- Pelaku Pasar Yakin Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Lagi
- Generasi Muda Milenial Muhammad Dycho Dukung Rizki Faisal Pimpin Golkar Kepri
- Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Meningkat 100%, Safelog AI Dirikan #JejakWaspada
- Mengenal Penologi dalam Kriminologi
- Penantian Setengah Abad, Semoga di 2026 Ada Peresmian Satu Ruas Trans Papua
- Menthobi karyatama Raya Raup Laba Rp36,7 Miliar Saat La Nina Menerpa
- Pimpin PAC Demokrat Batam Kota, Bung Aris Bumikan Patron Partai ke Seluruh Lapisan Masyarakat
- Wajah Baru Pupuk Bersubsidi: 145 Regulasi Dipangkas, Waktu Antrean Distribusi Turun 40%
- Dari PHK ke Jualan Nasi Uduk: Cerita Yadi dan JKP yang Tertunaikan untuk Melanjutkan Hidup
- Resmikan Cold Stroge Berkapasitas 30 Ribu Ton, BEEF Kian Nyata Sokong Program MBG
PATANI Apresiasi Delapan Capaian Positif Satu Tahun Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto
.jpg)
JAKARTA - Pengurus Pusat Pandu Tani Indonesia (PATANI)
menyampaikan apresiasi atas 1 tahun kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto
yang dinilai cukup berhasil mewujudkan kemandirian pangan sesuai Asta Cita yang
digelorakan.
“Atas capaian
positif itu, pengurus dan anggota PATANI akan terus mengawal dan mendukung
langkah-langkah pemerintah terutama dalam memberi prioritas pembangunan
pertanian berkelanjutan,” kata Ketua Umum (Ketum) PATANI Sarjan Tahir, dalam
surat resminya yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Senin (20/10/2025).
Surat
bernomor 012/EKS/PP-PATANI/X/2025, yang
ditembuskan ke Ketua Dewan Penasehat PATANI Burhanuddin Abdullah, itu memuat 8
capaian positif selama 1 tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pertama, adanya prioritas
pembangunan sektor pertanian secara luas, seperti food estate sehingga meningkatkan
produksi pertanian guna menuju kemandirian pangan dan menjaga ketahanan pangan,
yang dapat dijalankan secara konsisten sesuai Asta Cita yang dicanangkan.
Baca Lainnya :
- Presiden Instruksikan Mentan Revitalisasi Pabrik Pupuk0
- HKTI Dukung Pembatalan Sebagian Alokasi MBG: Agar Program Tak Hanya Besar Tapi Jelas dan Tepat0
- Kementan dan BP Taskin Kolaborasi Entaskan Kemiskinan Lewat Sektor Pertanian0
- Pemerintah Akan Tindak 2.039 Kios Pupuk Rugikan Petani Rp600 Miliar0
- Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan0
Kedua, memberi ruang bagi koperasi dan usaha kecil
menengah (UMKM) melalui pembentukan
sebanyak 80 ribu usaha Koperasi Merah Putih merupakan upaya agar dapat
menggerakkan roda ekonomi di desa, sekaligus cipta lapangan kerja. Ketiga, membentuk
Badan Otorita Pengelola Pantura untuk membangun infrastuktur Tanggul Raksasa
baik beton maupun hijau (mangrove) agar dapat mengatasi gangguan lingkungan dan
membuka kawasan ekonomi dan industri baru di kawasan pesisir.
Keempat, memberi ruang pada Kementerian Transmigrasi
untuk memberdayakan lahan transmigran agar lebih produktif mendukung ketahanan
pangan dan energi sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang dapat memberi
kesejahteraan.
Kelima, membangun secara masif sekolah rakyat agar melahirkan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang siap pakai membangun bangsa dan Tanah Air.
