MELBOURNE – Lembaga pemikir Australia mengungkapkan hasil penelitian yang mengejutkan bahwa China sudah memimpin dunia dalam bidang teknologi. Australian Strategic Policy Institute (ASPI) menyebutkan, Negeri Tirai Bambu ini menguasai 37 dari 44 sektor teknologi.

"Keunggulan China secara global meluas hingga 37 dari 44 sektor teknologi. Mencakup berbagai bidang teknologi penting, seperti pertahanan, antariksa, robotika, energi, lingkungan, bioteknologi, kecerdasan buatan, material canggih, dan area teknologi kuantum utama,” keterangan ASPI dikutip dari laman newsmax, Kamis (6/3/2025).

ASPI mengatakan, China membangun keunggulan dalam penelitian berdampak tinggi di sebagian besar domain teknologi penting dan yang sedang berkembang. “Penelitian kami mengungkapkan bahwa China telah membangun fondasi untuk memposisikan dirinya sebagai negara adikuasa sains dan teknologi terkemuka di dunia,” menurut ASPI dalam Critical Technology Tracker-nya.

Baca Lainnya :

• Keterlibatan Masyarakat Diperlukan dalam Membangun Lintasan Ikan0
• Cegah Kepunahan Spesies, BRIN Dorong Upaya Konservasi Kuda Laut0
• Baterai Solid-State Lebih Aman dan Bertenaga, Jadi Andalan Teknologi di Masa Depan0
• Dampak Perubahan Iklim, Gletser Antartika yang Meleleh Berpotensi Picu Tsunami0
• Militer China Kembangkan Rudal Siluman, Mampu Hindari Deteksi Radar Musuh0

Selain itu, menurut APSI, China adalah rumah bagi 10 lembaga penelitian terkemuka di dunia dan menghasilkan sembilan kali lebih banyak makalah penelitian berdampak tinggi daripada dibandingkan Amerika Serikat (AS) negara peringkat kedua dalam teknologi.

Baca juga: Peneliti Ungkap Peradaban Pertanian Papua Nugini 1000 Tahun Lebih Awal

China unggul di sejumlah bidang teknologi, seperti pertahanan dan terkait antariksa. Sementara AS yang berada di posisi kedua unggul dalam tujuh kategori, di antaranya komputasi berkinerja tinggi serta desain dan fabrikasi sirkuit terpadu tingkat lanjut.

Lima sektor lainnya, yaitu pemrosesan bahasa alami (termasuk pengenalan dan analisis ucapan dan teks), Komputasi kuantum, Vaksin dan tindakan penanggulangan medis, Satelit kecil, dan Sistem peluncuran antariksa.

“Negara-negara demokrasi Barat kalah dalam persaingan teknologi global, termasuk perlombaan terobosan ilmiah dan penelitian. Termasuk kemampuan untuk mempertahankan bahan-bahan penting yang mendukung pengembangan dan pengendalian teknologi terpenting di dunia,” menurut laporan tersebut.

ASPI juga menemukan persaingan ketat untuk menjadi pusat kekuatan teknologi terpenting berikutnya terjadi antara Inggris dan India. Keduanya mengklaim tempat di lima negara teratas dalam 29 dari 44 teknologi.

Baca juga: Militer China Kembangkan Rudal Siluman, Mampu Hindari Deteksi Radar Musuh

“Korea Selatan dan Jerman berada di posisi berikutnya, muncul di lima negara teratas dalam 20 dan 17 teknologi. Australia berada di lima besar untuk sembilan teknologi,” lanjut ASPI.

Negara lain yang maju dalam perkembangan teknologi, adalah Italia (tujuh teknologi), Iran (enam), Jepang (empat) dan Kanada (empat). Rusia, Singapura, Arab Saudi, Prancis, Malaysia, dan Belanda berada di lima besar untuk satu atau dua teknologi. 

“Sejumlah negara lain, termasuk Spanyol dan Turki, secara teratur masuk dalam 10 negara teratas tetapi tidak masuk dalam lima besar,” tambah ASPI. (Wasis Wibowo)