- Peduli Kesehatan, Anggota Sevenist Club Periksa Gula Darah dan Gelar Seminar Kesehatan Jantung
- Kemenag Karanganyar Borong Juara di Ajang Penyuluh Agama Islam Award Jateng 2025
- Muhammad Sirod: Penundaan Tarif AS-China Jeda Strategis, Bukan Damai Permanen
- Taman Bumi Meratus dan Kebumen bukan Sekadar Warisan Alam dan Budaya
- AHY: Pembangunan Infrastruktur Perkuat Pertahanan Negara
- Anak Perusahaan Sinarmas Group Kembali Gusur Tanah Petani di Tebo
- Wamentan dan Rektor IPB Luncurkan Benih Paten! Produktivitas Capai 12 Ton Per Hektare
- Belantara Foundation: Strategi Terpadu Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Sebuah Keharusan
- SBY: Krisis Iklim dan Krisis Lingkungan Itu Nyata
- Kembangkan Energi Transisi, Pertamina Dorong Kesejahteraan 408 Petani di Desa Uma Palak
Siswa SMP Insan Cendekia Madani Tangsel Berlatih Teknik Bertahan Hidup di Alam Terbuka
.jpg)
BOGOR - Cuaca cerah berganti gerimis
mencipta kekhusyukan kala serombongan pelajar SMP Insan Cendekia Madani di
Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti Scout Survival Camp di Rawa Gede,
Sukamakmur, Bogor. Tema yang diusung pada kegiatan ini adalah Satuaku
Kudarmakan, Dharmaku Kubaktikan.
Fadly, fasilitator dari Karvak 13 menyampaikan, bahwa kegiatan ini untuk membangun karakter melalui peningkatan kemampuan bertahan hidup siswa di alam terbuka. Dari 58 peserta yang terdiri dari 40 putra dan 18 putri, kesemuanya mengikuti kegiatan dengan riang gembira, meski jadwal padat, namun mereka mengikuti rangkaian kegiatan dengan bersemangat.
Baca Lainnya :
- Mahasiswa UMN Dikenalkan Oseanografi dan Jurnalistik Sains di BRIN0
- Wisuda dan Ijazah0
- UI dan Kementerian Transmigrasi Sinergi Kembangkan Program Transmigrasi Patriot0
- Cerita Prof Koentjoro Soal Perjuangan Bangun Rumah Ibadah 6 Agama di UGM0
- UMKM Dara Baro Buktikan Limbah Sisa Kain Bisa Mendunia0
Tak cukup di situ, beberapa guru dari sekolah ikut membersamai siswa, kesemuanya bersemangat, antara guru dan siswa memiliki pengalaman berbeda-beda. Siswa mempelajari teknik hidup alam bebas, mereka mengenal beberapa tumbuhan yang bisa diolah, dimakan juga bisa digunakan sebagai obat.
Amirili, salah satu guru berkomentar, SMP Insan Cendekia
Madani di Tangerang Selatan memiliki kegiatan Pramuka, di mana anak anak usia
11 - 15 tahun sebagai Penggalang. Mereka di sini diajarkan empati, kolaborasi,
menghargai hidup serta belajar kemandirian.
“Mereka yang terbiasa diberikan fasilitas lengkap, kini
diajarkan tentang Manajemen Perjalanan, teknik perbekalan dan teknik bertahan
hidup,” kata Amirili.
Salah satu siswa, Gaza menceritakan, saat kegiatan mereka semua
makan tebu dan manis rasanya. “Kita juga makan pohpohan, tanaman yang
biasa dijadikan lalapan orang Sunda, dan di sini tumbuh liar di pinggir pinggir
perkemahan. Sebuah pengalaman pertama yang tak terlupakan,” tukasnya.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 24 - 26 April. Meski
cuaca berganti, hujan, cerah, rintik dan terik tetap dinikmati, terutama
dinginnya alam bisa diatasi karena persiapan perjalanan yang matang, kesemua
siswa membawa perbekalan dengan baik. (Fadlik Al Iman)
