- IDXCarbon Catat Permintaan 2,75 Juta Ton kredit Karbon Selama COP 30 di Brazil
- Polda Kepri Dukung Kampanye 24 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Batam
- Wanita ini Ubah Sampah Jadi Alat Tukar Bernilai Ekonomi, Contoh Nyata Warga Bantu Warga
- Sari Kreasi Boga Incar Cuan Bisnis Agrifood
- Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Gold Coast Ferry Terminal Buka Rute Baru Batam-Singapura
- Pray Sumut dan Sumbar, SARMMI Galang Donasi Bencana Banjir
- Telkomsel Kembali Gelar Jaga Bumi, Tanam 12.731 Pohon Baru dan Serap 824 Ton Emisi Karbon
- Pengamat: Indonesia Swasembada Beras, Stok Dunia Tertinggi Sepanjang Sejarah, Harga Global Anjlok!
- Presiden Prabowo dan Ratu Maxima Bahas Transformasi Inklusi dan Kesehatan Keuangan
- Desa Wisata Sumberoto Kini Makin Menyala Dengan Tenaga Surya
Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan
.jpg)
PETA Ketahanan dan Kerentanan
Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas – FSVA) merupakan peta tematik
yang menggambarkan visualisasi geografis wilayah rentan terhadap kerawanan
pangan. FSVA disusun dalam upaya menyediakan informasi ketahanan pangan yang
akurat, komprehensif, dan tertata dengan baik untuk mendukung upaya pencegahan
dan penanganan kerawanan pangan dan gizi, sehingga dapat memberikan arah dan
rekomendasi kepada pembuat keputusan dalam penyusunan program, kebijakan, serta
pelaksanaan intervensi di tingkat pusat dan daerah.
Penyediaan informasi ini diamanahkan dalam UU No 18/ 2012
tentang Pangan dan PP No 17/2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi dimana
Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya untuk membangun,
menyusun, dan mengembangkan Sistem Informasi Pangan dan Gizi yang terintegrasi.
FSVA disusun berdasarkan tiga aspek ketahanan pangan yaitu ketersediaan, keterjangkauan/akses, dan pemanfaatan pangan. Sembilan indikator digunakan dalam FSVA sebagai turunan dari tiga aspek ketahanan pangan:
Baca Lainnya :
- Cadangan Pangan Diperkuat untuk Antisipasi Bantuan Bencana0
- Menteri PU: Infrastruktur Sumber Daya Air Siap Dukung Program Swasembada Pangan0
- Menelisik Jejak Jenderal Amerika Pimpin Perang Dunia II dari Bumi Papua1
- Peduli Lingkungan, BRI Gelar Pelatihan Optimalisasi Pengelolaan Sampah Ekonomis Berbasis Masyarakat0
- Eratani dan Distphbun Sulsel Siap Bersinergi Transformasi Teknologi Modern0
Aspek Ketersediaan:
-
Rasio konsumsi normatif per kapita terhadap
ketersediaan pangan
Aspek akses pangan:
- - Persentase penduduk yang hidup di bawah garis
kemiskinan
- - Persentase rumah tangga dengan proporsi
pengeluaran untuk pangan lebih dari 65 persen
- - Persentase rumah tangga tanpa akses listrik.
Aspek pemanfaatan pangan:
- - Rata-rata lama sekolah perempuan diatas 15 tahun
- - Persentase rumah tangga tanpa akses ke air
bersih
- - Rasio jumlah penduduk per tenaga kesehatan
terhadap tingkat kepadatan penduduk
- - Persentase balita dengan tinggi badan di bawah
standar (stunting)
- - Angka harapan hidup
Metode analisis FSVA menggunakan metode pembobotan.
Peta-peta FSVA menggunakan pola warna seragam dalam gradasi warna merah dan
hijau yang dikelompokan menjadi 6 warna. FSVA terdiri tiga tingkatan analisis.
FSVA Nasional menganalisis wilayah pada tingkat kabupaten/kota. FSVA Provinsi
menganalisis wilayah pada tingkat kecamatan. FSVA Kabupaten menganalisis
wilayah pada tingkat desa.
Aplikasi FSVA interaktif berbasis online ini memungkinkan
pengguna (user) untuk menampilkan peta dan melakukan proses pencarian (query)
data tabular maupun spasial untuk menampilkan data ketahanan pangan yang
tersedia.
.jpg)

.jpg)



.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

