- Terobos Genangan Banjir, Prabowo Tegaskan Pemerintah Senantiasa Hadir dan Membantu Masyarakat
- Mudik Lebaran PT KAI Sediakan 4,5 Juta Tiket, Sebanyak 2,7 Juta Kelas Ekonomi Tarif Terjangkau
- Mengangkat Lerak dari Tanah Cepu ke Panggung Global, Perkuat Ekonomi Petani Melalui Alira Alura
- KKP Luncurkan Dua Buku Kehidupan Masyarakat Pesisir
- KKP Genjot Produksi Perikanan Budi Daya Penuhi Kebutuhan Ramadan hingga Lebaran
- Kementerian PU Gerak Cepat Tangani Jalan Amblas di Lintas Jambi-Sumbar
- Percepat Swasembada Pangan, Mentan Amran Bidik Sumsel Jadi Tiga Besar Produsen Beras Nasional
- Banjir Jabodetabek Bukti Nyata Rentannya Indonesia dalam Ancaman Krisis Iklim
- Teknologi China Mencengkram Dunia, Kuasai 37 dari 44 Sektor Sains
- Keterlibatan Masyarakat Diperlukan dalam Membangun Lintasan Ikan
Mengangkat Lerak dari Tanah Cepu ke Panggung Global, Perkuat Ekonomi Petani Melalui Alira Alura
3.jpg)
BLORA – Alira Alura, social
enterprise berbasis keberlanjutan yang digagas oleh Arfiana Maulina dan
Pramudono Adhi Kumoro, kembali mencuri perhatian dunia. Berawal dari kampanye
#BacktoLerak dari WateryNation yang mengangkat sabun alami khas Nusantara,
Alira Alura kini memperluas dampaknya hingga ke akar rumput di Cepu, Jawa
Tengah, mendukung para petani lerak lokal dengan sistem intercropping
yang ramah lingkungan dan mendukung ekonomi sirkular.
Arfiana Maulina, sosok muda di balik gerakan ini, dikenal
sebagai aktivis lingkungan dan pendiri Yayasan Tirta Artha Asri WateryNation.
Di bawah kepemimpinannya, WateryNation fokus mengedukasi anak muda tentang air
bersih dan gaya hidup ramah lingkungan sejak 2020.
Melalui Alira Alura di tahun 2025, Arfiana melangkah lebih
jauh dengan menghadirkan produk-produk personal care dan household cleaning
berbasis lerak, yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung
kesejahteraan petani lokal di Cepu.
Baca Lainnya :
- KKP Luncurkan Dua Buku Kehidupan Masyarakat Pesisir 0
- Indonesia: Bahasa dan Raga0
- Guru Besar AI, Prof Suyanto Resmi Dilantik Jadi Rektor Telkom University 2025-20300
- Neutura dan AP Farm Hadirkan Solusi Carbon Farming #REMOVARM di Bandung0
- Arfiana Maulina, Perempuan Dayak yang Membawa Lerak, Sabun Alami Tradisional Indonesia Mendunia0
“Selama ini, lerak dikenal sebagai kearifan lokal yang mulai
dilupakan. Padahal, selain efektif sebagai sabun alami, lerak juga punya
potensi ekonomi luar biasa jika dikelola dengan pendekatan keberlanjutan,” ujar
Arfiana Maulina, Max Thabiso Edkins Climate Ambassador 2025 dan Exhibitor APFSD
Youth Forum 2025.
Alira Alura akan menjalin kemitraan langsung dengan kelompok
tani di Cepu. Melalui sistem intercropping, petani lerak didorong menanam lerak
bersamaan dengan tanaman pangan maupun lahan kritis.
Produk-produk Alira Alura, mulai dari eco-detergent,
sabun mandi, shampoo, hingga antibacterial spray, seluruhnya menggunakan
ekstrak lerak sebagai bahan utama. Formula ini dirancang agar ramah terhadap
ekosistem air, sekaligus mengurangi ketergantungan masyarakat pada deterjen
sintetis yang menyumbang hingga 80% pencemaran air rumah tangga (UNESCO, 2021).
Kampanye #KillGermsNotFish yang diusung Alira Alura bukan
sekadar slogan. Melalui kampanye ini, Alira Alura mengedukasi konsumen tentang
keterkaitan antara produk rumah tangga yang mereka gunakan dengan kualitas air
di sekitar mereka.
“Setiap tetes air yang kita kembalikan ke bumi, menentukan
kualitas hidup generasi selanjutnya. Dengan memilih produk ramah lingkungan,
kita tidak hanya menjaga kesehatan keluarga, tapi juga melindungi sumber air
bersih,” tambah Arfiana.
Kearifan Lokal yang Mendunia
Keberhasilan Alira Alura membawa dampak ke Cepu dan
memperkenalkan produk berbasis lerak hingga ke forum-forum internasional
menunjukkan bahwa kearifan lokal bisa menjadi solusi global. Di ajang
Asia-Pacific Forum on Sustainable Development (APFSD) Youth Forum 2025 di
Bangkok, Arfiana memperkenalkan Alira Alura dan kampanye #BacktoLerak di
hadapan 549 delegasi dari 24 negara
Juga di depan para tamu kehormatan seperti Christophe Bahuet
(Deputy Regional Director for Asia and the Pacific, UNDP); Per Linnér (Deputy
Head of Development Cooperation for Asia and the Pacific, Embassy of Sweden);
Sivananthi Thanenthiran (Executive Director, ARROW); serta perwakilan UNESCAP,
UNEP, dan KBRI Bangkok.
Kehadiran Alira Alura di forum internasional ini memperkuat
pesan bahwa inovasi berbasis kearifan lokal seperti lerak mampu berkontribusi
dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada pilar
Clean Water and Sanitation (SDG 6) dan Responsible Consumption and Production
(SDG 12).
Perjalanan Arfiana: Dari Pejuang SNHL hingga
Pembawa Lerak ke Panggung Dunia
Perjalanan Arfiana Maulina menuju panggung global tidak
lepas dari lika-liku personalnya. Sebagai penyintas Sudden Hearing Loss (SNHL)
dan Tinnitus, Arfiana pernah kehilangan 70% pendengaran di telinga kirinya dan
harus menjalani 20 sesi terapi hiperbarik serta mengonsumsi methylprednisolone
dengan efek samping berat. Namun, di tengah keterbatasannya, Arfiana menemukan
kembali makna perjuangan lewat air bersih, WateryNation, dan kini Alira Alura.
“Aku percaya, inovasi berkelanjutan bukan tentang teknologi
canggih saja, tapi bagaimana kita kembali ke akar, memaksimalkan apa yang sudah
diwariskan alam, dan mengolahnya dengan cara yang menghormati bumi,” tutup
Arfiana, perempuan yang lahir dari Indigenous Dayak dan Jawa.
