- Pandutani Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan Eskavator Terbesar Asal China, PT Sany Perkasa
- JPO I Gusti Ngurah Rai Meningkatkan Kenyamanan Penumpang dan Aksesbilitas Bandara
- Menko AHY Dorong Digitalisasi dan Optimasi Bandara
- Menkop Resmikan Destinasi Wisata Bukit Manik Indonesia di Bogor
- Kemenkop Siap Fasilitasi Gakoptindo Jalin Kerja Sama dengan BGN Untuk Masuk Program MBG
- Mendes: Tidak Boleh Kurang, 20 Persen Dana Desa Digunakan Untuk Ketahanan Pangan
- Kejar Swasembada Pangan, Mentan dan Kapolri Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektare di 19 Provinsi
- Laporan Konflik Agraria Sepanjang 2024
- BRIN dan IRD Prancis Teliti Dampak Perikanan Rumpon Tuna Sirip Kuning
- Rekor Baru Bitcoin: Imbas dari Pelantikan Donald Trump?
Daftar Negara yang Menjadikan Bitcoin sebagai Aset Cadangan Masa Depan
BITCOIN semakin menunjukkan taringnya
di dunia keuangan global, dengan harga yang melampaui USD100.000 per token pada
Desember 2024. Lonjakan harga ini mendorong banyak negara untuk
mempertimbangkan Bitcoin sebagai cadangan aset negara.
Beberapa negara bahkan telah mulai mengakuisisi Bitcoin
untuk memperkuat cadangan negara mereka, meskipun ada juga yang masih
mempertimbangkan langkah ini. Berikut adalah daftar negara yang menjadikan
Bitcoin sebagai bagian dari strategi cadangan aset mereka.
Di antara negara-negara yang pertama kali memulai langkah
ini adalah El Salvador, yang pada tahun 2021 menjadikan Bitcoin sebagai alat
pembayaran sah. Selain itu, Amerika Serikat juga mengajukan inisiatif untuk
membangun cadangan Bitcoin strategis melalui undang-undang "Bitcoin
Act".
Baca Lainnya :
- Produk Perikanan Indonesia Diterima 140 Negara Sepanjang 20240
- Laporan Belanja Perpajakan Indonesia Peringkat Dua Dunia0
- Ini Alasan Memilih PT Vidi Bara Mandiri Menjadi Mitra dalam Bisnis Industri Energi dan Biomassa0
- Ladislao Jose Biro, Sang Penemu Pulpen Modern0
- Mengapa Rezim Assad Runtuh di Suriah dan Terjadi Begitu Cepat0
Negara lain yang juga menunjukkan minat terhadap Bitcoin
sebagai cadangan negara adalah Brasil, yang mengusulkan untuk
mengalokasikan sebagian dari cadangan internasionalnya ke Bitcoin. Selain itu,
Rusia dan Polandia turut mempertimbangkan Bitcoin untuk meningkatkan ketahanan
ekonomi mereka.
Negara yang Telah Menjadikan Bitcoin Bagian dari Cadangan
Aset Nasional
Beberapa negara seperti El Salvador, Amerika Serikat,
Brasil, Polandia, Rusia, dan Texas sudah mulai atau berencana mengintegrasikan
Bitcoin ke dalam cadangan negara mereka. El Salvador menjadi pelopor di tahun
2021 dengan menjadikannya alat pembayaran sah dan mengakumulasi Bitcoin sebagai
cadangan negara.
Amerika Serikat juga menunjukkan minatnya melalui
undang-undang yang akan mengakuisisi hingga 200.000 Bitcoin setiap tahunnya.
Selain itu, Brasil, yang baru-baru ini mengajukan
undang-undang untuk mengalokasikan sebagian cadangan negara ke Investasi Bitcoin,
melihat ini sebagai cara untuk mengurangi ketergantungan pada fluktuasi mata
uang fiat. Di sisi lain, Rusia dan Polandia juga berencana menjadikan Bitcoin
sebagai bagian dari strategi diversifikasi cadangan negara mereka.
Mengapa Bitcoin Dilirik Sebagai Cadangan Aset?
Bitcoin menawarkan keunggulan sebagai aset
digital yang terbatas jumlahnya dan terdesentralisasi, sehingga dapat
melindungi negara dari inflasi yang terjadi pada mata uang fiat. Bitcoin juga
dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap mata uang asing seperti dolar
AS.
Namun, volatilitas harga Bitcoin tetap menjadi
tantangan besar yang harus diperhitungkan oleh negara-negara yang
mempertimbangkan untuk menggunakannya sebagai cadangan negara. Meskipun
demikian, dengan adopsi yang semakin meluas, Bitcoin berpotensi menjadi
cadangan aset yang semakin diterima di dunia internasional.
Bittime menyediakan berbagai fitur yang dirancang untuk
membantu kamu mengambil keputusan terbaik dalam investasi kripto. Mulai dari
cek harga BTC secara real-time, konversi nilai ke USD dengan mudah, hingga
akses ke informasi terkini seputar dunia kripto melalui Bittime Blog. Semua ini bisa
diakses dengan cepat, praktis, dan tentu saja gratis! (end)