- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
67 Tahun Energi Pertamina untuk Masyarakat Indonesia
JAKARTA – 67 tahun PT Pertamina
(Persero) terus berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat, lingkungan
dan ekonomi. Di antaranya, kebermanfaatan energi untuk pangan sehat dan
berkelanjutan, UMKM, transisi energi bersih, hingga Desa Energi Berdikari
melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL).
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar
Djoko Santoso mengatakan Pertamina terus melakukan akselerasi untuk mendukung
target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGDs). Dalam menjalankan operasional
bisnisnya, Pertamina menjaga keseimbangan kebermanfaatan masyarakat dan
lingkungan.
“Dukungan terhadap pangan sehat, Pertamina akselerasi program ketahanan pangan. Pertamina juga melakukan penanaman lebih dari 8 juta mangrove dan pohon produktif, dan mampu memproduksi 15.762,6 ton produksi pangan per tahun,” terang Fadjar.
Baca Lainnya :
- Sarjan Tahir: Ciptakan Ekosistem Pangan, Pandutani All Out Kawal Program Makan Bergizi Gratis0
- Jejak Kerja Paksa Awak Kapal Indonesia di Kapal Taiwan dalam Produk Tuna Kalengan0
- Jalan Nyaman di Liburan Akhir Tahun0
- Menilik Kembali Isu Susu di Tahun 20240
- Jelang Nataru 2024/2025, Pertamina Pastikan Kebutuhan Energi Nasional Aman0
Dukungan lainnya, Fadjar mengatakan, Pertamina juga berikan
edukasi hingga menjangkau 35.000 peserta melalui Program Sehat Anak Tercinta
dan Ibu (Sehati), serta penanganan gizi kepada 18.000 bayi. Dalam meningkatkan
taraf hidup masyarakat, Pertamina juga melakukan pemberdayaan untuk memajukan
UMKM, yakni dengan membuka jalan bagi 73.000 UMKM untuk mengakses permodalan
yang berdampak terbukanya 36.000 lapangan kerja baru. “Pendapatan UMKM pun
meningkat dengan nilai mencapai Rp24 miliar per tahun,” jelas Fadjar.
Selain itu, Pertamina juga telah memberdayakan 22.000 UMKM Perempuan,
di mana sebanyak 2.500 UMKM telah berhasil naik kelas melalui UMK Academy dan
Rumah BUMN Pertamina. “Usaha Sahabat Difabel juga menjadi perhatian Pertamina.
Sebanyak 2.900 Sahabat Difabel usahanya telah meningkat dengan nilai ekonomi
mencapai Rp1,9 miliar,” terang Fadjar.
Di sisi lain, Pertamina terus memperluas pemanfaatan energi
bersih berbasis desa yang saat ini telah menjangkau 125 desa. Setiap tahun
telah berhasil memproduksi energi bersih sebanyak 537.716 kWh dari solar PV,
mikro hidro dan hybrid power. Sedangkan dari biogas setiap tahunnya
menghasilkan energi bersih sebanyak 846.180 m3.
“Setiap tahun Pertamina telah berhasil mengurangi lebih dari
950 ribu ton C02 emisi karbon sehingga mendukung target pemerintah mencapai NZE
pada tahun 2060,” imbuh Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi
energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus
mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable
Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan
Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi
Pertamina.
Tambah Terus Desa Energi Berdikari
Memperingati hari ulang tahunnya yang ke-67, PT Pertamina
(Persero) terus memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi bersih dan
swasembada energi melalui pengembangan Program Desa Energi Berdikari (DEB).
Hingga Desember 2024, sebanyak 149 DEB sudah beroperasi, dengan tambahan 64
Desa baru pada tahun 2024 yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso
mengatakan, Program DEB dirancang untuk memberikan akses energi bersih kepada
masyarakat dengan menggunakan sumber daya terbarukan seperti tenaga surya,
angin/bayu, mikrohidro, dan biogas. Desa-desa ini kini mampu memanfaatkan
energi terbarukan untuk mendukung berbagai kegiatan produktif, seperti
pengolahan hasil ternak, produksi kerajinan lokal, hingga pengembangan usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Selain menyediakan energi, program ini juga bertujuan untuk mendukung kegiatan produktif masyarakat, terutama untuk memajukan perekonomian. Seperti contoh di bidang pertanian dan pengolahan hasil pangan, dengan energi bersih yang terjangkau, desa-desa dapat mengembangkan fasilitas pengolahan hasil panen, serta sistem irigasi,” jelas Fajar.
Salah satu contoh DEB yang baru saja beroperasi di Desa
Junti, Kabupaten Indramayu, membuka akses irigasi air yang lebih baik melalui
PLTS. Kehadiran PLTS yang memanfaatkan energi surya berkapasitas 7,7 kWp
memberikan pasokan energi listrik bersih yang mengoperasikan pompa air
pertanian.
Hasilnya, 60 petani dan 180 buruh petani miskin terbantu,
yang sebelumnya hanya dapat panen padi setahun sekali kini dapat panen dua kali
dalam setahun, bahkan menambah komoditas baru, yaitu palawija. Diikuti dengan
peningkatan ekonomi, petani kini mampu memperoleh pendapatan sebesar Rp3,84
miliar per tahun.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Camat Juntinyuat pada
apresiasinya terkait program ini, “Kita bergandeng tangan dengan Pertamina Gas
untuk mewujudkan swasembada pangan masyarakat dan menaikkan hasil panen para
petani, kami berharap program ini dapat terus berkelanjutan dan berdampak
semakin luas,” ujar Rusyad Nurdin.
Selain DEB, Pertamina juga berkomitmen mensosialisasikan
transisi energi dan pemanfaatan energi terbarukan bagi generasi muda melalui
program Sekolah Energi Berdikari (SEB). Melalui program ini, sekolah-sekolah
Adiwiyata yang berada di dekat area operasi Pertamina ditambahkan fasilitas
energi terbarukan, diberikan edukasi kurikulum khusus, dan pelatihan praktis
yang mendukung peningkatan literasi energi bersih di kalangan siswa dan guru.
Hingga saat ini sudah terdapat 11 SEB, dengan tambahan 12 SEB yang akan
beroperasi.
I Wayan Sucipta selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Denpasar
salah satu SEB, mengaku bersyukur atas kehadiran Pertamina di sekolah atas
edukasi kepada siswa dan guru tentang transisi energi dan penggunaan energi
bersih.
“Ini sangat menyenangkan bagi kami sehingga membuka pikiran
kami. Ini bumi milik kita sekarang dan besok milik anak cucu kita. Kalau kita
tidak menjaganya sekarang dengan kesadaran penuh, tentu akan menjadi masalah
nanti,” ujarnya.
Dalam momentum hari ulang tahunnya yang ke-67, Pertamina
berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program-program ini, memastikan
bahwa manfaat energi bersih dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat
Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari visi Pertamina untuk menjadi
pelopor transisi energi bersih sekaligus mitra strategis dalam membangun
swasembada energi.
Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk
mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Selain berkontribusi pada
pengurangan emisi karbon, pengembangan energi bersih di tingkat desa mendukung
pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin energi
bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta
penanganan perubahan iklim.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi
energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus
mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable
Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan
Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi
Pertamina. (rel)