- Lakon Pandawa Nawasena: Tradisi Wayang Orang dalam Sentuhan Lintas Generasi
- Jejak Megalitik Pasemah: Ruang Sakral dan Warisan Leluhur
- Deklarasi Sira, Satu Suara Pemuda Adat untuk Para Pemimpin Dunia
- Mendes Buka Serentak 1.000 Musdesus, Susun Proposal Bisnis Untuk Pengajuan Modal ke Himbara
- Indonesia Lumbung Pangan Dunia: Bukan Hanya Beras, Bahan Pokok Lainnya Juga Sudah Tercukupi
- Masyarakat Adat Suku Taa Mendesak Perusahaan Sawit Tinggalkan Wilayah Adat di Sulawesi Tengah
- Seminar Nasional di UNY Bahas Pembaruan Hukum Acara Pidana
- Menteri Kehutanan Bahas Konservasi Badak dan Ekowisata dengan Edge Group dan Dr Niall McCann
- Strategi Bijak Berinvestasi Emas
- LindungiHutan Perkuat Peran Petani dalam Program Penghijauan dan Ketahanan Iklim
Kemendag Bangun dan Revitalisasi 1.003 Pasar Tradisional di 2017

Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan membangun dan merevitalisasi 1.003 pasar rakyat pada 2017. Program pembangunan dan revitalisasi pasar ini sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, hingga akhir tahun 2016 sebanyak 1.776 unit pasar rakyat telah selesai dibangun dan direvitalisasi. Sedangkan pada tahun ini ditargetkan ada tambahan sebanyak 1.003 pasar yang akan mendapatkan perhatian masuk dalam program pembangunan dan revitalisasi ini.
"Pada tahun ini kami sedang dalam tahapan mewujudkan rencana pelaksanaan pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat sebanyak 1.003 unit," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/2/2017).
Baca Lainnya :
- PATANI: Melantik KACAB Prabumulih.0
- Pembelajaran dari Masa Lalu: Menyingkap Kebijakan Perdagangan di Indonesia0
- Negara Agraris, Mengapa Harga Pangan di Indonesia Rawan Bergejolak?0
- Stok di Pasar Meningkat, Harga Cabai Turun Drastis0
- Apa Saja Bisnis yang Banyak Dicari di Era MEA? Ini Jawabannya0
Dengan demikian, lanjut dia, jumlah total dari pelaksanaan program pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat pada akhir 2017 diharapkan akan mencapai 2.779 unit.
Enggar mengungkapkan, program tersebut diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 3 triliun. Anggaran tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK) dan dana Tugas Pembantuan (TP). Untuk masing-masing pasar diperkirakan membutuhkan dana yang bervariasi tergantung jenis pembangunan dan revitalisasinya.
"Jadi ada dua, sebagian revitalisasi melalui DAK, hampir Rp 3 triliun. Ada sebagian revitalisasi dan sebagian kita bangun dengan tipe C dan tipe D. Tipe C itu Rp 6 miliar dan tipe D itu Rp 4 miliar," kata dia.
Selain pembangunan dan revitalisasi secara fisik, kata Enggar, Jokowi juga ingin agar pihaknya melakukan pembenahan dari sisi manajemen pedagang. Baik itu manajemen stok, manajemen keuangan, tata letak barang dan lain-lain.
"Untuk pasar rakyat Bapak Presiden perintahkan bukan saja fisiknya tapi bagaimana manajemen pedagang pasar. Tadi beliau bilang pedagang kecil berikan perhatian sebab kalau akses kepada komoditi dan distribusi nggak dapat atau dapat tapi dengan harga mahal, bagaimana bersaing dengan pasar modern," tandas dia.
Sumber: Liputan6.com
