BOGOR - Membersamai anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Mahadipa Universitas Dipa Makassar dan sejumlah influencer, Mapala Stacia Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengarungi derasnya Sungai Cianten Bogor, Jawa Barat.

Mengusung tema ODGJ (Orang Dalam Gulungan Jeram), kegiatan tersebut berjalan meriah dan lancar. Dengan debit air yang cukup tinggi membuat kegiatan pengarungan semakin meriah dan tentunya seru.

Sungai Cianten, yang melintasi desa Cidokom, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, para anggota Stacia UMJ dan salah satu anggota dari Mapala Mahadipa mengarungi sungai yang cukup menantang adrenalin itu.

Baca Lainnya :

• Air Terjun Weekacura, Hidden Gem di Sumba yang Punya Pesona Memanjakan Mata0
• Hawa Surga di Teluk Hijau Banyuwangi0
• Menkop Resmikan Destinasi Wisata Bukit Manik Indonesia di Bogor0
• Eksotika Air Terjun Benang Kelambu, Sensasi Mandi Air Hujan yang Turun 200 Silam0
• Museum Bawah Laut Biak Numfor Papua, Saksi Sejarah PD II0

Ketua Stacia, Fidau yang biasa akrab dipanggil Solok mengatakan, kegiatan arung jeram seperti ini selain seru ternyata mengandung segudang manfaat, seperti melatih otot, kekompakan, serta mental. “Jika dikemas secara terstruktur tentu akan lebih banyak lagi manfaat yang diambil,” kata dia.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu 2 Februari 2025. Suasana liburan yang membuat pengarungan kali ini terasa berbeda karena ditemani oleh seorang influencer Nona Ocha @rosariindryn, berikut tamu dari setiap operator yang berada di bantaran sungai Cianten, seperti Pandawa Rafting, Muara Cianten Rafting, Saung Villa Bamboo Rafting, dan Ati Bening Rafting yang merupakan lokasi basecamp.

Nona Ocha lantang mengatakan "SERUUUU" walau di jeram tutul perahu packraft yang dinahkodai terbalik dan memaksa pengarung meminum air sungai Cianten, “Keseruan acara ini tidak akan saya lupakan, Terimakasih mapala stacia UMJ yang sudah berbagi pengalaman seru ini. Next harus lebih golik!!” ujar influencer cantik dari Ciledug ini.

Adapun start pengarungan dari jembatan Cijengkol dan finish di jembatan Cidokom yang berjarak kurang lebih 13 KM, dengan waktu pengarungan 5 jam. "Kegiatan seperti harus rutin di jalani, karena jam terbangun untuk anggota bermain di sungai juga merupakan bagian penting dari Pengembangan skill untuk anggota" tutup Bontang, Kabid Logistik Mapala Stacia UMJ. (luthfi m)