- Kisah Tragis Fientje de Feniks: Pelacur Batavia yang Mati di Kali Baru
- AHY: Ini Call to Action, Kita Tidak Tinggal Diam Saat Bumi Terluka
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
- Menhut Gagas Syarat Pendakian Berdasar Level Kesulitan Suatu Gunung
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan
- Pembangunan Terminal Khusus Perusahaan Tambang Nikel PT STS di Haltim Diduga Melanggar Aturan
- Greenpeace Dorong Tanggung Jawab Produsen untuk Lebih Serius Menangani Sampah Plastik
- Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen
- Mentan: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung
- AHY Ungkap 3 Langkah Konret Tantangan Urbanisasi di BRICS
Kementan Bagikan Benih Kopi Gratis ke Petani Luwu
.jpg)
LUWU – Kementerian Pertanian bagikan 200 ribu batang bantuan
benih kopi arabika varietas sigarar utang kepada 21 kelompok tani di Kabupaten
Luwu, Sulawesi Selatan. Bantuan diserahkan secara langsung melalui Balai Besar
Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya, salah satu unit
pelaksana teknis Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.
Benih kopi arabika yang dibagikan merupakan benih unggul
berkualitas baik yang telah bersertifikat dan berlabel. Selain itu, untuk
mendukung pertumbuhan benih kopi yang diberikan, Kementerian Pertanian juga
memberikan secara cuma-cuma 80 ribu ton pupuk organik.
Ketua kelompok tani Latimojong dari Desa Tibussan,
Baharuddin Pasura mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diterimanya.
“Bantuan ini kami butuhkan untuk perluasan area tanam kopi di desa kami. Benih
kopi varietas sigarar utang sangat cocok tumbuh pada daerah dengan ketinggian
di atas 1.000 mdpl,” katanya. Ia berharap perluasan kopi arabika dapat berhasil
dengan baik dan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi petani khususnya di
Kabupaten Luwu.
Baca Lainnya :
- Direktorat Buflo Kementan-ASPAI Finalisasi Buku Pedoman Budidaya Anggur 0
- SMK Batealit Shines, Spesies Anggrek Baru yang Teregistrasi Royal Horticultural Society Inggris0
- Riset Komoditas Perkebunan Perlu Dikembangkan untuk Bersaing di Pasar Global0
- Petani Kembangkan Agrowisata di Perkebunan Pala Banda Neira0
- Genom Aren Pertama di Dunia Diaplikasikan0
Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri
Widarto mengatakan, Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan produksi dan
produktivitas tanaman perkebunan, salah satunya dengan menyediakan benih-benih
tanaman perkebunan yang unggul, bermutu dan memiliki produktivitas tinggi pada
kegiatan perluasan kawasan tanaman perkebunan di daerah-daerah yang potensial.
Memastikan bahwa petani penerima bantuan dapat melakukan
budidaya kopi dengan baik, tim teknis dari BBPPTP Surabaya pun memberikan
pendampingan kepada petani. Pendampingan yang diberikan berupa bimbingan teknis
dan pengawalan budidaya kopi.
Bimbingan teknis memberikan pengetahuan kepada petani
tentang pengaturan jarak tanam untuk jenis kopi arabika, pengaturan lahan
dengan membuat terasering sesuai dengan topografi lahan petani, pembuatan
lubang tanam, pembuatan rorak atau lubang di samping tanaman kopi, pengaturan
naungan, penanganan organisme pengganggu tumbuhan (OPT), pemupukan dan
pemeliharaan tanaman.
“Hasil produksi kopi sangat dipengaruhi oleh kualitas benih
yang ditanam. Namun, perawatan yang benar tidak kalah penting, salah satunya
adalah pemangkasan rutin setelah tanaman mencapai tinggi 1,5 meter. Tujuannya
untuk memudahkan saat panen dan menumbuhkan ranting-ranting yang menghasilkan
banyak buah,” kata Ika Ratmawati, petugas POPT dari BBPPTP Surabaya.
