- IDXCarbon Jajakan Unit Karbon 90 Juta Ton Co2e Hingga Ke Brazil
- OJK Dinilai Memble, Kini Hasil Penyelidikan Investasi Telkom Pada GOTO Ditunggu
- Suara yang Dikenal dan yang Tidak Dikenal
- Sampah Akan Jadi Rebutan Sebagai Sumber Bahan Bakar
- Tenun Persahabatan: Merajut Warisan India dan Indonesia dalam Heritage Threads
- Manfaat Membaca yang Penting Kamu Ketahui
- Kisah Hanako, Koi di Jepang yang Berumur Lebih dari 2 Abad
- Hadiri Pesta Rakyat 2 di Manado, AHY Tegaskan Pentingnya Pemerataan Pembangunan Kewilayahan
- PFI Kepri Sambangi KSOP Batam, Perkuat Sinergi dan Semangat Foto Jurnalistik Maritim
- Belajar dari Makkah: Potensi Bio-Energi di Balik Sistem Pengolahan Limbah Modern
8 Makanan Tertua di Indonesia, Sudah Coba Belum?
.jpg)
SETIAP daerah di Indonesia memiliki
kuliner tradisional yang menjadi ciri khas masing-masing. Hidangan-hidangan ini
bukan hanya lezat, tetapi juga menyimpan nilai filosofi serta sejarah
panjang.
Menariknya, beberapa makanan khas Nusantara bahkan sudah ada
sejak lebih dari seribu tahun lalu dan tercatat dalam berbagai prasasti kuno. Mau
tahu makanan apa saja yang termasuk paling tua di Indonesia? Berikut ulasannya.
1. Urap
Baca Lainnya :
- Resipi Tofu Kurma dengan Topping Keju Menggabungkan Produk dari Latvia dan Greece0
- 5 Dampak Tak Terduga yang Datang Kalau Konten Kamu Viral0
- LuxCamp Selo by Horison Resmi Dibuka: Pengalaman Glamping di Tengah Alam Terbuka0
- Ingin Mulai Jadi Kreator Konten? Ini 9 Alat Pemotretan Yang Kamu Butuhkan0
- Teknologi Layar Hisense Mendukung Tampilan VAR di FIFA Club World Cup 2025™0
Sumber: rri.co.id
Urap merupakan hidangan berupa sayuran rebus yang dicampur
dengan parutan kelapa berbumbu. Sayuran yang biasa digunakan antara lain
kangkung, bayam, kacang panjang, tauge, daun singkong, dan kol. Bumbunya
terdiri dari bawang merah, bawang putih, kencur, terasi, dan cabai yang
dihaluskan lalu dicampur dengan kelapa parut.
Hidangan ini sudah dikenal sejak masa Kerajaan Medang dan
tercatat dalam Prasasti Linggasutan tahun 929 Masehi.
2. Dendeng
Dendeng dikenal luas sebagai makanan khas Minang, meski di
Jawa pun terdapat variasinya. Terbuat dari irisan tipis daging sapi yang
diawetkan dengan cara dikeringkan dan diberi bumbu, dendeng memiliki tekstur
renyah sekaligus tahan lama.
Jejak keberadaannya sudah ada sejak abad ke-10 M, bahkan tertulis dalam
Prasasti Taji tahun 901 Masehi.
3. Dodol
Dodol adalah makanan manis bertekstur kenyal yang populer
dari Garut, Jawa Barat, meski banyak daerah lain juga memiliki versi
masing-masing. Kuliner ini termasuk salah satu yang tertua karena sudah disebut
dalam saduran Ramayana versi Jawa, salah satu karya sastra India yang pertama
kali diadaptasi oleh masyarakat Jawa.
4. Lalapan
Lalapan biasanya hadir sebagai pelengkap makanan berupa
sayuran segar seperti kemangi, selada, timun, tomat, atau terong. Ternyata,
lalapan juga tergolong makanan kuno.
Catatan keberadaannya muncul dalam Prasasti Jeru-jeru tahun
930 Masehi pada masa Kerajaan Medang. Hingga kini, lalapan tetap menjadi bagian
penting dari kebiasaan makan masyarakat Indonesia, biasanya disajikan bersama
nasi, lauk, sambal, dan kerupuk.
5. Nasi
Jemblung
Nasi jemblung mungkin terdengar asing, tetapi hidangan ini
memiliki sejarah panjang. Dalam bahasa Jawa, jemblung berarti
melingkar dengan lubang di tengah. Lubang itu biasanya diisi lauk berupa telur
rebus, semur daging, sambal terasi, lalapan tomat, serta kerupuk rambak.
Konon, makanan ini hanya disantap kalangan bangsawan, bahkan
menjadi favorit Raja Pakubuwono X dari Keraton Surakarta.
6. Papeda
Papeda adalah makanan khas Papua, khususnya dari Suku Dani,
yang sudah berusia ratusan tahun. Terbuat dari tepung sagu murni yang dicampur
air mendidih, papeda memiliki tekstur lengket dan kenyal menyerupai lem.
Biasanya papeda disajikan bersama kuah ikan kuning. Cara
menyantapnya pun unik, adonan diputar dengan sumpit hingga menggulung, lalu
dituangkan ke piring sebelum disiram kuah.
7. Jadah
dan Wajik
Sumber: rri.co.id
Dua makanan tradisional Jawa ini sudah dikenal sejak zaman
Majapahit dan disebut dalam Kitab Nawa Ruci. Jadah dibuat dari ketan dan
kelapa parut sehingga rasanya gurih, sedangkan wajik berbahan dasar beras ketan
dan gula merah yang menghasilkan rasa manis legit.
8. Pecel
Sumber: jatengprov.go.id
Pecel, hidangan berupa sayuran rebus yang disiram sambal
kacang, ternyata sudah dikenal sejak abad ke-9. Catatannya ditemukan dalam
Kakawin Ramayana.
Popularitasnya begitu besar, sehingga memunculkan berbagai
varian, seperti pecel Madiun, pecel Ponorogo, pecel bledek, pecel tumpang,
hingga pecel bunga turi.
Dari urap hingga pecel, makanan-makanan ini membuktikan
bahwa kuliner Nusantara tidak hanya kaya rasa, tetapi juga menyimpan jejak
sejarah yang panjang. Tak heran jika hingga kini masih terus dicintai dan
diwariskan lintas generasi.
.jpg)

.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

