- Lakon Pandawa Nawasena: Tradisi Wayang Orang dalam Sentuhan Lintas Generasi
- Jejak Megalitik Pasemah: Ruang Sakral dan Warisan Leluhur
- Deklarasi Sira, Satu Suara Pemuda Adat untuk Para Pemimpin Dunia
- Mendes Buka Serentak 1.000 Musdesus, Susun Proposal Bisnis Untuk Pengajuan Modal ke Himbara
- Indonesia Lumbung Pangan Dunia: Bukan Hanya Beras, Bahan Pokok Lainnya Juga Sudah Tercukupi
- Masyarakat Adat Suku Taa Mendesak Perusahaan Sawit Tinggalkan Wilayah Adat di Sulawesi Tengah
- Seminar Nasional di UNY Bahas Pembaruan Hukum Acara Pidana
- Menteri Kehutanan Bahas Konservasi Badak dan Ekowisata dengan Edge Group dan Dr Niall McCann
- Strategi Bijak Berinvestasi Emas
- LindungiHutan Perkuat Peran Petani dalam Program Penghijauan dan Ketahanan Iklim
Kemtan kembangkan ayam kampung unggul

JAKARTA. Balai Penelitian Ternak Kementrian Peternakan (Kemtan) meluncurkan komoditas ayam kampung pedaging unggul. Varietas ayam lokal pedaging ini memiliki keungulan dalam hal bobot tubuh dibandingkan ayam lokal non unggul dan relatif lebih tahan terhadap penyakit.
Penelitian varietas ayam lokal unggulan ini dilakukan merespons kebutuhan dan permintaan yang tinggi terhadap bibit ayam kampung unggul.
Kepala Balai Penelitian Peternakan Suharsono mengatakan, bibit ayam unggulan ini bisa mencapai berat 1 kilogram (kg) dalam 10 minggu, dengan catatan konsumsi pakan sebenyak 2,7-3,2 kg per ekor.
Baca Lainnya :
- Begini cara mengubah sampah jadi pakan ikan0
- Harga CPO dipapas proyeksi banjir suplai0
- Harga Gabah Jatuh karena Hujan Berkepanjangan0
- Duka Petani, 1.200 Ha Tanaman Bawang di Brebes Rusak Kena Banjir0
- Distribusi Kebutuhan Pokok Tak Terganggu Musim Hujan0
Ia mengatakan, untuk pengembangan ayam lokal unggulan ini, pihaknya bekerja sama dengan enam perusahaan ternak lokal yang ada di Bogor,Sukabumi, Lampung dan Yogyakarta untuk memproduksi bibit ayam unggulan tersebut.
"Kami menargetkan total produksi bisa mencapai 100.000 ekor DOC per minggu," ujarnya, Selasa (21/2).
Untuk pengembangan bibit ayam lokal unggulan ini, Suharsono membuka peluang masuknya investor. Sebab, peluang pengembangan ayam lokal unggul masih sangat besar di Indonesia.
Ia meyakini investor yang tertarik memproduksi DOC ayam lokal unggul ini, akan mendapatkan keuntungan yang besar. Menurut hitungannya, untuk memelihara 1.000 ekor ayam di kandang seluas 200 meter persegi, cukup dengan investasi Rp 10 juta.
sumber : kontan.co.id
