- Terobos Genangan Banjir, Prabowo Tegaskan Pemerintah Senantiasa Hadir dan Membantu Masyarakat
- Mudik Lebaran PT KAI Sediakan 4,5 Juta Tiket, Sebanyak 2,7 Juta Kelas Ekonomi Tarif Terjangkau
- Mengangkat Lerak dari Tanah Cepu ke Panggung Global, Perkuat Ekonomi Petani Melalui Alira Alura
- KKP Luncurkan Dua Buku Kehidupan Masyarakat Pesisir
- KKP Genjot Produksi Perikanan Budi Daya Penuhi Kebutuhan Ramadan hingga Lebaran
- Kementerian PU Gerak Cepat Tangani Jalan Amblas di Lintas Jambi-Sumbar
- Percepat Swasembada Pangan, Mentan Amran Bidik Sumsel Jadi Tiga Besar Produsen Beras Nasional
- Banjir Jabodetabek Bukti Nyata Rentannya Indonesia dalam Ancaman Krisis Iklim
- Teknologi China Mencengkram Dunia, Kuasai 37 dari 44 Sektor Sains
- Keterlibatan Masyarakat Diperlukan dalam Membangun Lintasan Ikan
Meningkatkan Kompetensi Penyuluh Agama Karanganyar dalam Tugas Penyuluhan dengan Teknologi Digital

KARANGANYAR – Dalam
rangka mendukung penguatan kapasitas Penyuluh Agama, Pimpinan Daerah Ikatan
Penyuluh Agama (PD IPARI) Kantor kementerian Agama Kabupaten Karanganyar
melaksanakan pelatihan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk
para Penyuluh Agama. Kegiatan ini berlangsung di Aula Serbaguna Karanganyar dan
diikuti oleh puluhan Penyuluh Agama dari berbagai kecamatan yang ada di
Kabupaten Karanganyar.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para penyuluh agama
dengan pengetahuan dan keterampilan teknologi digital, khususnya dalam
memanfaatkan AI sebagai alat bantu dalam proses penyuluhan kepada masyarakat.
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen PD IPARI
Kabupaten Karanganyar untuk memberdayakan Penyuluh Agama dengan teknologi
terkini, yang dapat membantu mereka dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan
dengan cara yang lebih efisien dan relevan di era digital. Ketua PD IPARI
Kabupaten Karanganyar, Zuhaid, Lc., M.Ud., dalam sambutannya mengatakan bahwa
teknologi seperti AI dapat menjadi sarana yang sangat berguna bagi para
Penyuluh Agama dalam memperluas jangkauan dan efektivitas penyuluhan agama.
Baca Lainnya :
- Kelezatan (Pengetahuan) Pangan0
- Pesan Harmoni dari Sungai Ciliwung di Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional0
- Tingkatkan Kualitas Pascasarjana, UIN Jakarta Siap Buka Tiga Program Doktor Baru 0
- 4 PTN yang Baru Buka Kedokteran di SNBT 20250
- Senyum Sumringah dan Harapan Titiek Soeharto Saat Panen Anggur di Bandung Barat0
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar Dr. H.
Hidayat Maskur, S.Ag., M.S.I. menjelaskan sebagai Penyuluh Agama, tugas kita
adalah memberikan pemahaman dan pencerahan kepada masyarakat. Dengan kemajuan
teknologi, kita perlu memperkaya metode penyuluhan agar lebih mudah dipahami
oleh berbagai kalangan, terutama generasi muda. Pelatihan AI ini adalah langkah
awal untuk memperkenalkan alat bantu yang dapat mempercepat dan mempermudah
penyampaian pesan keagamaan, ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Universitas Sebelas
Maret yang ahli di bidang AI, yaitu Trihardian Satiawardana, S.T., M.A. dan
tim. Ia menjelaskan berbagai aplikasi AI
yang dapat digunakan dalam dunia penyuluhan keagamaan, termasuk pemanfaatan
powerpoint, chatGpt, ChatbotsCanva berbasis AI untuk menjawab tantangan yang
dihadapi oleh umat dalam konteks keagamaan.
Para peserta pelatihan juga diajarkan cara menggunakan
berbagai perangkat lunak AI yang dapat membantu dalam menyusun materi
penyuluhan, mengolah data, dan berinteraksi dengan audiens secara lebih menarik
melalui platform digital. Salah satu bagian penting dari pelatihan ini adalah
pengenalan kepada penggunaan media sosial dan aplikasi berbasis AI untuk
menyampaikan pesan-pesan agama Islam dengan cara yang lebih mudah dijangkau
masyarakat.
Sebagai Penyuluh Agama seringkali menghadapi tantangan dalam
menjangkau berbagai lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang lebih
terpencil. Dengan menggunakan AI, tentu saja bisa lebih efektif dalam
memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memperluas
jangkauan dakwah.
Selain memberikan keterampilan teknis, pelatihan ini juga
menekankan pentingnya pengembangan metode penyuluhan yang dapat diterima oleh
berbagai kalangan masyarakat. Para Penyuluh Agama perlu memiliki kemampuan
untuk mengedukasi masyarakat tentang teknologi, serta memanfaatkan teknologi
untuk mempercepat proses penyuluhan.
Dengan pelatihan ini, diharapkan Penyuluh Agama di Kabupaten
Karanganyar dapat lebih siap menghadapi era digital dan memanfaatkan AI dalam
tugas-tugas penyuluhan mereka. IPARI juga berkomitmen untuk melanjutkan
program-program pelatihan serupa di masa depan, agar semakin banyak penyuluh
agama yang terampil dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas
dakwah dan pencerahan bagi umat. (benni setiawan)
