Muhammad Sirod: Dorong THR untuk Mitra Ojol, Janji Kampanye Prabowo Menjelma Kenyataan

By PorosBumi 11 Mar 2025, 15:42:44 WIB Nadi Negeri
Muhammad Sirod: Dorong THR untuk Mitra Ojol, Janji Kampanye Prabowo Menjelma Kenyataan

JAKARTA – Inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang mendorong perusahaan ojek online (Ojol) untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 2025 kepada para mitra (driver Ojol) disambut suka cita dan diapresiasi banyak pihak, salah satunya Muhammad Sirod, fungsionaris Kadin pusat.

Menurut Sirod, kebijakan ini sebagai bukti nyata bahwa janji kampanye Prabowo tidak hanya sekadar retorika, melainkan sudah mulai diwujudkan melalui dukungan terhadap para pelaku Ojol yang telah berkontribusi besar dalam mobilitas masyarakat.


Baca Lainnya :

“Saya melihat kebijakan ini sebagai bentuk penghargaan yang sangat penting terhadap para mitra Ojol. Janji yang disampaikan Prabowo saat kampanye capres kini berubah menjadi kebijakan konkret yang sedikit banyak memberi pengaruh pada kesejahteraan para Ojol,” ungkap Sirod, Senin (10/3/2025).

Sirod menekankan bahwa pemberian THR bagi mitra Ojol mencerminkan keunikan model sharing economy khas Indonesia. “Di Indonesia, kita memiliki kearifan lokal dalam bentuk tunjangan hari raya. Ini bukan hanya soal uang, tapi juga simbol solidaritas dan gotong royong yang sulit ditemukan di negara lain,” jelasnya.


Dalam konteks model bisnis kekinian, Sirod mengungkapkan bahwa upaya “memaksakan” mitra Ojol menjadi karyawan tetap bukanlah solusi yang tepat. “Fleksibilitas adalah kunci dalam sistem bisnis startup padat modal seperti ojek online ini. Mengubah status mitra menjadi karyawan justru tidak mengikuti logika bisnis global yanag hampir menggejala di banyak industri kita sekarang," kata Dewan Pakar Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) ini.

Selain itu, Sirod mengapresiasi peran besar Gojek dan Grab yang telah membantu pemerintah menyediakan solusi mobilitas bagi warga. Menurutnya, kedua perusahaan tersebut tidak hanya mempermudah akses transportasi, tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang fleksibel.

"Kita musti sadar bahwa disrupsi teknologi informasi banyak mengubah industri di belahan dunia manapun, khususnya transportasi publik. Tanpa mereka, dengan segala kelebihan dan kekurangannya pemerintah kita kesulitan beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang ada, ini musti kita akui. Di dalam arahan Presiden Prabowo, mereka menunjukkan bahwa kerjasama antara pemerintah dan swasta bisa menghasilkan solusi yang tepat guna,” tuturnya.

Sirod melanjutkan, perhatian Presiden Prabowo tidak berhenti pada mitra Ojol saja, tapi juga memberikan penghargaan kepada para pekerja messenger dan delivery man yang menjadi tulang punggung industri logistik. “Mereka adalah para pekerja keras yang berperan besar dalam menggerakkan distribusi barang di tanah air. Pengakuan ini sangat berarti untuk mendorong kemajuan industri logistik Indonesia,”


Sirod meyakini bahwa kebijakan populis bagi mitra Ojol dan para pekerja lepas lainnya akan membuka jalan bagi transformasi model ekonomi digital yang lebih inklusif. “Kita sedang melihat perubahan paradigma di mana kebijakan pemerintah tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tapi juga pada keadilan sosial bagi seluruh pelaku ekonomi digital,” ujarnya.

Dengan harapan bahwa inisiatif yang dilakukan Presiden Prabowo ini akan menumbuhkan semangat kebersamaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Sirod sangat optimisme bahwa langkah konkret seperti ini harus menjadi inspirasi bagi sektor lainnya. “Agar kita semua bisa bergerak menuju masa depan yang lebih adil dan berdaya saing,” pungkas Ketum HIPPI Jaktim ini.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto membuat kebijakan tak biasa dengan mendorong perusahaan ojek online (Ojol) untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 2025 kepada para driver Ojol. Hal itu terekam di dinding facebook orang nomor satu di Indonesia itu, Senin (10/3/2025).

Alhamdulillah, tepat di hari ke 10 Ramadhan 1446 H ini, saya mengumumkan pemberian THR (Tunjangan Hari Raya) terhadap pekerja swasta, BUMN, dan BUMD agar diberikan secara tepat waktu paling lambat H-7 sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 H,” tulis Prabowo.

“Selain itu, pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada pengemudi online yang telah mendukung layanan transportasi berbasis aplikasi, hari ini turut hadir perwakilan Gojek lndonesia dan GrabID dalam pemberian BHR (Bonus Hari Raya) dalam bentuk uang tunai sesuai dengan keaktifan bekerja melalui perusahaan terkait,” imbuh Prabowo.

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment