- Swasembada Pangan Optimistis Cepat Terwujud dengan Kolaborasi NFA dan Kementrans
- Konsisten Meliput Sampah Demi Edukasi dan Solusi
- BBM Aman, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Satgas Nataru Pertamina
- Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Tampung Minyak Jelantah di Wilayah Jabodetabek dan Bandung
- Tangkap Pelaku Penganiayaan Aktivis Pembela HAM Lingkungan Hidup di Teluk Bintuni, Papua Barat
- Mentan Amran dan Panglima TNI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan
- Gateway of Java, Menjelajah Indahnya Panorama Yogyakarta
- Resmi Dilantik, DPC HIPPI Jakarta Timur Siap Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
- Ketum Pandutani: Pemaafan Koruptor yang Kembalikan Uang Korupsi Efektif Memulihkan Keuangan Negara
- Kemenekraf Dorong Penguatan Ekonomi Perempuan Melalui \'Emak-Emak Matic\'
Sensasi Wisata Sambil Belajar di SFV Eduwisata Bitung
BITUNG – Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) mengembangkan program Smart Fisheries Village
(SFV) atau Desa Perikanan Cerdas, salah satunya dalam bentuk eduwisata bahari
di Bitung, Sulawesi Utara. Mengusung tema ‘Belajar Sambil Wisata”, SFV
Eduwisata Bahari hadir dengan konsep wisata-edukasi sambil memberikan dampak
positif bagi para pengunjung yang datang.
“SFV adalah tempat kegiatan pendidikan, pelatihan,
penyuluhan, dan inkubasi bisnis secara terpadu. Hal ini bertujuan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, komunitas pekerja, melestarikan lingkungan, dan menerapkan
teknologi digital,” ujar Kepala BPPSDM I Nyoman Radiarta dalam siaran resmi KKP
di Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Nyoman berharap, SFV Eduwisata Bahari bermanfaat bagi
masyarakat umum berbagai kalangan usia dalam memberikan edukasi terkait wisata
bahari dan juga dapat menjadi salah satu sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak
(PNBP) Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung.
Baca Lainnya :
- Dari Kearifan Lokal Menuju Panggung Dunia0
- Wamentan Dorong Optimasi Lahan Rawa 106.000 Ha dan 150.000 Ha Cetak Sawah Baru di Sumsel0
- Produksi Padi Diyakini Meningkat, Wamentan Tekankan Bulog Serap Gabah Petani0
- Lindungi Peternak, Mentan Stop Sementara Impor Daging Domba0
- Pendapatan Petani Milenial di Brigade Pangan Bisa Lebih Rp10jt0
SFV Eduwisata Bahari memiliki dua fungsi. Pertama, sebagai
teaching factory dan inkubator bisnis bagi pelajar, masyarakat umum, dan pelaku
utama/pelaku usaha yang ingin berlatih serta mengembangkan usaha di bidang
kelautan dan perikanan. Kedua, sebagai tempat edukasi wisata bahari untuk
memberikan pembelajaran dan pengetahuan bagi sekolah-sekolah seputar dunia
kelautan dan perikanan serta menjadi destinasi wisata bagi masyarakat umum
Terdapat berbagai fasilitas di beberapa zona SFV ini. Misalnya di Zona Budi Daya terdapat fasilitas
Pelatihan Pembesaran Udang Vaname dan fasilitas Praktik Kerja Lapangan peserta
didik untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang telah
diimplementasikan oleh Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung.
Di Zona Penangkapan Ikan terdapat fasilitas Pelatihan Basic
Safety Training-Fisheries (BST-F) II dan Pelatihan Upgrading Surat Keterangan
Kecakapan (SKK) 60 Mil ke Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkapan Ikan
(Ankapin) III dan Ahli Teknika Kapal Penangkap Ikan (Atkapin) III serta Ujian
Upgrading. Di zona lainnya, Zona Ecobrick, terdapat fasilitas pelatihan
pembuatan ecobrick untuk kelompok-kelompok masyarakat pelaku utama yang
didampingi oleh Penyuluh Perikanan Kota Bitung.
