- AHY: Terminal Ferry International Gold Coast Untuk Memperkuat Konektivitas
- Petani Bahagia, Harga Gabah Rp6.500/Kg Dorong Produktivitas dan TIngkatkan Pendapatan
- Maaf Itu...
- Surplus Perdagangan Beruntun Dimotori Industri Agro dan Manufaktur
- Panen Raya Serentak di 14 Provinsi, Prabowo: Petani Produsen Pangan, Tanpa Pangan Tidak Ada NKRI
- Dampak Kebijakan Tarif Impor AS Terhadap Indonesia
- Ledakan Ekonomi Indonesia Menciptakan Peluang Baru bagi Profesional Lokal
- Cara Efektif Mengatasi Bau Tak Sedap dari Kotoran Kucing
- Masa Lalu: (Industri) Film dan Ketokohan
- The Dream Team Danantara
Kaltara akan dijadikan sentra produsen pangan

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mengundang investor berinvetasi ke Kalimantan Utara (Kaltara). Daerah ini akan dikembangkan menjadi kawasan pangan untuk tambahan produksi padi dan jagung.
Kemtan optimistis dapat mengembangkan kawasan ini memproduksi jagung sebesar 66.364 ton dan jagung 1,01 juta ton. Menurut hitungan Kemtan, untuk menjadikan Kaltara sebagai pusat produksi pangan dibutuhkan investasi sebesar Rp 1,38 triliun. Namun pemerintah tidak sanggup bila menanggung semua investasi sebesar itu.
Sejauh ini, pemerintah baru bisa berkontribusi sektiar Rp 578,3 miliar atau 42% dari total investasi yang dibutuhkan. Itu sebabnya pemerintah mengudang agar swasta memenuhi kebutuhan sisanya yang 58% lagi atau sebesar Rp 799 miliar.
Baca Lainnya :
- Kemtan stop impor bebek dari Malaysia0
- Kemtan buka peluang impor kerbau bakalan Australia0
- Kini, Para Pebisnis Domestik Makin 0
- Melirik Aren jadi Sumber Energi Terbarukan0
- Kemendesa Gandeng Australia Tingkatkan Kapasitas Pimpinan Desa0
Menurut Ketua Tim Upsus Percepatan Investasi Industri Gula, Peternakan Sapi, dan Jagung Kemtan Syukur Iwantoro, pemerintah berencana membangun infrastrutur di daerah ini untuk mengatasi ketertinggalan daerah ini dari segi infrastruktur. Kemudian pemerintah menyiapkan subsidi pupuk, bibit, irigasi berupa dam, parit, embung, long storage, pompa air, sumur dangkal dan peralatan mesin pertanian.
Sementara swasta dapat membangun food estate seperti padi, jagung dan sawit terintegrasi sawit. "Bila invesasi Rp 1,3 triliun dapat terpenuhi, maka akan membuka lowongan pekerjaan sebesar 1,1 juta tenaga kerja," ujar Syukur akhir pekan lalu.
sumber : industri.kontan.co.id
