah lapangan tidak ekonomis, karena Pemerintah memberikan dukungan agar
bagaimana lapangan tersebut menjadi ekonomis antara lain dengan adanya
ketentuan PSC New Gross Split, penghapusan PPN LNG, infrastruktur gas
dan lainnya,” imbuh Djoko.
Meningkatnya investasi hulu migas menjadi pendorong
peningkatan aktivitas utama hulu migas yang berdampak langsung bagi upaya
menjaga dan meningkatkan produksi migas nasional. Kegiatan pemboran sumur
pengembangan hingga Juni 2025 sudah menyelesaikan 409 sumur atau meningkat 14%
dibandingkan periode yang sama 2024 sebanyak 358 sumur. Begitu pula kegiatan workover
telah menyelesaikan 517 sumur atau meningkat 6% dan untuk kegiatan well
service mencapai 20.644 kegiatan atau meningkat 12%.
Terkait dengan upaya meningkatkan cadangan migas, Djoko
menyampaikan tren investasi di sektor eksplorasi juga terus meningkat. Pada
tahun 2020 investasi untuk eksplorasi sebesar USD0,5 miliar trennya meningkat
dan di 2024 investasi eksplorasi mencapai USD1,3 miliar dan untuk tahun 2025
prognosa investasi eksplorasi sebesar USD1,5 miliar dan akan menjadi investasi
eksplorasi terbesar dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir.
Untuk mendapatkan momentum kembalinya big player hulu migas,
sepanjang tahun 2023 hingga 2025, SKK Migas terus mendorong kegiatan investor
engagement yang sudah menghasilkan 40 kegiatan joint sudy sebagian sudah
selesai dan sebagian dalam proses untuk 16 blok baru. Mayoritas kegiatan joint
study dilakukan di Indonesia Timur dengan melibatkan international oil company
(IOC) seperti ENI, Petronas, Inpex, Sinopec, CNOOC, BP, Total Energies,
PetroChina, Kufpec, Woodside Energy dan lainnya.
.jpg)

.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

