- Hilirisasi Grup MIND ID, Transformasi Pertambangan Berbasis Nilai Tambah
- Cerita Eks Wartawan Jualan Cabai yang Diborong Mentan Amran dari Daerah Bencana Aceh
- Kepungan Bencana Ekologis dan Keharusan Reformasi Fiskal Sektor Ekstraktif
- Pertumbuhan Ekonomi 2026 Ditaksir 5 Persen, WP Badan Harus Siap Diperiksa
- Ikhtiar Nyata SDG Academy Indonesia: Konektivitas Data, Kebijakan, dan Kepemimpinan
- Kembangkan Potensi Anak, LPAM Mirabel dan Ilmu Politik UNY Gelar Peringatan Hari Ibu
- Sambut Nataru dan HAB Kemenag ke-80, PD IPARI Karanganyar Bersih-Bersih Rumah Ibadah Lintas Agama
- Penguatan Sektor Riil Kunci Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen di 2026
- Musim Mas Dukung Pemkab Deli Serdang Hadirkan Ruang Publik Bersama melalui Pembangunan Alun-Alun
- Sidang Pengeroyokan di Tanjungpinang, Korban Soroti Terdakwa Tak Ditahan
Dari Durian hingga Stroberi, Riset Hortikultura BRIN Catat Sejumlah Capaian 2025
.jpg)
CIBINONG – Pengembangan varietas
buah menjadi capaian utama riset holtikultura BRIN sepanjang 2025. Hal tersebut
terungkap dalam Rapat Koordinasi dan Monitoring Evaluasi (Rakor–Monev) Akhir
Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Hortikultura (PR Hortikultura),
Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP), di Hall ICC, Kawasan Sains dan
Teknologi Soekarno, Cibinong, Selasa (9/12).
Riset tentang durian lokal unggul merupakan salah satu
capaian utama tersebut. Varietas durian Kawuk Raja asal Madiun merupakan hasil
riset yang telah melalui tahapan validasi lapang, analisis mutu, dan proses
pendaftaran varietas. Varietas ini juga sedang dipersiapkan menuju proses
pelepasan varietas dan pengajuan Indikasi Geografis.
Capaian tersebut disampaikan dalam empat sesi pemaparan yang
menyoroti hasil riset hortikultura strategis. Selain durian, kandidat varietas
salak merah Salak Sarah dari Tabanan juga dilaporkan berada pada tahap lanjutan
pengembangan, sebagai bagian dari upaya penguatan komoditas lokal berbasis
sumber daya genetik nasional.
Baca Lainnya :
- Beras Alami Deflasi Saat Paceklik, Harga Petani Tetap Terjaga Baik0
- Forum Lintas Iman dan Komitmen Bersama untuk Sistem Pangan Lestari0
- Indonesia Ekspor 10 Kontainer Udang Bebas Cesium 137 ke AS0
- Indef Ingatkan Pertanian Belum Pulih Dari Dampak Pandemi0
- Mentan: 40.000 Sawah Terdampak akan Dapatkan Bantuan Kementan, Termasuk Alsintan di Sumut0
Selain pengembangan varietas buah lokal, PR Hortikultura
juga melaporkan keberhasilan riset varietas stroberi unggul Sageti dan Mesarang
yang telah diuji lapang dan menunjukkan ketahanan penyakit serta performa
agronomis yang baik. Di sisi teknologi, perbenihan berbasis endofit mulai
diadopsi petani melalui program kemitraan daerah di Magetan, didukung penerapan
SOP perbenihan dan penguatan kelembagaan untuk mempercepat adopsi di tingkat
budidaya.
Kepala Pusat Riset Hortikultura, Dwinita Wikan Utami, dalam
kegiatan tersebut mengatakan bahwa saat ini BRIN memasuki fase penting
hilirisasi. “Setiap output riset perlu diarahkan untuk menjawab kebutuhan
pengguna, industri, dan pemerintah daerah. Evaluasi akhir tahun menjadi
momentum strategis untuk memetakan kekuatan dan peluang riset sekaligus
memperkuat kesiapan inovasi menuju tahap pemanfaatan.” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini mempertemukan
lebih dari 200 sivitas PR Hortikultura untuk meninjau capaian riset,
mengidentifikasi kendala, dan memantapkan strategi hilirisasi inovasi untuk
tahun mendatang. Dalam acara tersebut, Kepala ORPP BRIN, Puji Lestari,
mengatakan bahwa mekanisme monitoring dan evaluasi merupakan instrumen
strategis untuk menjaga produktivitas periset. Menurutnya, periset adalah aktor
kunci dalam menghasilkan data, teknologi, dan inovasi; karenanya, akses
terhadap fasilitas laboratorium, sarana pendukung, dan infrastruktur riset
harus terus diperkuat.
Puji juga menyoroti pentingnya penetapan home base periset
sebagai peluang untuk memperluas kemitraan dengan pemerintah daerah dan
memperkuat implementasi riset di tingkat wilayah. ia juga mendorong periset
meningkatkan kontribusi terhadap luaran yang berdampak langsung pada pengguna
dan masyarakat.
Melalui pelaksanaan Rakor–Monev 2025, BRIN menegaskan
komitmennya dalam memperkuat ekosistem inovasi hortikultura yang terintegrasi,
melibatkan peneliti, pemerintah daerah, perguruan tinggi, hingga mitra
industri. Dengan strategi hilirisasi yang terukur, riset hortikultura
diharapkan mampu berkontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas, nilai
tambah, dan keberlanjutan sektor hortikultura nasional. (sh/shf/nurm/hnum/bh/ed:de/MM)
.jpg)
1.jpg)

.jpg)

6.jpg)
.jpg)
1.jpg)
.jpg)

.jpg)