Keenam, mewujudkan program Makan Bergizi
Gratis (MBG) sebagai bagian pemenuhan gizi dan kesehatan bagi anak-anak dan ibu
hamil agar tumbuh sehat dan produktif serta dapat menciptakan lapangan kerja
baru atas pembangunan layanan 30 (tiga puluh) ribu dapur dan suplai bahan baku melalui
kemitraan dengan produsen pangan rakyat.
Ketujuh, menggiatkan hilirisasi industri pengolahan
dan teknologi agar produksi petani bisa lebih kompetitif dan punya nilai tambah. Kedelapan, mendorong
pembangunan perumahan rakyat yang lebih besar agar dapat membantu hunian jutaan
keluarga yang lebih aman dan nyaman.
Tentang PATANI
PATANI adalah lembaga profesional yang senantiasa menyinergikan
kemampuan, kemauan, dan kelebihan setiap individu dan lembaga, baik pemerintah
maupun non pemerintah dalam mengembangkan kemitraan dan kesetiakawanan sosial
bagi kepentingan kemajuan bangsa dan negara Indonesia yang berfokus pada
pembangunan bangsa dengan menciptakan lapangan kerja, memacu pertumbuhan
ekonomi, mewujudkan kemandirian Pangan dan Energi serta sosial menuju
masyarakat sejahtera dan bermartabat.
Saat ini, PATANI bersama Kantor Wilayah (Kanwil)-nya yang
tersebar di 21 provinsi kian agresif mengakselerasi pembentukan Kampung Patani
di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini sebagai indikasi keseriusan Patani dalam
bergerak maju dan mempercepat implementasi program ini.
Diketahui, Kampung Patani merupakan program yang
digagas PATANI untuk menciptakan lingkungan yang mendukung petani, nelayan, dan
pelaku UMKM. Program ini juga selaras dengan visi besar pemerintahan Presiden
Prabowo Subianto yang berfokus pada perwujudan swasembada pangan.
Program Kampung Patani juga diharapkan mampu mendorong
ekonomi masyarakat, dan memberdayakan petani, nelayan, serta UMKM. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui
pembangunan dan pengembangan pertanian dan masyarakat, baik di tingkat desa
hingga kota.
Program Kampung Patani yang juga mengusung semangat sustainable agriculture, gencar
mengampanyekan isu-isu perubahan iklim berikut turunannya, dengan menghadirkan
konsep pertanian terpadu dan ramah lingkungan serta aktif menanam pohon di
sejumlah lahan kritis di Tanah Air.
Sering waktu, Kampung Patani kini sudah tersebar hingga
pelosok negeri yang diinisiasi baik perorangan maupun kelompok. Adapun Pusat
Pengendali Nasional (PPN) atau Pentagon Kampung Patani berada di Desa Cimande,
Bogor, Jawa Barat, dengan Panglima Kampung Patani Marsekal Muda (purn) TNI Gutomo.
Pada 2020, tempat ini diresmikan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kini
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Kewilayahan.
“PPN Kampung Patani di Desa Cimande berfungsi untuk
menghimpun data dan informasi sebagai bahan evaluasi atas kinerja Kampung
Patani di seluruh Indonesia. Konsep Kampung Patani ini menjadi luar biasa dan
riil karena dilakukan bersama-sama. Membangun semangat, berkolaborasi, sesuai
dengan kemampuan dan kearifan lokal masing-masing daerah.
Tentang Kampung Patani
Secara spesifik, Kampung Patani adalah konsep membangun
suatu kawasan berbasis pertanian dalam arti luas (tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan) secara terpadu, ramah
lingkungan (berkelanjutan/sustainable) dan memberi nilai tambah, yang mampu
menyejahterahkan petani, nelayan, dan pelaku UMKM di kawasan tersebut
Suatu kawasan pedesaaan, pesisir, bahkan perkotaan dapat
diusulkan menjadi Kampung Patani, dan tentunya ada sejumlah kriteria, salah
satunya jika suatu kawasan itu memiliki kelompok petani/peternak/nelayan
dan/atau koperasi, dan UMKM yang melakukan usaha budidaya/usaha tani tanaman
pangan, perkebunan, hortikultura, peternakan, perikanan dan kelautan,
perhutanan sosial serta usaha pengolahan dan pemasarannya.
