- AHY: Ini Call to Action, Kita Tidak Tinggal Diam Saat Bumi Terluka
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
- Menhut Gagas Syarat Pendakian Berdasar Level Kesulitan Suatu Gunung
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan
- Pembangunan Terminal Khusus Perusahaan Tambang Nikel PT STS di Haltim Diduga Melanggar Aturan
- Greenpeace Dorong Tanggung Jawab Produsen untuk Lebih Serius Menangani Sampah Plastik
- Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen
- Mentan: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung
- AHY Ungkap 3 Langkah Konret Tantangan Urbanisasi di BRICS
- Kemandirian Pangan, Koperasi dan Seni, Sebuah Utopia?
Mentan Amran Targetkan Kaltara Panen Tiga Kali Setahun, Fokus Benahi Irigasi
(1)1.jpg)
BULUNGAN – Menteri Pertanian (Mentan),
Andi Amran Sulaiman menargetkan Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi daerah
dengan panen padi sebanyak tiga kali dalam setahun. Untuk mencapai target ini,
Kaltara didorong untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari satu menjadi
tiga, dengan perbaikan sistem irigasi sebagai kunci utama.
"Target kita menaikkan IP dari satu menjadi dua
terlebih dahulu. Caranya adalah dengan memperbaiki irigasi yang sudah ada. Saya
sudah berbicara langsung dengan Pak Menteri PU pagi tadi," ujar Mentan
Amran saat meninjau areal persawahan Desa Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur,
Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (8/5/2025).
Saat meninjau areal persawahan, Mentan Amran mengatakan
provinsi yang merupakan salah satu provinsi muda di Indonesia ini berpotensi
besar menjadi sentra produksi padi berkat ketersediaan air sungai yang
melimpah. Untuk itu, Mentan sekaligus menginstruksikan Balai Wilayah Sungai
(BWS) Kalimantan V Tanjung Selor untuk dapat segera mengurus percepatan
pembangunan irigasi ke Jakarta agar irigasi Kaltara bisa diselesaikan tahun
ini.
Baca Lainnya :
- Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah, Presiden Apresiasi Duet Maut Amran-Sudaryono0
- Reformasi Pupuk Subsidi Dongkrak Produksi Pangan0
- Penyuluh Pertanian Satukan Tekad Akselerasi Swasembada Pangan0
- Panen Raya Serentak di 14 Provinsi, Prabowo: Petani Produsen Pangan, Tanpa Pangan Tidak Ada NKRI0
- DPR Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Percepat Swasembada Lewat Oplah dan Cetak Sawah0
"Air sungai di sini sangat cukup, tapi sayangnya
dibiarkan mengalir ke laut tanpa menjadi karbohidrat dan protein. Ini potensi
besar yang harus dimanfaatkan. Kaltara seharusnya bisa jadi pemasok beras bagi
daerah sekitarnya," kata Mentan.
Kementerian Pertanian (Kementan ) mendorong pengembangan
padi ladang (padi gogo) di wilayah Kaltara. Mengenai infrastruktur pendukung,
Amran memastikan perbaikan jalan akan menjadi bagian dari program selanjutnya
untuk memperlancar distribusi hasil pertanian.
"Yang penting produksi dulu. Alhamdulillah, saat ini
stok beras nasional tertinggi dalam sejarah, ini berkat arahan langsung dari
Presiden," ujar Amran.
Mentan Amran menambahkan bahwa masalah pupuk, benih, dan
alat mesin pertanian (alsintan) telah tertangani sehingga fokus pemerintah saat
ini beralih ke pembenahan irigasi. Bahkan sebagai bentuk perlindungan harga,
pemerintah menetapkan harga gabah petani sebesar Rp 6.500 per kilogram dan
meminta Bulog menyerap hasil panen tanpa tawar-menawar.
"Pupuk, benih, alat mesin pertanian sudah aman.
Sekarang tinggal irigasi. Ini semua bentuk perhatian Presiden kepada petani.
Kita ingin petani bahagia dan sejahtera," kata Amran.
Mentan Amran juga mendorong percepatan tanam segera
dilakukan di Kaltara dengan memanfaatkan alat dan mesin pertanian, yang
diyakini dapat membuka peluang baru bagi peningkatan produksi. Melalui sinergi
kuat antara pemerintah, petani, TNI/Polri, dunia usaha, dan masyarakat, Mentan
optimistis kemandirian pangan di Kaltara dapat segera terwujud.
“Kita tidak bisa mengandalkan cara - cara konvensional.
Alhamdulliah serapan Bulog selama 4 bulan tertinggi 57 tahun, stok kita juga
tertinggi selama 57 tahun. Ini patut kita syukuri dan potensi besar Kaltara
akan mendongkrak produksi pangan kita di masa mendatang,”tutup Amran.
