- Revisi UU 41 Tahun 1999 Angin Segar Bagi Tata Kelola Kehutanan Indonesia
- Kepala BP Taskin: Desa Membantu Pengentasan Kemiskinan Lebih Kontekstual Berbasis Budaya
- Mudik Gratis PLN Bersama BUMN Dibuka, Begini Cara Daftarnya di Aplikasi PLN Mobile!
- FAST Tel-U Dukung Astacita Pendidikan Tinggi
- PB POSSI Kirim 4 Wasit ke Thailand, Tingkatkan Kualitas Freediving Indonesia
- AHY: Pengembangan Rempang Eco-City Harus Inklusif dan Berorientasi Pada Kesejahteraan Masyarakat
- NFA Dorong Keanekaragaman Konsumsi Pangan Lokal untuk Ketahanan Gizi Nasional
- Presiden Prabowo Resmikan 17 Stadion Berstandar FIFA di Berbagai Daerah Indonesia
- AHY: Infrastruktur Berkelanjutan, Kunci Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan
- Fishipol Universitas Negeri Yogyakarta Luncurkan Buku Eulogi untuk Prof Supardi
Budiman Sudjatmiko Antusiasme Hadir Organisasi Sayap Bantu BP Taskin Entaskan Kemiskinan
.jpg)
JAKARTA - Sekitar 20 orang datang
memenuhi ruang rapat Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) di bilangan
gedung Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/3/2025). Selidik punya
selidik, puluhan orang itu ternyata tamu yang tergabung dalam Barisan Andalan
Kesetiakawanan Pengentasan Kemiskinan (Bakti Taskin), sebuah organisasi partisipasi
masyarakat dari kelompok pengusaha menengah ke atas yang ingin membantu BP
Taskin dalam mengentaskan kemiskinan.
Beberapa pengusaha yang sudah matang dalam berbagai bidang
usaha, itu di antaranya Suntoro (Presidium KP-Main), Muksalmina (Sekjend
Apdesi-Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia), Benyamin Siwy (Pengusaha
energi terbarukan dari Minyak Jelantah jadi bio avtur), Akbar (Jimmy Hantu
Foundation yang melakukan pencegahan stunting, pengadaan dapur makan bergizi,
dan pembuatan pekarangan bergizi di berbagai daerah), dll.
Dalam pertemuan hari itu, Bakti Taskin menjelaskan usaha apa
saja yang mereka sudah lakukan, seperti ekspor rumput laut, pembuatan drone
dari bahan baku asli Indonesia, penyediaan pupuk, penyediaan kartu tani agar
petani menjadi bisa mengakses perbankan, dll.
Baca Lainnya :
- Kejati Sumsel Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Sektor SDA Perkebunan Sawit0
- Dari Tokyo, SBY Ajak Masyarakat Dunia Kembali ke Jalur Kerja Sama, Kemitraan, dan Kolaborasi0
- Politisi Golkar Doli Kurnia Hadirkan Forum Politics & Colleagues Breakfast0
- Sinergi KKP-KPKP Menggali Potensi Kelautan dan Perikanan Sumbawa untuk Sejahterakan Masyarakat 0
- Indonesia Perlu Bersikap di Tengah Pusaran Dinamika Geopolitik Dunia0
Dayung bersambut, menurut Kepala BP Taskin, Budiman
Sudjatmiko, semua program yang telah dilakukan oleh Bakti Taskin tersebut sangat
sejalan dengan visi BP Taskin. "Apa yang telah mereka lakukan ini memang
sangat diperlukan oleh BP Taskin. Saya pun sudah belasan tahun kenal dengan
anggota-anggotanya."
Budiman menyarankan, ke depan Bakti Taskin bisa intens bekerja
sama dengan pihaknya, agar Bakti Taskin menjadi organisasi yang mampu
mengeksekusi program dari BP Taskin. "BP Taskin akan menyambungkan kinerja
Bakti Taskin, untuk bisa berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga agar apa
yang sudah mereka lakukan dalam mengentaskan kemiskinan semakin berdaya,"
lanjutnya.
Menurut Budiman Sudjatmiko, salah satu permintaannya ke
depan, Bakti Taskin mampu bekerja sama dengan Apdesi. Di mana, kepala desa
bertugas mencari data tentang kondisi kantong-kantong kemiskinan dan Bakti
Taskin secara teknis mampu menarik investor, mengerahkan entrepreneur, serta
menarik pegawai dari masyarakat miskin.
Dalam perhitungan Budiman, berdasarkan rencana induk yang
akan diresmikan nanti, Indonesia membutuhkan 10 ribu perusahaan baru.
Perusahaan ini bisa muncul dari berbagai sektor. Tetapi, menurut Budiman,
diharapkan perusahaan terbanyak yang mendapatkan kesempatan berkembang adalah BUMDes,
karena bagaimanapun, dengan naik kelasnya BUMDes, maka kesempatan pemerataan
dan pengurangan orang miskin akan semakin jelas.
"Setidaknya, kalau kalian bisa membantu target kami
mengangkat 7500 BUMDes dan 2500 lainnya adalah perusahaan swasta menengah dan
perusahaan konglomerasi, maka akan lebih mudah bagi kita mencapai target
pertumbuhan ekonomi 8%," lanjutnya.
Budiman mengatakan bahwa ada beberapa hal yang menjadi
catatannya untuk membantu Bakti Taskin. Pertama adalah memastikan
kementerian dan lembaga akan mau bekerja sama. Kedua, kementerian
terkait akan bisa mengangkat desa setengah miskin bersama dengan program Bakti
Taskin. Ketiga, 7000 desa bisa membantu menyiapkan sumber makan bergizi
gratis. Keempat, membantu membangun pendataan secara digital agar setiap
desa yang ingin berkembang secara industri bisa mulai melakukannya.
BP Taskin menilai bahwa Bakti Taskin bisa bekerja sama
seperti menjadi salah satu organisasi sayap yang bertindak secara praktis untuk
mengeksekusi rencana besar BP Taskin dalam mengentaskan kemiskinan. "Hal
kolaborasi ini bisa kita rumuskan nanti. Setelah deputi dan tim ahli kami
terbentuk, mungkin kita bisa bikin pokja agar Bakti Taskin bisa memahami arah
kebijakan BP Taskin. Nanti kami arahkan apa yang bisa dilakukan Bakti Taskin,”
tukasnya.
Dalam kesempatan ini, Bakti Taskin juga memberitahu bahwa
mereka masih menggalang banyak lagi pengusaha agar mau bergabung membantu
penyelesaian masalah kemiskinan di Indonesia. Hal ini pula yang diimpikan oleh
salah satu anggota Bakti Taskin yang bernama Diyan Angraeni. Sebagai ketua HKTI
Jawa Barat ia menjelaskan, bahwa dorongan pada kecintaan pemberdayaan ekonomi
rakyat adalah kesamaan Bakti Taskin dengan BP Taskin.
“Kami berharap munculnya danareksa untuk pertanian,
perikanan, dan usaha kecil lainnya di Indonesia. Jadi, petani dan pekerja di
desa bisa mempunyai saham dari usahanya,” ujarnya. Pada bulan April nanti,
Bakti Taskin berencana bertemu dengan Presiden Prabowo bersama BP Taskin agar
mereka mendapatkan arahan dari presiden dalam berkolaborasi membantu
mengentaskan kemiskinan. (hendri irawan)
