Rona Bahagia Guru dan Siswa SMKN 1 Mendo Barat, Bangka Memanen Kacang Tanah

By PorosBumi 10 Des 2024, 11:28:12 WIB Pangan
Rona Bahagia Guru dan Siswa SMKN 1 Mendo Barat, Bangka Memanen Kacang Tanah

BANGKA - Rona bahagia terpancar di wajah para guru dan siswa SMKN 1 Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kala tanaman kacang tanah yang mereka tanam sukses dipanen.

Dalam video berjudul “Panen Raya Tanaman Kacang Merah APTH, SMKN Mando Barat” yang diterima porosbumi.com, para guru yang masih mengenakan seragam dinas dan siswa yang masih berseragam sekolah, memanen sendiri tanaman kacang tanah yang mereka tanam di lahan dekat sekolah. Dengan penuh rasa suka cita, para guru dan siswa bergantian menunjukkan hasil panen kacang tanah.

Selain itu, di video juga nampak Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Saiful Bahri SPd MM dan Kepala SMKN 1 Mendo Barat, Haryani SPd yang terlihat bangga dengan hasil kerja siswa didiknya juga ikut dalam kegiatan panen raya tersebut. 

Baca Lainnya :

Diketahui, panen kacang tanah ini merupakan bagian dari proses belajar mengajar di sekolah dan rutin dilakukan. Tidak hanya kacang tanah, tapi juga banyak komoditi lainnya yang juga ditanam oleh para siswa.  

“Alhamdulillah, panen kacang tanah telah berhasil dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran di SMK Negei 1 SMKN 1 Mendo Barat kompetensi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH). Ini adalah wujud nyata dari usaha dan kerja keras siswa dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari,” kata Wawi SP, salah satu guru yang berkesempatan mendampingi siswa memanen kacang tanah.  

“Semoga hasil panen ini membawa berkah dan dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Mari kita terus semangat dalam belajar dan berkarya, serta senantiasa bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan,” sambung pria lulusan Agronomi, Fakultas Pertanian, Univ Muhammadiyah Palembang (UMP) ini.

Dalam kesempatan itu Wawi juga menyampaikan, bahwa sektor pertanian memiliki peran yang sangat vital dalam ketahanan pangan negara. Namun, sektor ini sering dianggap kurang menarik oleh generasi muda, yang lebih tertarik pada bidang industri dan teknologi. “Padahal, pertanian bukan hanya tentang bertani, melainkan juga terkait dengan teknologi, riset, inovasi, dan keberlanjutan. Banyak potensi yang belum sepenuhnya digali di sektor ini, baik dalam hal peningkatan produktivitas, pengolahan hasil pertanian, maupun sistem distribusinya,” paparnya.

Ia berharap, dengan adanya kampanye swasembada pangan dan peluang bagi generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian, seperti melalui pembukaan lowongan kerja untuk perwira pertanian di TNI/Polri yang dilakukan pemerintah saat ini, akan membuat lebih banyak anak muda yang tertarik untuk berkontribusi dalam sektor ini.

“Pertanian yang modern dan berbasis teknologi harus menjadi pilihan karir yang menarik, di mana generasi muda dapat menggunakan keterampilan mereka untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pangan. Selain itu, harapannya adalah agar mereka dapat memperkenalkan solusi-solusi kreatif untuk tantangan yang dihadapi pertanian di Indonesia, seperti perubahan iklim, kekurangan air, dan ketergantungan pada impor bahan pangan,” tuturnya.

Tentang SMKN 1 Mendo Barat

SMK Negeri 1 Mendo Barat adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terletak desa Petaling, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. SMK ini letaknya dekat dari ibukota propinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pangkalpinang.

SMK Negeri 1 Mendo Barat memiliki tiga kompetensi keahlian yaitu Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), Agribisnis Ternak Unggas (ATU) dan Multimedia (MM). Dengan potensi peternakan dan pertanian tersebut sangat besar untuk dapat memajukan SMK Negeri 1 Mendo Barat ini menjadi sekolah yang akan menghasilkan generasi terampil dan handal di bidang pertanian dan perternakan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

“Untuk mencapainya diperlukan daya dukung fasilitas peralatan dan bahan yang memadai sesuai dengan proses pembelajaran teori terutama praktik untuk menunjang keterampilan dan keandalan peserta didik di kompetensinya, terutama dalam penggunaan teknologi pertanian, sehingga akan menghasilkan generasi berkarakter kuat, terampil, kreatif, inovatif, intuitif dan peka terhadap kearifan lokal serta tumbuh technopreneurship,” kata Kepala SMKN 1 Mendo Barat, Haryani SPd, dikutip dari website https://smkn1mendobarat.sch.id.

Masih dalam pengantarnya, Haryani mengatakan, pembangunan yang sedang berlangsung di era globalisasi ini menimbulkan banyak perubahan di segala bidang. Kebutuhan dan tantangan dunia kerja yang semakin kompleks menuntut tenaga kerja sebagai sumber daya manusia harus mampu berkompetisi dengan bekal kompetensi yang profesional. Pendidikan diharap mampu melahirkan generasi bangsa yang berkarakter kuat, terampil, kreatif, inovatif, imajinatif, peka terhadap kearifan lokal dan technoprenership.

“Salah satu institusi sekolah yang mempersiapkan peserta didiknya untuk mampu terjun langsung di dunia kerja setelah lulus adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK dipersiapkan untuk mencetak tenaga terampil yang siap bekerja dengan berbagai kompetensi dan mampu mengikuti perkembangan IPTEK. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan Pasal 15 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003,” paparnya.

Haryani juga mengutip pernyataan John F. Thompson salah satu pakar pendidikan kejuruan, dalam bukunya yang berjudul Foundations of Vocational Education, bahwa pendidikan kejuruan menggerakkan pasar kerja dan berkontribusi pada kekuatan ekonomi suatu negara (1973: 93).

“Oleh karena itu, SMK harus mampu memberikan kontribusi terhadap daya saing bangsa. Hal tersebut dijawab dengan terbitnya Inpres No.9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK, di mana revitalisasi pendidikan merupakan upaya yang lebih cermat, lebih gigih dan lebih bertanggung jawab untuk mewujudkan tujuan pembangunan pendidikan nasional sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional,” tandasnya.

 




Video Terkait:

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment