- Peduli Kesehatan, Anggota Sevenist Club Periksa Gula Darah dan Gelar Seminar Kesehatan Jantung
- Kemenag Karanganyar Borong Juara di Ajang Penyuluh Agama Islam Award Jateng 2025
- Muhammad Sirod: Penundaan Tarif AS-China Jeda Strategis, Bukan Damai Permanen
- Taman Bumi Meratus dan Kebumen bukan Sekadar Warisan Alam dan Budaya
- AHY: Pembangunan Infrastruktur Perkuat Pertahanan Negara
- Anak Perusahaan Sinarmas Group Kembali Gusur Tanah Petani di Tebo
- Wamentan dan Rektor IPB Luncurkan Benih Paten! Produktivitas Capai 12 Ton Per Hektare
- Belantara Foundation: Strategi Terpadu Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Sebuah Keharusan
- SBY: Krisis Iklim dan Krisis Lingkungan Itu Nyata
- Kembangkan Energi Transisi, Pertamina Dorong Kesejahteraan 408 Petani di Desa Uma Palak
UMKM Dara Baro Buktikan Limbah Sisa Kain Bisa Mendunia
(1).jpg)
JAKARTA – Semangat
mencintai bumi dan budaya lokal diwujudkan secara nyata oleh Dara Baro, salah
satu UMKM perempuan binaan Pertamina yang bergerak di bidang fesyen
berkelanjutan. Menjelang Lebaran 2025, koleksi busana Dara Baro yang dibuat
dari sisa-sisa kain wastra nusantara seperti jumputan, tenun, dan batik, habis
terjual di gerai besar Jakarta.
Koleksi ini bukan sekadar tren, tapi juga bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Dengan mengusung teknik Boro asal Jepang, sebuah metode menjahit dan menambal ulang kain bekas menjadi busana baru, Dara Baro berhasil mengubah limbah tekstil menjadi produk bernilai tinggi yang penuh cerita dan keindahan.
Baca Lainnya :
- Belantara Foundation Gelar Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar Gajah Sumatra untuk Guru SD0
- Menkeu, Teori dan Kebijakan Tarif0
- Perjalanan Jatuh Bangun Ali Sarbani, Anak Petani Sukses Berbisnis Properti0
- Kakek 103 Tahun Sukses Jualan di Tiktok Shop0
- Foto Itu...0
Dimita Agustin, Pendiri Dara Baro, mengungkapkan bahwa semangat utama
mereknya adalah menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga bumi melalui
karya. Sejalan dengan Hari Bumi, 22 April 2025, Dara Baro makin bertekad
menjaga kelestarian alam melalui fesyen berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa setiap potongan kain punya cerita. Melalui
teknik boro, kami ingin menunjukkan bahwa sisa bukan berarti sia-sia. Kami juga
ingin mengajak generasi muda untuk melihat bahwa industri kreatif bisa
berdampak sosial dan lingkungan secara nyata," ujar Dimita.
Kualitas dan orisinalitas karya Dara Baro turut menarik perhatian
internasional. Baru-baru ini, brand ini mendapatkan undangan kurasi dari
L'adresse Paris, salah satu platform fashion bergengsi di Prancis yang dikenal
ketat dalam memilih brand yang akan ditampilkan.
Dara Baro juga menjadi salah satu UMK fashion yang terpilih untuk mengikuti Osaka Expo, yang saat ini sedang digelar di Osaka, Jepang. UMKM ini terpilih karena fokus pada produksi fashion yg memanfaatkan limbah perca serta berorientasi pada keberlanjutan.
Lebih dari sekadar bisnis, Dara Baro juga membuka ruang edukasi dan
pemberdayaan. Ia aktif melibatkan siswa-siswi magang dari sekolah mode untuk
belajar mengolah limbah kain menjadi karya fesyen bernilai tinggi. Langkah ini
menjadi inspirasi nyata bahwa keberlanjutan dan pemberdayaan bisa berjalan
beriringan.
Konsistensinya dalam mengusung konsep upcycle fashion tak hanya disambut
baik oleh pasar, tapi juga diapresiasi oleh pemerintah. Tahun lalu, Dara Baro
menerima penghargaan Best Eco Friendly Product dari Kementerian Perdagangan dan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pelaku usaha yang berhasil
menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam lini produksinya.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar
Djoko Santoso, turut memberikan apresiasinya atas pencapaian Dara Baro.
"Pertamina bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan Dara Baro.
Ini adalah bukti nyata bahwa UMKM perempuan Indonesia memiliki potensi besar
untuk bersaing secara global dengan tetap menjunjung prinsip keberlanjutan.
Kami terus berkomitmen untuk mendampingi UMKM binaan agar tidak hanya tumbuh,
tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.
Pendampingan Pertamina pada UMKM sejalan dengan arah kebijakan nasional,
khususnya Asta Cita poin ke-3 dari Pemerintahan Prabowo-Gibran yang
menitikberatkan pada peningkatan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong
kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta melanjutkan pengembangan
infrastruktur penunjang ekonomi rakyat.
Program pembinaan dari Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan (TJSL) terbukti memberikan dampak nyata dalam mendorong UMKM
naik kelas. Dara Baro adalah contoh bagaimana kolaborasi, kreativitas, dan
keberpihakan pada lingkungan bisa membuka jalan UMKM menuju pasar global.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi,
berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus
mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable
Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan
Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi
Pertamina. (hendri irawan)
