- IDXCarbon Jajakan Unit Karbon 90 Juta Ton Co2e Hingga Ke Brazil
- OJK Dinilai Memble, Kini Hasil Penyelidikan Investasi Telkom Pada GOTO Ditunggu
- Suara yang Dikenal dan yang Tidak Dikenal
- Sampah Akan Jadi Rebutan Sebagai Sumber Bahan Bakar
- Tenun Persahabatan: Merajut Warisan India dan Indonesia dalam Heritage Threads
- Manfaat Membaca yang Penting Kamu Ketahui
- Kisah Hanako, Koi di Jepang yang Berumur Lebih dari 2 Abad
- Hadiri Pesta Rakyat 2 di Manado, AHY Tegaskan Pentingnya Pemerataan Pembangunan Kewilayahan
- PFI Kepri Sambangi KSOP Batam, Perkuat Sinergi dan Semangat Foto Jurnalistik Maritim
- Belajar dari Makkah: Potensi Bio-Energi di Balik Sistem Pengolahan Limbah Modern
Kementan nilai tingginya harga cabai akibat pengepul

Cirebon - Tingginya harga cabai rawit di pasar yang mencapai Rp120 ribu lebih perkilogramnya diakibatkan adanya ulah pengepul besar, kata Direktorat Jendral (Dirjen) Hortikultura Kementrian Pertanian (Kementan) RI.
"Harga cabai rawit yang mengalami kenaikan itu karena ulah pengepul besar, dimana mereka menjual membeli cabai rawit dengan harga tinggi, begitupun dengan harga jualnya ke pada perusahaan yang sudah bekerjasama," kata Dirjen Hortikultura Kementan RI, Spudnik Sujono Kamino di Cirebon, Jabar, Rabu.
Ia menuturkan harusnya pengepul membeli dengan harga yang wajar, kalau petani itu cabainya dibeli dengan harga sekitar Rp40 ribu per kilohram saja sudah senang.Sujono juga menjelaskan, akibat dari ulah pengepul tersebut kebutuhan produksi cabai untuk pasar menjadi berkurang.
Baca Lainnya :
- Produksi PPN capai 1,1 ribu ton ikan0
- Ekspor Beras, Cara Indonesia Taklukkan Negara Lain0
- Mentan Panen Padi dan Percepat Serap Gabah Petani di Jatim0
- Panen Bawang Merah di Cirebon, Kementan: Harga Masih Rendah0
- Di Jatim, Mentan Jamin Mampu Serap Gabah Petani Sesuai HPP Rp 3.700/Kg0
Karena tak sedikit produksi cabai rawit yang diborong oleh perusahaan guna memenuhi kebutuhan industri."Yang ke pasar berkurang dan ini harus ada kordonasi dengan petani, agar harganya wajar," ujarnya.
Menurutnya pengaruh iklim itu tidak segnifikan dalam mempengaruhi harga cabai rawit.Dan jika iklim menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi, maka sejumlah produksi pertanian lainnya seperti, cabai hijau, kriting dan merah mengalami kenaikan.
"Iklim memang ada pengaruh, tapi itu tidak terlalu, karena cabai jenis lain juga harganya malah ada yang turun," katanya.
Sumber: www.antaranews.com
.jpg)

.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

