67 Tahun Energi Pertamina untuk Masyarakat Indonesia

By PorosBumi 12 Des 2024, 07:53:51 WIB Energi
67 Tahun Energi Pertamina untuk Masyarakat Indonesia

JAKARTA – 67 tahun PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat, lingkungan dan ekonomi. Di antaranya, kebermanfaatan energi untuk pangan sehat dan berkelanjutan, UMKM, transisi energi bersih, hingga Desa Energi Berdikari melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina terus melakukan akselerasi untuk mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGDs). Dalam menjalankan operasional bisnisnya, Pertamina menjaga keseimbangan kebermanfaatan masyarakat dan lingkungan.

“Dukungan terhadap pangan sehat, Pertamina akselerasi program ketahanan pangan. Pertamina juga melakukan penanaman lebih dari 8 juta mangrove dan pohon produktif, dan mampu memproduksi 15.762,6 ton produksi pangan per tahun,” terang Fadjar.

Baca Lainnya :


Dukungan lainnya, Fadjar mengatakan, Pertamina juga berikan edukasi hingga menjangkau 35.000 peserta melalui Program Sehat Anak Tercinta dan Ibu (Sehati), serta penanganan gizi kepada 18.000 bayi. Dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, Pertamina juga melakukan pemberdayaan untuk memajukan UMKM, yakni dengan membuka jalan bagi 73.000 UMKM untuk mengakses permodalan yang berdampak terbukanya 36.000 lapangan kerja baru. “Pendapatan UMKM pun meningkat dengan nilai mencapai Rp24 miliar per tahun,” jelas Fadjar.

Selain itu, Pertamina juga telah memberdayakan 22.000 UMKM Perempuan, di mana sebanyak 2.500 UMKM telah berhasil naik kelas melalui UMK Academy dan Rumah BUMN Pertamina. “Usaha Sahabat Difabel juga menjadi perhatian Pertamina. Sebanyak 2.900 Sahabat Difabel usahanya telah meningkat dengan nilai ekonomi mencapai Rp1,9 miliar,” terang Fadjar.

Di sisi lain, Pertamina terus memperluas pemanfaatan energi bersih berbasis desa yang saat ini telah menjangkau 125 desa. Setiap tahun telah berhasil memproduksi energi bersih sebanyak 537.716 kWh dari solar PV, mikro hidro dan hybrid power. Sedangkan dari biogas setiap tahunnya menghasilkan energi bersih sebanyak 846.180 m3.

“Setiap tahun Pertamina telah berhasil mengurangi lebih dari 950 ribu ton C02 emisi karbon sehingga mendukung target pemerintah mencapai NZE pada tahun 2060,” imbuh Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Tambah Terus Desa Energi Berdikari

Memperingati hari ulang tahunnya yang ke-67, PT Pertamina (Persero) terus memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi bersih dan swasembada energi melalui pengembangan Program Desa Energi Berdikari (DEB). Hingga Desember 2024, sebanyak 149 DEB sudah beroperasi, dengan tambahan 64 Desa baru pada tahun 2024 yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Program DEB dirancang untuk memberikan akses energi bersih kepada masyarakat dengan menggunakan sumber daya terbarukan seperti tenaga surya, angin/bayu, mikrohidro, dan biogas. Desa-desa ini kini mampu memanfaatkan energi terbarukan untuk mendukung berbagai kegiatan produktif, seperti pengolahan hasil ternak, produksi kerajinan lokal, hingga pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Selain menyediakan energi, program ini juga bertujuan untuk mendukung kegiatan produktif masyarakat, terutama untuk memajukan perekonomian. Seperti contoh di bidang pertanian dan pengolahan hasil pangan, dengan energi bersih yang terjangkau, desa-desa dapat mengembangkan fasilitas pengolahan hasil panen, serta sistem irigasi,” jelas Fajar.


Salah satu contoh DEB yang baru saja beroperasi di Desa Junti, Kabupaten Indramayu, membuka akses irigasi air yang lebih baik melalui PLTS. Kehadiran PLTS yang memanfaatkan energi surya berkapasitas 7,7 kWp memberikan pasokan energi listrik bersih yang mengoperasikan pompa air pertanian.

Hasilnya, 60 petani dan 180 buruh petani miskin terbantu, yang sebelumnya hanya dapat panen padi setahun sekali kini dapat panen dua kali dalam setahun, bahkan menambah komoditas baru, yaitu palawija. Diikuti dengan peningkatan ekonomi, petani kini mampu memperoleh pendapatan sebesar Rp3,84 miliar per tahun.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Camat Juntinyuat pada apresiasinya terkait program ini, “Kita bergandeng tangan dengan Pertamina Gas untuk mewujudkan swasembada pangan masyarakat dan menaikkan hasil panen para petani, kami berharap program ini dapat terus berkelanjutan dan berdampak semakin luas,” ujar Rusyad Nurdin.

Selain DEB, Pertamina juga berkomitmen mensosialisasikan transisi energi dan pemanfaatan energi terbarukan bagi generasi muda melalui program Sekolah Energi Berdikari (SEB). Melalui program ini, sekolah-sekolah Adiwiyata yang berada di dekat area operasi Pertamina ditambahkan fasilitas energi terbarukan, diberikan edukasi kurikulum khusus, dan pelatihan praktis yang mendukung peningkatan literasi energi bersih di kalangan siswa dan guru. Hingga saat ini sudah terdapat 11 SEB, dengan tambahan 12 SEB yang akan beroperasi.

I Wayan Sucipta selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Denpasar salah satu SEB, mengaku bersyukur atas kehadiran Pertamina di sekolah atas edukasi kepada siswa dan guru tentang transisi energi dan penggunaan energi bersih.

“Ini sangat menyenangkan bagi kami sehingga membuka pikiran kami. Ini bumi milik kita sekarang dan besok milik anak cucu kita. Kalau kita tidak menjaganya sekarang dengan kesadaran penuh, tentu akan menjadi masalah nanti,” ujarnya.

Dalam momentum hari ulang tahunnya yang ke-67, Pertamina berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program-program ini, memastikan bahwa manfaat energi bersih dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari visi Pertamina untuk menjadi pelopor transisi energi bersih sekaligus mitra strategis dalam membangun swasembada energi.

Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Selain berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, pengembangan energi bersih di tingkat desa mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta penanganan perubahan iklim.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (rel)

 

 

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment