- MIND ID Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Hilirisasi Bauksit
- Aktivis Ragu Soal Komitmen Pengakuan Hutan Adat 1,4 Juta Ha
- IDXCarbon Jajakan Unit Karbon 90 Juta Ton Co2e Hingga Ke Brazil
- OJK Dinilai Memble, Kini Hasil Penyelidikan Investasi Telkom Pada GOTO Ditunggu
- Suara yang Dikenal dan yang Tidak Dikenal
- Sampah Akan Jadi Rebutan Sebagai Sumber Bahan Bakar
- Tenun Persahabatan: Merajut Warisan India dan Indonesia dalam Heritage Threads
- Manfaat Membaca yang Penting Kamu Ketahui
- Kisah Hanako, Koi di Jepang yang Berumur Lebih dari 2 Abad
- Hadiri Pesta Rakyat 2 di Manado, AHY Tegaskan Pentingnya Pemerataan Pembangunan Kewilayahan
Bupati Banjarnegara Minta Warganya Tanam Cabai

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA -- Harga cabai rawit di Kabupaten Banjarnegara masih bertahan tinggi. Berdasarkan pemantauan terakhir beberapa waktu lalu, Penjabat Bupati Banjarnegara Prijo Anggoro menyebutkan harga cabai rawit di wilayahnya masih bertahan di tingkat harga Rp 120 ribu per kg.
''Harga cabai yang bertahan tinggi dalam waktu yang cukup lama ini memang sangat mencengangkan. Untungnya, cabai bukan bahan pangan pokok masyarakat sehingga dampaknya terhadap inflasi tidak terlalu banyak,'' katanya, di Banjarnegara, Senin (13/3).
Meski demikian dia menyebutkan, tingkat harga yang terlalu tinggi ini tetap harus ditangani agar tidak terus meroket. Salah satunya dengan melakukan gerakan tanam cabai oleh masyarakat. Untuk itu, bersama-sama dengan Tim Penggerak PKK Banjarnegara dan pejabat lainnya, Bupati melakukan gerakan penanaman cabai di lahan milik kelompok wanita tani di Dusun Kalimendong Desa Danaraja Kecamatan Mandiraja, Senin (13/3). Ada ribuan bibit cabai bantuan Pemkab yang diberikan pada warga pada acara tersebut.
Meski demikian dia mengakui, tingginya harga cabai Anggoro bisa menjadi peluang bagi para petani dan wanita tani di Banjarnegara untuk meningkatkan pendapatannya. Apalagi, sebagian wilayah Banjarnegara dikenal sebagai salah satu penghasil cabai di Jateng.
''Ini tentu menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga petani Banjarnegara dengan menanam cabai,'' katanya.
Bahkan Bupati juga meminta semua ASN dan perangkat desa untuk memanfaatkan peluang tingginya harga cabai dengan menanam cabai di pekarangan atau polybag. ''Kalau hasilnya banyak, bisa memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga. Paling tidak, mereka tidak perlu membeli cabai yang harganya sangat mahal, karena hasil panen cabainya bisa mencukupi kebutuhan keluarganya,'' ujarnya.
sumber : republika.co.id
.jpg)

.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