Adapun di Zona PHP (Pengolahan Hasil Perikanan) terdapat
fasilitas pelatihan pengolahan dan pemasaran produk hasil perikanan, yang
bekerja sama dengan kelompok binaan Penyuluh Perikanan, serta terdapat usaha
kantin Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPPP Bitung yang menyuguhkan berbagai
produk olahan hasil perikanan.
Sementara itu, di Zona Permesinan terdapat fasilitas
pelatihan pembuatan mesin pencetak es batu dengan outdoor AC. Di zona terkahir,
yaitu Zona Wisata terdapat taman rastrelliger yang ramah lingkungan, fasilitas
fieldtrip untuk anak-anak sekolah, cooking class, serta destinasi wisata untuk
instansi mitra kerja maupun masyarakat umum.
Kepala BPPP Bitung Natalia mengatakan, pihaknya membuat SFV
Eduwisata Bahari yang dikemas secara rekreatif namun tetap memiliki unsur
edukatif dengan fungsi sebagai teaching factory dan inkubator bisnis bagi
pelajar, masyarakat umum dan pelaku usaha dalam mendalami pengetahuan maupun
mengembangkan usaha di bidang kelautan dan perikanan.
“Kita ingin membuat suasana untuk pengunjung baik itu
masyarakat umum, peserta pelatihan, stakeholder, dan siapa pun yang datang itu
mendapat pengetahuan terkait program prioritas KKP dengan cara yang lebih
atraktif, misalnya sambil liburan. Contohnya kita punya zona ecobrick yang
mendukung program pengolahan sampah plastik di laut. Selain itu, beberapa
pelatihan juga dilaksanakan langsung di tempat ini,” ujar Natalia.
Ia mengungkapkan, dampak positif yang dapat dirasakan
sekarang yaitu peningkatan ekonomi bagi pelaku usaha seperti Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) kelompok binaan yang memasarkan produk di SFV,
sekolah-sekolah yang mengadakan fieldtrip di SFV dengan membuat olahan
perikanan seperti burger dan pizza tuna, maupun peningkatan PNBP dari hasil
budidaya udang vanname. Di tahun 2024 ini, sudah 2 siklus budi daya yang
dilaksanakan mulai dari masa penebaran sampai masa panen.
Dengan adanya SFV Eduwisata Bahari, menurut Natalia,
masyarakat umum dan pelaku usaha kelautan dan perikanan mendapatkan pengetahuan
dan mengembangkan usaha yang lebih baik lagi dengan belajar sambil berwisata di
SFV ini.
Sejumlah mitra kerja sama telah menjalin kolaborasi di SFV
ini, antara lain Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bitung, Dinas Pendidikan
Kota Bitung, Dinas Pariwisata Kota Bitung, Politeknik Kelautan dan Perikanan
Bitung, serta Politeknik Nusa Utara.
Selain itu, terdapat 10 Penyuluh Perikanan Kota Bitung yang
telah mendampingi kelompok pelaku utama kelautan dan perikanan, antara lain
Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penyu, Kelompok Pengolah dan Pemasar
(Poklahsar) Lyvia Nusa Boga, Poklahsar Merpati Indah, dan Poklahsar Torang Pe
Oleh-Oleh.
Bagi masyarakat atau mitra yang ingin berkunjung ke SFV
Eduwisata Bahari ini dapat mendatanginya di Jalan Tandurusa, Kelurahan
Aertembaga Dua, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung. Untuk informasi lebih lanjut
dapat mengakses media sosial BPPP Bitung, yaitu Instagram@bppsdm_bpppbitung,
Twitter @bpppbitung, Facebook BPPP Bitung, dan TikTok @bppsdm_bpppbitung.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti
Wahyu Trenggono mengatakan, nantinya model SFV akan ditawarkan kepada industri
untuk dapat menanamkan investasi ke program ini. Dalam pelaksanaannya, program
SFV akan melibatkan masyarakat dan bekerja sama dengan stakeholder yang
bersangkutan. SFV tidak hanya berfokus pada sektor perikanannya saja, tetapi
juga terdapat ekowisata, pariwisata, dan kuliner di sana. (rel)