Banyak manfaat yang diperoleh pelaku usaha dalam kawasan
Kampung Patani, di antaranya bisa meningkatkan produktivitas, dan tersedianya
saprodi, pemasaran serta pembiayaan usaha yang difasilitasi oleh Patani melalui
Koperasi Indokopat (Induk Koperasi Pandutani). Petani, nelayan, koperasi dan
UMKM dalam kawasan Kampung Patani juga diberi pelatihan sesuai kebutuhan serta
terciptanya kawasan usaha agribisnis yang berkelanjutan (ramah lingkungan).
Pada aspek ekonomi, Kampung Patani ini nantinya menjadi
sumber kesejahteraan dan mampu mengatasi kesenjangan ekonomi. Juga sebagai
sumber pangan masyarakat sekaligus sumber pendapatan negara. Adapun aspek
sosialnya, tumbuhnya masyarakat yang mandiri dan berkarakter, berkembangnya
budaya hidup yang peduli lingkungan (green economy). Aspek lainnya,
penggalangan komunitas petani, nelayan, UMKM lebih mudah terjangkau oleh giat
Kampung Patani.
Merawat Spirit Kebersamaan dan Kemandirian
Di usianya ke-17 tahun, banyak capaian dan program yang
sudah dilakukan Pandutani Indonesia. Selain setia mendampingi para petani,
nelayan dan pelaku UMKM, Pandutani juga intens membangun sinergisitas dan turut
memberikan kontribusi positif dalam giat-giat dan program yang digulirkan
pemerintah. Pandutani bahkan telah melakukan MoU dengan Kementerian
Transmigrasi terkait Program Transformasi Transmigrasi.
Pandutani juga turut menyokong program kemandirian pangan
yang digaungkan pemerintah, terutama program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan
memobilisasi para pelaku usaha di bidang pertanian, terutama petani, nelayan
dan UMKM dalam hal penyediaan bahan baku untuk program MBG. Bahkan, Pandutani
bersama pihak-pihak terkait membangun sejumlah dapur umum di sejumlah daerah.
Karena agresivitas gerakannya, tak heran jika Ketua Umum
Pandutani Sarjan Tahir didapuk menjadi anggota Dewan Pakar Gerakan Solidaritas
Nasional (GSN), yang Ketua Dewan Pembinanya langsung Presiden Prabowo Subianto.
"Sinergisitas dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya ini
penting dilakukan agar petani, nelayan dan pelaku UMKM bisa mendapatkan
akses," tutur Ketum PATANI, Sarjan Tahir.
Sarjan mengungkapkan, untuk mendukung sinergitas dan
giat-giat tersebut, Pandutani sudah membuat market place pataniku.com
dan media online porosbumi.com. Pandutani juga sudah melakukan
MoU dengan PT Jakarta Sereal untuk pengadaan kedelai, dan MoU dengan JNE
terkait pengadaan sarana transportasi untuk mengangkut produk-produk pertanian.
Khusus terkait pengembangan organisasi, Pandutani terus
melakukan konsolidasi dengan membentuk Kantor Wilayah (Kanwil) di tingkat
Provinsi dan Kantor Cabang (Kacab) di tingkat Kabupaten/Kota. Untuk Kanwil saat
ini sudah terbentuk di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera
Selatan, Lampung, Jambi, Bangka Belitung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Banten, Sulut, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur,
Kalimantan Utara, dan Maluku Utara. "Target sampai akhir tahun harus sudah
terbentuk 38 Kanwil," pungkas Sarjan. (hendri irawan)
Video Terkait:
.jpg)

.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

