- Anggota ASPAI Se-Indonesia Uji Kompetensi Budidaya Anggur
- Mengintip Cara Anak Mengakrabi Kaki Seribu di Pemakaman
- 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer (1925-2025): Petani dan Biografi
- Pagar
- Mau Kuliah Gratis? Beasiswa Bank Indonesia 2025 Telah Dibuka, Ini Syaratnya!
- Air Terjun Weekacura, Hidden Gem di Sumba yang Punya Pesona Memanjakan Mata
- DWP Kemenkop dan LPDB Gelar Sosialisasi Perkoperasian dan Akses Pembiayaan Dana Bergulir di Cirebon
- Menakar Kunci Sukses Swasembada Pangan
- Patrick Pantera Negra Kluivert dan Memori Stadion Ernst Happel
- Pangan, Gizi dan Harapan
Eratani dan Distphbun Sulsel Siap Bersinergi Transformasi Teknologi Modern

Keterangan Gambar : Eratani saat berkunjung ke Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (4/12/2024), disambut Kepala Dinas, Ir. H. Imran Jausi, M.Pd. Foto/Ist
MAKASSAR – Eratani, perusahaan agritech, bersinergi dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan (Distphbun Sulsel) untuk mendukung penerapan teknologi pertanian modern.
Eratani berkomitmen dalam mentransformasi pertanian nasional dengan memanfaatkan teknologi modern seperti drone dan citra satelit.
Eratani saat berkunjung ke Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (4/12/2024), disambut Kepala Dinas, Ir. H. Imran Jausi, M.Pd.
Baca Lainnya :
- Rilis Permentan No 13/2024, Pemerintah Pastikan Harga TBS Tidak Merugikan Pekebun0
- Produksi Padi Diyakini Meningkat, Wamentan Tekankan Bulog Serap Gabah Petani0
- Manfaatkan Energi Matahari, Petani Kopi Cuan Jutaan0
- Penyuluh Ujung Tombak Pendampingan Petani Mempercepat Swasembada Pangan0
- Potensi Kerugian Petani Rp3,23 Triliun, Mentan Sikat 27 Perusahaan Pupuk0
Pertemuan ini menandai awal dari potensi kolaborasi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta keberlanjutan lingkungan dalam sektor pertanian di Sulawesi Selatan.
Teknologi drone dan satelit yang baru saja diperkenalkan oleh Eratani memiliki potensi besar dalam mempercepat modernisasi dan mengubah wajah pertanian di Sulawesi Selatan,” kata Imran Jausi.
Sebagai salah satu lumbung padi nasional, Sulawesi Selatan mencatat produksi Gabah Kering Giling (GKG) sebesar 4,88 juta ton pada tahun 2023.
Bahkan, pada tahun 2022, Provinsi Sulawesi Selatan berkontribusi signifikan terhadap kebutuhan beras nasional dengan menyumbang 25-30% dari total produksi nasional.
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, penerapan teknologi pertanian modern menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, serta mendorong pendapatan dan daya saing petani di Sulawesi Selatan.
“Kami melihat potensi besar dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi ke Sulawesi Selatan. Ini dapat menjadi pendorong utama untuk meningkatkan produktivitas serta daya saing petani Sulawesi Selatan,” kata Adwin Pratama Anas, VP Operations Eratani.
Eratani siap menggali potensi kerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan untuk membuka peluang baru dalam mempercepat transformasi menuju pertanian modern di Indonesia.(wib)
