- 5% Aset Keuangan Islam Dapat Menghasilkan USD400 M untuk Pembiayaan Energi Terbarukan
- Penjaga Pantai AS Temukan Gunung Berapi Bawah Laut Semburkan Gas di Alaska
- Keunggulan Kamera Baterai Magnetik, Bikin Pengawasan Rumah Lebih Fleksibel
- Desa Energi Berdikari di Indramayu Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi
- Mike Tyson dan Jake Paul Resmi Dilarang Bertinju, Ini Penyebabnya
- Andy Tielman, Putra Indonesia Perintis Rock dan Roll di Belanda
- Ini 10 Pantai Terbaik untuk Surfing di Indonesia
- Halo Robotics memperkenalkan Solusi Drone untuk Operasi SAR
- 30 Menit Sebelum Serangan Rudal Oreshnik ke Ukraina, Rusia Kirim Pemberitahuan ke AS
- Buntut Serangan Rudal Jarak Jauh Ukraina, Rusia Balas Tembakkan Rudal ke Kiev
Desa Energi Berdikari di Indramayu Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi
INDRAMAYU – Pertamina, melalui Subholding Gas dan entitas usahanya PT Pertamina Gas, melanjutkan komitmennya dalam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui program Perkasa Bumiku. Bertempat di Desa Junti, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, wilayah operasi Pertamina Gas Operation West Java Area, kegiatan ini berlangsung pada Kamis (14/11) dengan fokus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait energi berkelanjutan dalam Program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina.
Pada program ini terdapat 2 instalasi pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total sebesar 7,7 kWp dan kapasitas baterai 10 kWh digunakan untuk mesin pompa pengairan sawah seluas 30 hektar, di mana dapat menyelesaikan permasalahan petani terkait kurangnya irigasi air yang menjadikan hanya dapat panen 1 kali dalam satu tahun tanaman padi, saat ini sudah dapat melakukan panen 2 kali dalam satu tahun serta menanam palawija sebagai tanaman tambahan.
Selain itu guna menunjang peralatan pompa air yang bisa meningkatkan debit air di lokasi yang lain, Pertamina Gas OWJA juga menerapkan inovasi sosial berupa pemanfaatan Painem (Vespa Nanem) yang digunakan oleh para petani untuk dapat menjangkau petak pertanian yang cukup jauh dari sumber pengairan untuk dapat mendapatkan pengairan yang maksimal menggunakan pipa dan pompa BBG portable.
Baca Lainnya :
- 30 Menit Sebelum Serangan Rudal Oreshnik ke Ukraina, Rusia Kirim Pemberitahuan ke AS0
- Buntut Serangan Rudal Jarak Jauh Ukraina, Rusia Balas Tembakkan Rudal ke Kiev0
- Cerdas, Begini Sistem Irigasi Lahan Pertanian di Jepang0
- SMK Batealit Shines, Spesies Anggrek Baru yang Teregistrasi Royal Horticultural Society Inggris0
- 5 Tren Teknologi AI yang Makin Canggih!0
Dalam kesempatan ini Camat Juntinyuat menyampaikan apresiasi terkait Program ini, “Kita bergandeng tangan dengan Pertamina Gas untuk mewujudkan swasembada pangan masyarakat dan menaikkan hasil panen para petani, kami berharap program ini dapat terus berkelanjutan dan berdampak semakin luas,” ujar Rusyad Nurdin.
Sependapat dengan pernyataan Rusyad Nurdin, Direktur Teknik dan Operasi PT Pertamina Gas, Indra P. Sembiring menyampaikan, “Ini adalah kolaborasi yang sangat baik antara Pertamina Gas dan masyarakat untuk dapat memitigasi perubahan iklim yang saat ini sedang terjadi dan bagaimana dapat menjaga alam ini tetap terjaga dengan memanfaatkan EBT untuk pertanian ini, dimana pada akhirnya program ini bisa berdampak luas untuk kesejahteraan masyarakat di sini.”
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini. "Program ini diharapkan mampu menjadi kegiatan yang positif, dan menjadikan swasembada pangan rumah tangga dan dapat menjadi penggerak ekonomi desa, hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS) poin 2 (Mengakhiri Kelaparan), poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim)," ungkapnya.
Pertamina terus memperluas penggunaan energi bersih berbasis perdesaan melalui Program Desa Energi Berdikari (DEB). Hingga saat ini sudah terdapat 125 Desa Energi Berdikari Pertamina yang didukung oleh masyarakat, maupun pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Fadjar menambahkan, dalam menjalankan program DEB, Pertamina tidak hanya melakukan pemasangan infrastruktur energi bersih untuk membangun swasembada energi berbasis desa dengan masyarakat sebagai tulang punggungnya namun juga memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana mengelola energi bersih agar memberikan manfaat optimal bagi pengembangan ekonomi.
Selain mendukung swasembada energi, Program DEB juga berperan penting dalam mengurangi emisi sejalan dengan target pemerintah mencapai NZE pada tahun 2060. Setiap tahun, Program DEB Pertamina berhasil menurunkan karbon emisi sebesar 729.493 ton Co2eq, hal ini berdampak pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.