- Mendes Buka Serentak 1.000 Musdesus, Susun Proposal Bisnis Untuk Pengajuan Modal ke Himbara
- Indonesia Lumbung Pangan Dunia: Bukan Hanya Beras, Bahan Pokok Lainnya Juga Sudah Tercukupi
- Masyarakat Adat Suku Taa Mendesak Perusahaan Sawit Tinggalkan Wilayah Adat di Sulawesi Tengah
- Seminar Nasional di UNY Bahas Pembaruan Hukum Acara Pidana
- Menteri Kehutanan Bahas Konservasi Badak dan Ekowisata dengan Edge Group dan Dr Niall McCann
- Strategi Bijak Berinvestasi Emas
- LindungiHutan Perkuat Peran Petani dalam Program Penghijauan dan Ketahanan Iklim
- Dari Binus International ke Brisbane: Perjalanan Fannisa Widya Puteri Kuliah Double Degree
- Tonggak Sejarah Medis Tanah Air: Robot Bedah Otak Pertama di Indonesia Hadir di Siloam Hospitals
- 5 Dampak Tak Terduga yang Datang Kalau Konten Kamu Viral
Siswa SMP Insan Cendekia Madani Tangsel Berlatih Teknik Bertahan Hidup di Alam Terbuka
.jpg)
BOGOR - Cuaca cerah berganti gerimis
mencipta kekhusyukan kala serombongan pelajar SMP Insan Cendekia Madani di
Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti Scout Survival Camp di Rawa Gede,
Sukamakmur, Bogor. Tema yang diusung pada kegiatan ini adalah Satuaku
Kudarmakan, Dharmaku Kubaktikan.
Fadly, fasilitator dari Karvak 13 menyampaikan, bahwa kegiatan ini untuk membangun karakter melalui peningkatan kemampuan bertahan hidup siswa di alam terbuka. Dari 58 peserta yang terdiri dari 40 putra dan 18 putri, kesemuanya mengikuti kegiatan dengan riang gembira, meski jadwal padat, namun mereka mengikuti rangkaian kegiatan dengan bersemangat.
Baca Lainnya :
- Mahasiswa UMN Dikenalkan Oseanografi dan Jurnalistik Sains di BRIN0
- Wisuda dan Ijazah0
- UI dan Kementerian Transmigrasi Sinergi Kembangkan Program Transmigrasi Patriot0
- Cerita Prof Koentjoro Soal Perjuangan Bangun Rumah Ibadah 6 Agama di UGM0
- UMKM Dara Baro Buktikan Limbah Sisa Kain Bisa Mendunia0
Tak cukup di situ, beberapa guru dari sekolah ikut membersamai siswa, kesemuanya bersemangat, antara guru dan siswa memiliki pengalaman berbeda-beda. Siswa mempelajari teknik hidup alam bebas, mereka mengenal beberapa tumbuhan yang bisa diolah, dimakan juga bisa digunakan sebagai obat.
Amirili, salah satu guru berkomentar, SMP Insan Cendekia
Madani di Tangerang Selatan memiliki kegiatan Pramuka, di mana anak anak usia
11 - 15 tahun sebagai Penggalang. Mereka di sini diajarkan empati, kolaborasi,
menghargai hidup serta belajar kemandirian.
“Mereka yang terbiasa diberikan fasilitas lengkap, kini
diajarkan tentang Manajemen Perjalanan, teknik perbekalan dan teknik bertahan
hidup,” kata Amirili.
Salah satu siswa, Gaza menceritakan, saat kegiatan mereka semua
makan tebu dan manis rasanya. “Kita juga makan pohpohan, tanaman yang
biasa dijadikan lalapan orang Sunda, dan di sini tumbuh liar di pinggir pinggir
perkemahan. Sebuah pengalaman pertama yang tak terlupakan,” tukasnya.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 24 - 26 April. Meski
cuaca berganti, hujan, cerah, rintik dan terik tetap dinikmati, terutama
dinginnya alam bisa diatasi karena persiapan perjalanan yang matang, kesemua
siswa membawa perbekalan dengan baik. (Fadlik Al Iman)
